keralizerAvatar border
TS
keralizer
7 Hal Ngangenin Ketika Main Di Warnet Tahun 2000-an



15 tahun lalu atau lebih tepatnya awal tahun 2000-an adalah tahun dimana bisnis warnet (warung internet) kian tumbuh dengan dibarengi kecanggihan teknologi internet dan permintaan akan internet di Indonesia. Tetapi tahukah kalian bahwa tahun tersebut merupakan masa dimana para remaja kelahiran 80an dan 90an tengah meraba-raba apa itu dunia maya dengan mendatangi warnet-wanet yang jaman itu notabene masih sangat mahal untuk per-jamnya.

Kebetulan ane tinggal dan hidup didaerah pinggiran kota Jakarta jadi saat itu untuk bisa merasakan berselancar didunia maya harus mengunjungi sebuah ruko warnet yang terdapat dalam mall. Harga yang dipatok pada jaman tersebut untuk persatu jam bermain masih sangat mahal yaitu sekitar enam ribu rupiah atau bahkan ada yang mencapai 10 ribu rupiah diwarnet tertentu. Jadi, untuk kewarnet bisanya tidak sampai lama karena bila terlalu lama maka bayaran sewa juga akan semakin membengkak.

Meskipun harganya mahal, tetap saja warnet banyak dikunjungi peminatnya dari usia muda maupun orang tua, tetapi memang rata-rata pengunjung yang datang adalah remaja apalagi warnet tersebut dekat sekolah atau kampus. Tapi biasanya ketika tahun 2000-an hal apa sih yang sering dilakukan ketika diwarnet? Kadang kalau kita kembali mengingat lagi masa tersebut tentunya sangat lucu dibandingkan jika bermain warnet dijaman sekarang. Soalnya sekarang warnet sudah mudah dijangkau dari harga dan lokasi yang berdekatan dengan rumah.

Nah, kali ini ane akan membahas tujuh hal ngangenin ketika kalia bermain diwarnet pada tahun 2000-an. Penasarankan apa saja? Yuk! Simak sama-sama!

1. Chattingan di MiRC



Pastinya agan yang lahir era 80an dan 90an tau dong aplikasi chatting MiRC, aplikasi untuk Internet Relay Chat atau percakapan daring yang beroperasi di sistem operasi Windows. mIRC diciptakan tahun 1995 oleh Khaled Mardam-Bey, berguna untuk berbincang (chatting) antar sesama pengguna mIRC di seluruh dunia. Tetapi di Indonesia sendiri baru booming pada tahun 2000-an, cuma download programnya, tinggal klak klik deh. Tidak harus pakai email (ada sih pilihan nama email, tapi gak di isi juga ngga ngaruh), tidak harus buat akun dan tidak harus pakai foto. Hal paling diingat dari chatting di MiRC adalah salam pembuka dengan teman baru, yaitu : asl pls. Artinya, a = age, s = sex, l = location, pls = please.

2. Kenangan membaguskan halaman Friendster



Generasi yang masih remaja atau pemuda di era 2000-an mayoritas pasti kenal atau malah punya akun Friendster. Meski mungkin tidak secanggih atau semeriah Facebook, fitur-fitur di Friendster sebenarnya unik dan menghadirkan kenangan tersendiri. Sebut saja fitur who's viewed me, atau siapa yang sudah berkunjung. Mungkin inilah salah satu fitur yang paling favorit di Friendster dan bikin berdebar-debar. Selain fasilitas tersebut, ada pula fitur testimoni dari teman-teman yang dipajang di halaman profil. Semakin banyak yang memberikan testimoni, biasanya menjadi pertanda bahwa sang pemilik akun cukup populer. Malah sempat ada jasa konyol untuk menulis testimoni dengan imbalan tertentu. Friendster yang didirikan pada tahun 2002 memang sukses menciptakan fenomena di Indonesia, meskipun hanya dalam waktu singkat. Kedatangan Facebook membuatnya tenggelam dan dilupakan, hingga kini sudah berbeda jauh wujudnya dibandingkan di masa silam.

3. Nge-Alay di LiveConnector



Tahun 2000-an sebenarnya sudah ada istilah alay jauh sebelum adanya Facebook lho! Tepatnya dulu sewaktu ada situs bernama LiveConnector atau kerennya disebut "LC". Adalah layanan serupa friendster yang dibuat oleh Indonesia namun yang membedakannya Liveconnector menghadirkan fasitas chatting yang dapat digunakan untuk berchating, forum dengan pengguna lainnya. Namun situs yang diuncurkan pada 2005 dan memiliki 250.000 anggota di tahun pertamanya hingga akhirnya kini tinggal kenangan.

4. Nonton video



Sekarang kegiatan nonton video seperti YouTube dan sebagainya sudah bisa dilakukan diperangkat smartphone atau tablet tapi kembali dijaman 2000-an kegiatan nonton video banyak dilakukan diwarnet, soalnya saat itu perangkat mobile belum secanggih seperti sekarang. Karena nonton video memakan bandwith yang besar, jadi kalau ketika diwarnet kalian sedang nonton video, siap-siap dimatikan secara remote oleh operator warnet karena kadang suka mengganggu bandwith komputer lainnya dalam satu jaringan.

5. Ngerjain tugas



Tugas atau pekerjaan rumah jaman belum ada internet memang dikerjakan diluar jam belajar dengan mencari referensi dari perpustakaan atau toko buku, canggihnya di tahun 2000-an kegiatan mencari referensi telah berubah dengan cukup mengunjungi warnet dan melakukan pencarian sumber yang terkait dengan tugas yang diberikan. Jadi kalau tahun 2000-an dulu ada anak atau remaja datang kewarnet cuma menenteng flashdisk bersama teman-temannya, biasanya cuman untuk mencari bahan lalu meng-copy-paste-kan seluruh bahan ke tugas yang dikerjakannya. Nah, menariknya kegiatan tersebut sebenarnya masih berlangsung sampai sekarang.

6. Main game



Layaknya rental PS, pergi kewarnet niat dari rumah untuk main game online. Memang tahun 2000-an telah banyak game-game yang dimainkan pada perangkat PC terutama game online yang saat itu tengah bangkit di Indonesia. Seperti awal mula boomingnya beberapa game online seperti Ragnarok, Gunbound, dan sebagainya, gamers warnet sampai rela mengeluarkan uang lebih banyak dibandingkan dengan gamers konsol yang hanya nongkrong dirental PS. Kenapa bisa lebih banyak pengeluaran? Karena selain membayar sewa warnet, pada jaman tersebut game online seperti Ragnarok memiliki sistem Pay to Play sehingga mengaharuskan membeli voucher dulu agar bisa bermain. Tetapi hal tersebut merupakan kegiatan yang ngangenin bila diingat ketika main kewarnet dulu.

7. Nge-forum



Nama situs seperti Kaskus bisa terkenal seperti sekarang karena banyak orang yang mengaksesnya, awal tahun 2000-an memang telah banyak muncul forum-forum yang menyajikan beragam macam konten untuk dibahas. Dari konten obrolan bebas, politik, bajakan, dan lainnya. Selain kegiatan di atas yang sering dilakukan oleh orang ketika datang kewarnet, ada juga lho orang yang datang untuk nge-forum cuma untuk berbagi informasi atau mencari informasi yang digemarinya dengan orang lain.


Nah, itulah ketujuh hal yang bikin kalian kangen ketika kewarnet tahun 2000-an. Namun bagaimana nasib warnet kini? Sudah bukan jadi rahasia umum, kalau makin berkembang jaman, warnet juga makin sepi jika tidak menawarkan hal yang kini sedang digandrungi oleh masyarakat Indonesia, warnet yang masih bertahan karena selain menyediakan akses internet, perkembangan industri game tanah air juga sangat berperan bagi pemasukan pengusaha warnet, sehingga pemilik warnet harus menyesuaikan pasar jaman sekarang. Semoga artikel di atas bermanfaat bagi agan ya!

Spoiler for SUMUR::
0
9.4K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan