- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Green Lifestyle
Agar Cepat Muncul Akar dan Tunas, Pakai Ini ....


TS
hidroponikstore
Agar Cepat Muncul Akar dan Tunas, Pakai Ini ....
Hormon perangsang tumbuh atau zat pengatur tumbuh (ZPT) dalam konsentrasi rendah secara kualitatif mampu mendorong dan mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman. ZPT secara alami dihasilkan oleh bagian tanaman yang masih muda seperti ujung batang atau ujung akar. Namun, hormon-hormon atau ZPT ini terdapat dalam jumlah yang sedikit pada tanaman.
Dalam rangka memacu pertumbuhan akar dan tunas yang lebih cepat, pemberian hormon-hormon pengatur tumbuh dianjurkan untuk tanaman. Hal ini berlaku pula pada tanaman yang diperbanyak dengan cara vegetatif seperti stek dan cangkok. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pertumbuhan tunas dan akar dengan metode stek atau cangkok memang relatif lama.
Kandungan ZPT Alami dalam Bawang Merah

Tiap tanaman sebenarnya memiliki hormon perangsang akar alami yaitu Rhizokalin dan Kaulin untuk pertumbuhan tunas namun karena terdapat jumlah yang terbatas perlu diberi ZPT tambahan. Sebenarnya Anda dapat dengan mudah membeli ZPT sintetis dari toko-toko pertanian tapi tak ada salahnya Anda membuat ZPT alami sendiri. Salah satunya dengan memanfaatkan umbi bawang merah (Allium cepa).
Umbi bawang merah mengandung Allicin, vitamin B1 (Thiamin) untuk pertumbuhan tunas, riboflavin untuk pertumbuhan tanaman, dan mengandung zpt auksin dan rhizokalin yang dapat merangsang pertumbuhan akar. Thiamin dengan Allicin akan membentuk ikatan allithiamin yang mudah diserap oleh sel tumbuhan dan membentuk efek fisiologis dalam pertumbuhan tunas dan daun. Auksin memacu protein tertentu yang dapat mengaktifkan enzim untuk menginisiasi pemanjangan sel tumbuhan. Auksin diproduksi di jaringan meristem batang dan akan disebarkan ke seburuh bagian tanaman mulai dari atas hingga titik tumbuh akar.
Penelitian yang dilakukan oleh Dede Ahmad, et.al., 2014 dari UPI Bandung menunjukkan bahwa terhadap tanaman krisan yang telah diberi ekstrak bawang merah pada stek batangnya muncul akar rata-rata sebanyak 20 buah setelah 10 hari penanaman di media. Rata-rata jumlah akar yang sama diperoleh dengan pemberian ZPT sintetis. Sedangkan pada stek krisan yang tidak diberi ekstrak bawang merah dan ZPT sintetis jumlah akar rata-rata 14 buah. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak akar bawang merah memiliki kemampuan yang sama dengan ZPT sintetis dalam merangsang pembentukan akar.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat ekstrak bawang merah ini juga tergolong murah. Anda pun dapat lebih berhemat. Sebagai informasi, 100 gram bawang putih dijual di pasaran dengan harga sekitar Rp. 2.000,- hingga Rp. 3.000,-. Sedang hormon perangsang akar sintetis seberat 100 gram dijual dengan harga Rp. 20.000, hingga Rp. 35.000,-. Harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu sesuai harga pasar.
Tanaman yang termasuk golongan famili Liliaceae dan genus Allium ini juga memiliki manfaat sebagai penyembuh penyakit demam, batuk, dan sebagai perlindungan terhadap sel kanker (1-3,5 ons bawang segar dikonsumsi secara teratur).
Baca lanjutannya di Hidrafarm (blog belajar hidroponik)
Dalam rangka memacu pertumbuhan akar dan tunas yang lebih cepat, pemberian hormon-hormon pengatur tumbuh dianjurkan untuk tanaman. Hal ini berlaku pula pada tanaman yang diperbanyak dengan cara vegetatif seperti stek dan cangkok. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pertumbuhan tunas dan akar dengan metode stek atau cangkok memang relatif lama.
Kandungan ZPT Alami dalam Bawang Merah

Tiap tanaman sebenarnya memiliki hormon perangsang akar alami yaitu Rhizokalin dan Kaulin untuk pertumbuhan tunas namun karena terdapat jumlah yang terbatas perlu diberi ZPT tambahan. Sebenarnya Anda dapat dengan mudah membeli ZPT sintetis dari toko-toko pertanian tapi tak ada salahnya Anda membuat ZPT alami sendiri. Salah satunya dengan memanfaatkan umbi bawang merah (Allium cepa).
Umbi bawang merah mengandung Allicin, vitamin B1 (Thiamin) untuk pertumbuhan tunas, riboflavin untuk pertumbuhan tanaman, dan mengandung zpt auksin dan rhizokalin yang dapat merangsang pertumbuhan akar. Thiamin dengan Allicin akan membentuk ikatan allithiamin yang mudah diserap oleh sel tumbuhan dan membentuk efek fisiologis dalam pertumbuhan tunas dan daun. Auksin memacu protein tertentu yang dapat mengaktifkan enzim untuk menginisiasi pemanjangan sel tumbuhan. Auksin diproduksi di jaringan meristem batang dan akan disebarkan ke seburuh bagian tanaman mulai dari atas hingga titik tumbuh akar.
Penelitian yang dilakukan oleh Dede Ahmad, et.al., 2014 dari UPI Bandung menunjukkan bahwa terhadap tanaman krisan yang telah diberi ekstrak bawang merah pada stek batangnya muncul akar rata-rata sebanyak 20 buah setelah 10 hari penanaman di media. Rata-rata jumlah akar yang sama diperoleh dengan pemberian ZPT sintetis. Sedangkan pada stek krisan yang tidak diberi ekstrak bawang merah dan ZPT sintetis jumlah akar rata-rata 14 buah. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak akar bawang merah memiliki kemampuan yang sama dengan ZPT sintetis dalam merangsang pembentukan akar.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat ekstrak bawang merah ini juga tergolong murah. Anda pun dapat lebih berhemat. Sebagai informasi, 100 gram bawang putih dijual di pasaran dengan harga sekitar Rp. 2.000,- hingga Rp. 3.000,-. Sedang hormon perangsang akar sintetis seberat 100 gram dijual dengan harga Rp. 20.000, hingga Rp. 35.000,-. Harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu sesuai harga pasar.
Tanaman yang termasuk golongan famili Liliaceae dan genus Allium ini juga memiliki manfaat sebagai penyembuh penyakit demam, batuk, dan sebagai perlindungan terhadap sel kanker (1-3,5 ons bawang segar dikonsumsi secara teratur).
Baca lanjutannya di Hidrafarm (blog belajar hidroponik)
0
96.2K
4
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan