Kaskus

Entertainment

dinsosjakartaAvatar border
TS
dinsosjakarta
102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung
 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung

 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung

 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung

 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung

 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung

Sebanyak 102 orang para penyandang disabilitas netra melakukan perjalanan menuju Provinsi Lampung. Perjalanan itu dilakukan dengan menggunakan transportasi darat dan laut. Para disabilitas netra itu merupakan Warga Binaan Sosial (WBS) di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Cahaya Bathin.

 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung

 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung

Perjalanan itu dalam rangka kegiatan Orientasi Mobilitas di Alam Terbuka. Kepala PSBN Cahaya Bathin, Etty Supriati, menuturkan pada Sabtu (24/10) bahwa orientasi mobilitas ini sebagai ajang praktek para WBS di lapangan. Karena sebelum itu, pihaknya sudah memberikan teori mobilitas kepada mereka.

 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung

 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung

 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung

"Kita ingin setelah mereka selesai mendapatkan pelayanan rehabilitasi di panti nanti atau terminasi, mereka bisa hidup mandiri. Terbiasa dengan lingkungan sekitar, dan tidak bergantung dengan orang lain," tandas Etty Supriati.

Lebih lanjut, katanya, dalam orientasi mobilitas ini, para WBS diajak berpergian dengan menggunakan bus dan kapal laut. Pihaknya sengaja memilih transportasi tersebut agar mereka terbiasa dengan kondisi di dalam kendaraan bus dan kapal laut.

 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung

 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung

"Biar mereka nggak kaget. Jadi, mereka bisa tahu bagaimana menaiki bus, berdesak-desakan. Kemudian bagaimana mereka naik kapal, keluar bus yang parkirannya sempit, terus naik tangga menuju atas kapal, dan lain-lain," ungkap Etty.

Karena memang, katanya, kegiatan ini sebenarnya bagian dari Pelayanan Rehabilitasi Sosial bagi WBS. Dengan menaiki bus dan kapal laut, pihaknya ingin agar mereka bisa berani dan percaya diri kelak ketika melakukan perjalanan sendiri tanpa ditemani pendamping.

 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung

"Kami juga sengaja karena anak-anak disabilitas netra ini kan tinggal di panti. Mereka setiap hari dihadapkan dengan siklus rutinitas aktivitas. Mulai bangun tidur, salat, mandi, sarapan, apel, belajar, belajar sampai malam, kemudian tidur lagi. Kegiatan ini tentu bisa mengurangi rasa jenuh mereka. Mereka bisa merasakan suasana baru," imbuh Etty.

Ia menambahkan, sesampai di Lampung, para WBS juga diajak untuk merasakan rekreasi di pantai. Mereka diajak untuk menaiki perahu kano dan waterboom yang ada di Panti Mutun, Lampung. Pihaknya sengaja melakukan ini karena ingin memperlakukan mereka layaknya manusia normal lainnya.

"Kita sih inginnya agar mereka menikmati hiburan ini dengan perasaan rileks, santai, senang, dan bahagia. Ini juga sebagai upaya untuk menjaga agar kondisi mental anak-anak tetap stabil dan semangat dalam menjalani hari-harinya di PSBN," tukas Etty.

 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung

 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung

Tidak hanya itu, pihaknya menjamin keselamatan para WBS selama melakukan perjalanan. Di samping tentu saja ini merupakan praktek lapangan mereka, tapi tidak serta merta melupakan aspek keselamatan.

"Kita kan ajak para pendamping untuk mengawasi mereka. Minimal satu pendamping untuk tiga orang. Para pendamping yang memantau keamanan mereka selama mereka di perjalanan. Mereka juga membimbing dan memberi petunjuk arah dan informasi ketika mereka di bus atau di kapal laut. Di samping juga para WBS juga diberikan tongkat untuk alat bantu mereka," ujar Etty.

Orientasi Mobilitas ini, lanjutnya, dilaksanakan selama tiga hari. Mulai hari Jumat (23/10) sampai hari Minggu (25/10). "Kita berharap, agar mereka bisa punya keyakinan untuk mengubah sesuatu yang dianggap tidak mungkin menjadi mungkin," tutup Etty. 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung

 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung

 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung

 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung

 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung
 102 Orang Penyandang Disabilitas Lakukan Perjalanan ke Lampung
Diubah oleh dinsosjakarta 26-10-2015 09:25
0
929
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan