- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
sby berhasil tambah 2jt orang kaya, jokowi nambah 860ribu orang miskin baru


TS
saubi1234
sby berhasil tambah 2jt orang kaya, jokowi nambah 860ribu orang miskin baru
Sudah hampir
setahun Presiden Joko Widodo dan Wakil
Presiden Jusuf Kalla menjalankan roda
pemerintahan dengan pelbagai kebijakannya.
Yang mengejutkan, jumlah orang miskin di era
kepemimpinan Jokowi-JK justru semakin
banyak.
Data Badan Pusat Statistik (BPS)
menyebutkan, jumlah penduduk miskin di
Indonesia pada Maret 2015 mencapai 28,59
juta jiwa atau sebesar 11,22 persen. Jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin
pada September 2014, maka selama enam
bulan tersebut terjadi kenaikan jumlah
penduduk miskin sebesar 860.000 orang.
"Jadi pada Maret 2015 yang 11,22 persen ini
dibandingkan dengan September 2014 terjadi
peningkatan 0,26 persen. Tetapi dibandingkan
dengan Maret 2014 ini sebetulnya terjadi
penurunan 0,03 persen karena Maret 2014
(persentase kemiskinan) sebesar 11,25
persen," ujar Kepala BPS, Suryamin di
kantornya, Jakarta, Selasa (15/9/2015).
Hasil analisa BPS, naiknya angka kemiskinan
lantaran jumlah penduduk yang meningkat
pesat. Jumlah penduduk naik sekitar 3-4 juta
orang dalam kurun waktu setahun.
"Ini (naiknya angka kemiskinan) jangan terus
kaget, ini karena pertambahan penduduk lebih
cepat dari pertambahan penduduk miskin,"
jelas Suryamin.
Suryamin tidak menampik, ada faktor lain di
luar pertumbuhan penduduk yang ikut
mendorong naiknya jumlah penduduk miskin.
Semisal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak
(BBM). Dia menjelaskan, kenaikan harga BBM
berdampak langsung pada kenaikan harga
kebutuhan pokok. Karena itu jumlah orang
yang berada di garis kemiskinan semakin
meningkat.
"Kalau garis kemiskinan meningkat tidak
diikuti oleh pendapatan masyarakat yang
meningkat maka akan menambah jumlah
orang yang pendapatan dan pengeluarannya
di bawah garis kemiskinan. Peningkatan
jumlah penduduk miskin," jelas Suryamin.
(Sumber : merdeka.com)
setahun Presiden Joko Widodo dan Wakil
Presiden Jusuf Kalla menjalankan roda
pemerintahan dengan pelbagai kebijakannya.
Yang mengejutkan, jumlah orang miskin di era
kepemimpinan Jokowi-JK justru semakin
banyak.
Data Badan Pusat Statistik (BPS)
menyebutkan, jumlah penduduk miskin di
Indonesia pada Maret 2015 mencapai 28,59
juta jiwa atau sebesar 11,22 persen. Jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin
pada September 2014, maka selama enam
bulan tersebut terjadi kenaikan jumlah
penduduk miskin sebesar 860.000 orang.
"Jadi pada Maret 2015 yang 11,22 persen ini
dibandingkan dengan September 2014 terjadi
peningkatan 0,26 persen. Tetapi dibandingkan
dengan Maret 2014 ini sebetulnya terjadi
penurunan 0,03 persen karena Maret 2014
(persentase kemiskinan) sebesar 11,25
persen," ujar Kepala BPS, Suryamin di
kantornya, Jakarta, Selasa (15/9/2015).
Hasil analisa BPS, naiknya angka kemiskinan
lantaran jumlah penduduk yang meningkat
pesat. Jumlah penduduk naik sekitar 3-4 juta
orang dalam kurun waktu setahun.
"Ini (naiknya angka kemiskinan) jangan terus
kaget, ini karena pertambahan penduduk lebih
cepat dari pertambahan penduduk miskin,"
jelas Suryamin.
Suryamin tidak menampik, ada faktor lain di
luar pertumbuhan penduduk yang ikut
mendorong naiknya jumlah penduduk miskin.
Semisal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak
(BBM). Dia menjelaskan, kenaikan harga BBM
berdampak langsung pada kenaikan harga
kebutuhan pokok. Karena itu jumlah orang
yang berada di garis kemiskinan semakin
meningkat.
"Kalau garis kemiskinan meningkat tidak
diikuti oleh pendapatan masyarakat yang
meningkat maka akan menambah jumlah
orang yang pendapatan dan pengeluarannya
di bawah garis kemiskinan. Peningkatan
jumlah penduduk miskin," jelas Suryamin.
(Sumber : merdeka.com)
0
2.3K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan