http://bareskrim.com/2015/10/25/razi...an-1-ons-sabu/
MEDAN | Razia gabungan antara Polsek Stabat dan Polres Langkat berbuah hasil tangkapan narkoba jenis ganja. Sebanyak 16 bal ganja kering disita dari bus angkutan tujuan Aceh – Medan.

Bukan hanya baran bukti ganja yang disita, juga penumpang bus yang menjadi kurir turut diamankan polisi, Minggu (25/10/2015).

Mula penangkapan itu, Polsek Stabat dipimpin Kapolsek Stabat, AKP Edi Sukamto, Kasat Narkoba, AKP Ridwan bersama Polres Langkat melakukan razia didepan markas Polsek Stabat, sekitar pukul 05.00 WIB.

Dalam razia kali ini, polisi memeriksa seluruh bus angkutan tujuan Aceh-Medan yang melintas dikawasan tersebut. Saat polisi memeriksa bus Putra Pelangi plat BL 7531 AA, petugas menemukan 16 bal ganja kering yang dikemas didalam kotak dari bagasi kiri bus.

Saat seluruh penumpang ditanyai terkait temui tersebut, salah seorang penumpang mengakui kalau barang tersebut milik penumpang yang duduk dibangku nomor 21.

Rupanya penumpang itu bernama WS alias Wanda (19) warga Jalan T Loudri Sawang Kabupaten Aceh Utara kepada polsi mengaku nekad menjadi kurir narkoba karena terdesak ekonomi.

Ketika diintrogasi, tersangka Wanda mengakui kalau barang tersebut miliknya. Tak sampai disitu, kemudian petugas memeriksa tas ransel bawaannya dan menemukan 1 ons (100 gram) narkoba jenis sabu-sabu senilai Rp 150 juta yang dikemas di dalam plastik klip.

Tersangka mengaku kalau barang haram tersebut milik A warga Kruengkueh Kota Lhouksemawe Provinsi Aceh. Dirinya diperintah untuk membawa ganja tersebut dari Aceh menuju Lampung dengan upah Rp 600.000 per balnya.

“Saya naik dari Jalan Krung Mane Lhoksemawe, 24 Oktober 2015, dengan tujuan ke Lampung dan mendapatkan uang jalan sebesar Rp 1.800.000,” jelasnya.

Kapolres Langkat, AKBP Dwi Asmoro melalui Kapolsek Stabat, AKP Edi Sukamto saat dikonfirmasi wartawan membenarkan penangkapan tersebut.