Pict di tengahnya Kabut Asap Yang mulai menebal kembali

Dengan adanya kabut asap Mataharipun Malu untuk muncul di kota Kami pandangan terganggu jangankan untuk melihat jalan, melihat jodoh pun tidak mampu ! buat yang belum Nikah sapanya !
syukur alhamdulillah walaupun didera kabut asap yang semakin tebal kami masih memiliki pamsimas di desa kami, yaaa cumipun antrian panjang tapi warga tetap semangat berbondong-bondong mendapakan air untuk keperluan sehari-hari di karenakan sumur, sungai dll warga sebagian besar sudah kekeringan.
ini ceritanya ko lompat, dari asap ke air ya ? iya gan Karena tanpa Ada Pamsimas di desa kami Mungkin kami udh Tidak bisa mandi, minum dll Tanpa Pamsimas.

Tanpa adanya Pamsimas mungkin kami disini tidak bisa apa2, sumur warga kering, buat baru sumur bor tidak keluar Air, hanya jalan 1 ( satu - satunya ) yang masih bisa saya manfaatkan Cuman Pamsimas, yang tepatnya berada di kantor desa Muara Bahan, Khusus nya tempat desa kami. padahal Pamsimas tersebut sudah lama tidak di gunakan," firasat warga buat apa ada Pamsimas di adakan di desa ini ? cuman menghabiskan uang doank " sapa warga. karena di saat itu belum tahu musibah yang akan datang, dan akhirnya kini hanya Pamsimaslah jalan satu satunya yang bisa di manfaatkan di warga kami untuk saat ini.

semoga semua itu bisa kami lewati dengan sabar dan Tabah, agar kami bisa tetap bersyukur walaupun dengan keadaan apaun yang terjadi.
kalau Suka dengan cerita di atas jangan lupa Kasih