atfrieAvatar border
TS
atfrie
Jakarta Belum Bisa Olah Sampah Sendiri
JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan intermediate treatment facility (ITF) atau fasilitas pengolahan sampah terpadu yang direncanakan sejak jaman Gubernur Fauzi Bowo terbengkalai.

Akibatnya, DKI Jakarta masih belum dapat mengelola sampah sendiri dan bergantung penuh dalam urusan membuang sampah ke Bantar Gebang.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, sampah sebanyak 6.500 ton yang dihasilkan DKI per hari masih dibuang ke Bantar Gebang.

Menurut Isnawa, jika pembangunan ITF rampung beberapa tahun lalu, DKI bisa mengurangi separuh pembuangan sampah ke Bantar Gebang.

"Misalnya sudah terbangun empat. Asumsi kita buangan sampah ke Bantar Gebang itu hanya 2.000 sampai 3.000 ton per hari. Tetapi karena ITF belum terbangun akhirnya semua sampah kita buang ke Bantar Gebang. Sekarang dikisaran 6.500 ton perhari," kata Isnawa, di kantornya, Jumat (23/10/2015).

Menurut Isnawa, dalam master plan-nya, sarana ITF seharusnya sudah terbangun sekitar empat tahun lalu. Namun, karena sejumlah kendala, pembangunan alat tersebut terhenti.

"Kendalanya ada regulasi juga," ujar Isnawa.

Kepala Unit Pengelolaan Sampah Terpadu DKI Asep Kuswanto mengatakan, selain regulasi, kendala pembangunan ITF yakni lamanya diproses lelang.

"Selain itu ada pergantian pimpinan di DKI, lalu pemilihan teknologinya yang kita juga enggak bisa sembarang," ujar Asep, pada kesempatan yang sama.

Namun, Asep mengatakan, proyek ini akan tetap dilanjutkan. Pembangunan ITF akan dilakukan di empat wilayah yakni di Marunda, Cakung Cilincing (Cacing), Sunter dan juga di Duri Kosambi.

"Untuk Marunda dan Cacing mungkin Jakpro. Dua lainnya Dinas Kebersihan," ujar Asep.

Menurut dia, untuk melaksanakan pembangunan Jakpro mesti mendapat persetujuan penyertaan modal pemerintah (PMP) dari DPRD dan surat tugas dari Gubernur terbit.

"Kalau Dinas Kebersihan akan konsentrasi di Sunter. Kalau perencanaanya mungkin tahun depan. Jadi kita mulai menganggarkan tahun depan untuk basik, desain amdal, sama dokumen pelelangannya," ujar Asep.

Seperti diketahui, ITF merupakan sistem pengolahan sampah terpadu di DKI Jakarta. Sampah itu akan diolah untuk menjadi biogas dan dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif bagi masyarakat.

Penulis: Robertus Belarminus
Editor: Kistyarini

Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2015/10/23/13471851/Jakarta.Belum.Bisa.Olah.Sampah.Sendiri
0
1.5K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan