Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sidayuextrim10Avatar border
TS
sidayuextrim10
MUI Soroti Perbedaan Penanganan Konflik di Tolikara dan Aceh Singkil
Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI)
menyoroti penanganan tragedi Tolikara dan
Aceh Singkil. MUI menilai, pemerintah tidak
berlaku adil dalam menyikapi kedua konflik
yang melibatkan agama tersebut.
Ketua MUI Bidang Kerukunan Antarumat
Beragama Yusnar Yusuf menilai,
penanganan konflik di Tolikara sampai saat
ini belum memenuhi rasa keadilan
masyarakat, khususnya umat Islam.
Penetapan tersangka dari jemaah Kristen
GIDI sebanyak 2 orang dalam waktu
penyelidikan lebih dari 100 hari,
menurutnya, menunjukkan bahwa proses
penegakan hukum begitu lambat.
"MUI juga menyayangkan pernyataan Menko
Polhukam Luhut Pandjaitan dalam
wawancara di sebuah media yang
mengatakan bahwa kasus kerusuhan di
Tolikara sudah selesai. Pernyataan tersebut
terburu-buru, tidak sesuai fakta dan
diskriminatif," kata Yusnar dalam konferensi
pers di gedung MUI, Jl Proklamasi, Menteng,
Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).
Sementara itu, penanganan konflik di Aceh
Singkil dinilainya lebih cepat. Aparat
menangkap lebih banyak pelaku dalam
waktu yang relatif lebih singkat.
"Penanganan berbeda dan tidak adil begitu
terlihat dalam kasus Aceh Singkil," katanya.
Yusnar mengatakan, pembakaran gereja di
Aceh Singkil oleh sekelompok muslim
setempat, merupakan reaksi dari aksi
pembangunan gereja dan undung-undung
ilegal. Ia menilai, Pemkab Aceh Singkil dan
kepolisian setempat lambat dalam
menyelesaikan masalah berdirinya tempat
ibadah ilegal itu.
"Paradoks penanganan tragedi Tolikara dan
Aceh Singkil tersebut sungguh
memprihatinkan karena membuktikan tidak
adanya perlindungan terhadap setiap warga
negara dan komponen bangsa yang
dirugikan oleh negara," ujar Yusnar.
Menyikapi hal tersebut, MUI mendesak agar
pemerintah membentuk UU yang mengatur
kerukunan umat beragama, perlindungan
agama, jaminan dan perlindungan umat
beragama, serta tugas dan tanggung jawab
pemerintah.
"UU ini penting dibentuk karena masih
banyak terjadi ketegangan, konflik di tingkat
bawah terkait umat beragama," ujar Yusnar.
m.detik.com/news/berita/3051082/mui-soroti-perbedaan-penanganan-konflik-di-tolikara-dan-aceh-singkil
0
837
2
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan