Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi smartphone yang semakin canggih mendorong beberapa anak muda yang dimotori oleh Derryl Imanalie untuk memproduksi film dengan cara berbeda. Salah satunya ia memilih menggunakan kamera smartphone, bukan kamera konvesional biasa.

"Salah satu alasan kami menggunakan smartphone karena penggunaannya lebih universal dan ini dapat dikatakan merupakan sebuah revolusi dalam pembuatan film," ungkap Derryl Imanalie, Co-Producer film Cai Lang Gong sekaligus penggagas ide pembuatan film dengan smartphone ketika ditemui di acara pengumuman dukungan Samsung untuk film 'Cai Lan Gong', Kamis (15/10/2015).

Disinggung mengenai perbedaan menggunakan kamera konvensional dengan kamera smartphone, David Poernomo selaku Produser sekaligus sutradara film ini mengungkapkan bahwa tidak ada persoalan yang begitu berbeda.

"Meskipun awalnya sempat ragu, setelah dilakukan produksi pada hari pertama ternyata tidak ada masalah yang khusus. Sebelum produksi, kami juga sudah berulang kali melakukan test cam untuk memastikan," ujar David.

Adapun alat perekam yang digunakan untuk membuat film ini adalah kamera dari smartphone Samsung Galaxy Note 4 dan Galaxy Note 5, yang masing-masing beresolusi 16 megapiksel (MP).

"Produksi film ini juga tidak berbeda jauh dengan produksi film pada umumnya, tetap dilakukan secara profesional mulai dari produksi sampai perlengkapannya," kata Yuniarto Wibowo, Director of Photography Film 'Cai Lan Gong'.

Sementara itu Derryl mengakui, selain menawarkan cara baru dalam produksi sebuah film, langkah ini juga salah satu cara untuk menginspirasi anak-anak muda Indonesia.

"Cara ini bukanlah sebuah masa depan, tapi model untuk masa depan. Dengan begitu, nantinya banyak anak muda yang terinspirasi dan dapat membuat kontennya sendiri," tutup Derryl.

'Cai Lan Gong' merupakan film bergenre horor yang berlatar belakang di China dan mengisahkan tentang seorang perempuan yang harus menerima ilmu Cai Lan Gong dari kakeknya.

Cai Lan Gong sendiri dikatakan sebagai asal usul Jelangkung yang ada di Indonesia. Film ini akan tayang perdana pada 22 Oktober 2015 di jaringan bioskop 21.

liputan6.com

WowKeren.com - Kendati baru dirilis pada Kamis (22/10) besok, film "Cai Lan Gong" rupanya telah berhasil menuai kesuksesan besar. Pasalnya, belum lama ini film yang diproduseri oleh artis cantik Sheryl Sheinafia itu langsung mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

"Cai Lan Gong" meraih penghargaan sebagai film bioskop Indonesia pertama yang menggunakan kamera smartphone. Seperti yang diketahui, proses pengambilan gambar film garapan sutradara David Poernomo memang menggunakan kamera smartphone dengan resolusi 4K (3.849 x 2.160 pixel) yang memberikan hasil gambar yang lebih tajam.

Sebelumnya, film "Olive" juga mencatat sejarah perfilman dunia. Film yang diproduksi tahun 2012 itu juga menggunakan kamera smartphone. Namun film tersebut masih memiliki resolusi HD (1.280 x 720 pixel).

Penghargaan ini tentu dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi anak muda Indonesia lainnya. Pihak MURI pun berharap agar para sineas Indonesia terus berkreasi demi mewujudkan mimpi besar mereka.

"Samsung merasa bangga bisa menjadi bagian dari industri kreatif kaum muda," kata Vebbyna Kaunang selaku Marketing Director IT & Mobile Bussiness Samsung yang mewakili film "Cai Lan Gong" menerima penghargaan MURI di Jakarta belum lama ini. "Kami bangga 'Cai Lan Gong' dapat diapresiasi MURI sebagai film komersial pertama yang menggunakan kecanggihan teknologi 4K."

Sementara itu, "Cai Lan Gong" menceritakan tentang seorang gadis keturunan Tionghoa yang merupakan keluarga dari penjaga Cai Lan Gong. Cai Lan Gong merupakan hantu yang jauh sudah ada sebelum Jelangkung. Selain itu, ayah sang gadis membuatnya harus siap untuk menjadi penjaga Cai Lan Gong. Ritual setahun sekali yang dilakukan tidak boleh ada kesalahan karena bisa terjadi hal yang mengerikan. Rencananya, film "Cai Lan Gong" akan segera dirilis pada 22 Oktober 2015 nanti.

wowkeren.com

WowKeren.com - Untuk pertama kalinya, penyanyi cantik Sheryl Sheinafia menjadi produser film. Tak tanggung-tanggung, artis cantik berusia 18 tahun itu bahkan memproduseri film horor legendaris tentang jelangkung, "Cai Lan Gong". Namun siapa sangka jika sebenarnya pemandu acara "Breakout" tersebut justru ingin mencoba berakting dalam film layar lebar.

Sebelumnya, Sheryl sempat menjadi cameo dalam film "Marmut Merah Jambu". Kini ia pun berharap agar dirinya dapat berperan di layar lebar sebagai pemain utama. Bukan film horor, Sheryl justru ingin bermain dalam film musikal atau drama.

"Aku pingin jadi musisi seperti film 'August Rush' atau musikal lainnya. Sebenarnya sudah ada beberapa tawaran yang masuk, tapi sayang belum deal soalnya nggak cocok," kata Sheryl saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (16/10). "Aku pingin terlibat film drama yang bikin nangis. Soalnya aku merasa nggak punya perasaan dan nggak bisa nangis."

Di sisi lain, Sheryl pun mengungkapkan bahwa ide cerita "Cai Lan Gong" berawal saat dirinya sedang berkumpul bersama sang kakak. Mereka pun mengarang cerita hingga muncullah ide film tersebut.

"Ide cerita film ini muncul dari kakakku. Kita semua kumpul bikin ide bareng-bareng karena ingat pernah ke pelosok Tiongkok dan lihat ritual ini dilakukan," lanjut Cheryl. "Akhirnya kita rancang cerita dan akhirnya jadilah film 'Cai Lan Gong'."

Sementara itu, "Cai Lan Gong" menceritakan tentang seorang gadis keturunan Tionghoa yang merupakan keluarga dari penjaga Cai Lan Gong. Cai Lan Gong merupakan hantu yang jauh sudah ada sebelum Jelangkung. Selain itu, ayah sang gadis membuatnya harus siap untuk menjadi penjaga Cai Lan Gong. Ritual setahun sekali yang dilakukan tidak boleh ada kesalahan karena bisa terjadi hal yang mengerikan. Rencananya, film "Cai Lan Gong" akan segera dirilis pada 22 Oktober 2015 nanti.
wowkeren.com