- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Mantan yg terluka]Mantan Panglima TNI dan Mantan Wagub Gelorakan Lawan Ahok


TS
La Viola
[Mantan yg terluka]Mantan Panglima TNI dan Mantan Wagub Gelorakan Lawan Ahok
Quote:
Mantan Panglima TNI dan Mantan Wagub Gelorakan Lawan Ahok
indopos.co.id – Gerakan perlawanan terhadap kebijakan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok semakin menguat. Salah satunya dilakukan sejumlah tokoh nasional dan lokal, melalui ajang diskusi. Tidak tanggung-tanggung, nama-nama seperti mantanPanglima Besar TNI Djoko Santoso, tokoh pemuda yang juga mantan anggota DPR RI Bursah Zarnubi, pengacara Egi Sujana, serta mantan Wakil Gubernur DKI Prijanto, berkumpul untuk menyuarakan perlawanan terhadap Ahok.
“Kegiatan seperti ini sudah beberapa kali kami adakan. Munculnya gerakan-gerakan mengkritisi kebijakan Gubernur Ahok ini bukti bahwa ada yang salah dengan kepemimpinan Ahok,” ujar Prijanto, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang menjadi pembicara dalam diskusi yang digelar di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, tersebut, Selasa (20/10) kemarin.
Salah satunya, yang menyimpang dari kepemimpinan Ahok, menurut Prijanto, adalah dalam hal pemberantasan korupsi. Selama ini, Ahok selalu gembar-gembor bahwa dirinya anti korupsi. Namun kenyataannya, banyak kasus korupsi yang sengaja dibiarkan. Seperti kasus Taman BMW, yang sengaja dilakukan pembiaran oleh Ahok. Kemudian juga ada kasus dugaan korupsi lahan Sumber Waras. “Bahkan dalam kasus Sumber Waras berdasarkan temuan BPK, ada unsur keterlibatan Ahok secara langsung hingga menyebabkan kerugian negara,” jelasnya.
Mantan Panglima TNI Djoko Santoso turut memberikan penilaian terkait gaya kepemimpinan dan kinerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurutnya, Ahok harus konsisten dengan ucapannya. Kalau dia mengucap akan memberantas korupsi, maka jangan membiarkan korupsi yang sudah jelas-jelas ada. “Seperti Taman BMW dan Sumber Waras jangan dibiarkan,” ucapnya.
Lebih kkata Djoko, keberhasilan dan kegagalan hal itu biasa. Hanya saja dirinya berpesan jika itu suatu keberhasilan jangan sampai hasil dari rekayasa asing.
“Keberhasilan dan kegagalan itu hal biasa hanya saja jika itu keberhasilan jangan sampai hasil rekayasa asing,” kata Djoko.
Dituturkan Djoko, Bangsa Indonesia ini nyaris kehilangan kedaulatanya sebagai satu negara. Pasalnya, saat ini 60 persen dari negara kekayaan negara telah dikuasai asing. Menurutnya, Generasi baru harus segera sadar bahwa Indonesia telah masuk penjajahan gaya baru yakni sistem kapitalisme dan liberalisme.
“60 Persen kekayaan bangsa ini telah jadi milik bangsa asing, karena itu generasi baru harus segera sadar bahwa kita dalam keadaan terjajah oleh Kapitalisme dan Liberalisme” jelas Dewan Pembina Lembaga Aspirasi Masyarakat Jakarta (LAMJ) ini. (wok)
Sumur

Diubah oleh La Viola 21-10-2015 14:04


nona212 memberi reputasi
1
4.8K
Kutip
63
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan