Menteri Jonan: Bangun Kereta Cepat terlalu Banyak Keributan
Selasa, 20 Oktober 2015 17:27 WIB



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyindir pembangunan kereta cepat jalur Jakarta-Bandung. Jonan mengaku bisa bekerja lebih cepat membangun kereta dengan kecepatan 200 km/jam di Sulawesi dalam waktu singkat tanpa perlu banyak keributan.

"Jangan ribut kaya Wantimpres," ujar Jonan.

Jonan mengambil contoh pembangunan TransSulawesi yang akan dioperasikan bulan ini. Selama membangun rel kereta di Sulawesi, Jonan berhasil melebarkan rel 1.435 mm dan melengkapi sistem persinyalan yang canggih. "Kereta di Sulawesi lebar rel menggunakan 1.435 mm, kecepatan bisa diatas 150-200 km/jam, sistem persinyalan safety," kata Jonan.

Pembangunan Trans Sulawesi membutuhkan anggaran Rp 11 triliun. Rencananya panjang jalur kereta di Sulawesi mencapai 2.000 km.
"Mudah-mudahan peresmian bisa dikunjungi pak Presiden panjangnya 2.000 km dari Sulawesi Selatan," kata Jonan.

Selama menjabat sebagai Menteri Perhubungan, Jonan juga sibuk membangun Trans Kalimantan yang akan dioperasikan pada 2016, disusul Trans Papua dengan panjang 3000 km. "Perkeretaapian satu semangat besar dari pak Presiden bukan hanya di Jawa dan Sumatra saja," papar Jonan.

Jonan pun cuek jika sering disebut sebagai pejabat negara yang tidak bekerja dengan baik. Menurut Jonan, hal terpenting adalah realisasi dan penggunaannya di sektor transportasi daripada melakukan pencitraan. "Kelihatannya nggak kerja ya," kata Jonan.

*) http://www.tribunnews.com/nasional/2...ributan?page=1