Efisiensi

Alasan yang pertama adalah efisiensi, kalau kita perhatikan biasanya yang disingkat itu kata-kata yang panjang (ya iyalah

). Nah kalau kata-kata yang panjang itu gak disingkat pasti gak efisien.Misal, Tol Jagorawi (Jakarta, Bogor, Ciawi) kalau gak disingkat pasti bakal capek dan bikin males apalagi kalau ditulis atau diucapkan.
Contoh 1:
A: Bro, lu masih dimana?
B: Gw Masih di tol Jakarta, Bogor, Ciawi
A: #*#*#$*#$!
Males

Alasan yang kedua adalah males, hal ini bisa dibuktikan dengan makin pendeknya singkatan yang digunakan orang Indonesia di masa kini. Misalnya Kata "Gue" yang kemudian karena males di singkat lagi menjadi "Gw" dan mungkin karena dirasa masih terlalu panjang kemudian disingkat kembali menjadi "W"
Contoh 1:
A: Eh, lu sore mau kemana?
B: Gue mau diem dirumah aja
A: Serius?
B: Iya Gw Srius *Mulai males jawab
A: Trus Gue gimana?
B: ydah, u k rmh w aja
A: Bener nih?
B: Y
Supaya Terlihat Keren

Alasan yang ketiga adalah mungkin supaya terlihat keren dan gaul, semua orang gak mau ketinggalan jaman, jadi begitu melihat singkatan-singkatan yang dianggap keren, kita kadang langsung menggunakannya tanpa tau arti dari singkatan tersebut. Tapi Terkadang singkatan itu memang dibutuhkan agar sebuah hal terlihat lebih keren
Contoh:
Broadcast Message Di BBM
"Hai, Invite nih temen Gue Fajar: 7ABCDEF Bandung Timur SHS #SBC", kadang ada yang kirim Broadcast tapi waktu ditanya apa maksud dari singkatan tersebut, malah gak bisa jawab
Personal Message di BBM dan Sosmed lainnya:
GDLV, CKLS, DP, OTW, DLL
Tarif SMS

Alasan yang keempat adalah Tarif SMS, Lho kok tarif SMS? Beberapa tahun yang lalu, ada provider yang mematok tarif SMS dari jumlah huruf yang dikirimkan, jadi mungkin tarif sms bisa jadi salah satu alasan orang-orang suka menyingkat kata-kata, supaya hemat Pulsa