- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Miris, Arti Traveling Saat Ini!


TS
badutiklan
Miris, Arti Traveling Saat Ini!

“Travel bukan lagi menikmati semua momen yang dijalani tanpa ada tuntutan, melainkan mengabadikan semua momen untuk sebuah pengakuan”
Quote:
Terima kasih teknologi. Berkat lo, semua orang bisa traveling. Sekarang gak cuman pecinta alam atau orang yang ingin berbulan madu saja yang mau traveling, melainkan orang-orang tajir kayak ‘ABG gaul’ atau orang-orang yang bekerja dengan gaji pas-pasan dan membutuhkan traveling sebagai ‘obat penghilang stres’.
Semua orang bisa traveling, dan membuat definisi traveling berkembang biak. Traveling itu artinya bepergian, dan menurut KBBI, bepergian berarti berjalan jauh. Nah, gimana arti traveling menurut anak-anak zaman sekarang?
Quote:
Quote:
Traveling bukan lagi membawa barang seadanya, tetapi jangan lupa membawa smartphone dan aksesorisnya!

Kebayang gak, bagaimana stresnya ‘traveler’ yang lupa membawa gadget-nya? Bisa ngalah-ngalahin ketinggalan tiket pesawat. Bukan takut jika nantinya kalo terjadi apa-apa, tetapi takut gak bisa pamer, takut gak bisa share ke media sosial, takut kesasar tanpa aplikasi .
Jadi, kalo mau traveling, maka wajib hukumnya membawa gadget, mulai dari smartphone, kamera mirrorless, kamera GoPro, tongsis, powerbank, lensa wide, mikro, makro, charger, colokan, baterai cadangan, tripod, laptop, memori eksternal, laptop, kalo perlu laptop!
Pertanyaannya, lo mau traveling atau mau jadi travel blogger?
Quote:
Quote:
Sesampainya di destinasi, bukannya ingin melepas lelah, malah sibuk cari spot yang ‘instagram-able’

Traveling konon emang ‘obat’ paling tepat buat melepas rutinitas sehari-hari. Bermacet-macetan, pulang kerja hingga malam hari, bahkan gak bisa lepas dari laptop dan smartphone. Nyatanya, sekarang traveling justru gak bisa lepas dari yang namanya gadget ya?
Lihat saja, banyak pelancong yang sibuk mencari titik untuk berfoto. Contohnya, foto duduk di ayunan tepi pantai atau foto di atas bukit dengan pose membelakangi kamera. Hal kayak gini menjadi rutinitas bagi mereka yang traveling. Mereka bahkan rela mengantri untuk mendapatkan spot yang diidam-idamkan, demi mendapatkan banyak likes, atau bikin sirik temannya dan buktikan kalo mereka tuh anaknya ‘traveler banget’.
Quote:
Quote:
Traveling itu ajang pamer

Posting di media sosial saat traveling memang menjadi sebuah kewajiban. Untuk apa? Mungkin untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. Bayangin, bagaimana kerennya lo ketika bisa liburan ke Raja Ampat, Kawah Ijen, Kepulauan Derawan, Jepang, dan Eropa? Bahkan tak jarang, satu foto, bisa diupload ke Facebook, Twitter, Path, Instagram, dan blog secara bersamaan. Hebat!
Mungkin gak sih kita traveling tanpa harus pamer ke media sosial? Atau masih adakah orang yang hanya menikmati perjalanannya sendiri tanpa harus orang lain tahu?
Quote:
Quote:
Urusan kebersihan destinasi nomor dua, yang penting selfie harus keren!

Orang jadi banyak traveling, tapi sayangnya masih banyak yang gak menjaga kebersihan! Buang sampah sembarangan. Gak tau apa kalo ulah ‘sepele’-nya ini bisa menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan. Ah bodo amatlah, yang penting fotonya bagus!
Tak banyak yang peduli sama lingkungan destinasi. Padahal, tempat-tempat ini jadi warisan kebanggaan. Bayangin, kalo ada bule yang kemari, masa mau objek wisata kita dibilang kotor dan bilang "begini toh cara orang lokal mengapresiasi kekayaan alamnya"
Quote:
Quote:
Interaksi sama smartphone lebih asik dibanding dengan teman traveling atau warga sekitar

Nyasar, tinggal pake GPS. Bingung mau ke mana, tinggal liat referensi di blog orang. Itulah beberapa fenomena yang terjadi ketika traveling saat ini. Artinya, sedikit sekali yang namanya berinteraksi dengan penduduk setempat.
Padahal, salah satu tujuan traveling adalah bagaimana kita berinteraksi dengan penduduk setempat. Lo bisa tahu lebih dalam sama destinasi yang lo tuju, seperti budaya yang berkembang di sana. Bukan cuma denger cerita orang-orang yang ditulis di internet aja. Masa sih, lo gak mau mengenal lebih dalam dengan budaya yang lo tuju ketika traveling? Sedih banget jalan-jalan lo kali ini.
Lebih miris lagi, ketika bepergian bersama teman traveling, malah sibuk dengan gadgetnya. Momen kebersamaannya jadi hilang. Waktu berjam-jam selama liburan cuman dihabisin dengan smartphone, hmmm..kayak kegiatan sehari-hari dong?
Quote:
Quote:
Baca buku? Mending Googling!

Kenapa turis barat berbeda yah dengan turis asia khususnya Indonesia? Turis barat cenderung menikmati semua perjalanan mereka dan enggan berinteraksi dengan gadget-nya. Turis lokal? Masih identik dengan alat elektronik yang mereka bawa. Apa kini emang semua yang kita butuhkan di perjalanan bisa kita dapatkan semua di smartphone? Membaca buku, menulis jurnal perjalanan di atas kertas, jadi terlihat gak berguna dan gak kekinian!
Quote:
Traveling itu gak cuman buat mempercantik akun lo aja, tapi merubah diri lo jadi lebih baik. Traveling itu kayaknya bertujuan merubah kebiasaan buruk lo, di mana salah satunya gak dihabisin dengan maenin handphone.
Get your personal life, personal!
Quote:
0
42.2K
Kutip
416
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan