Bagaimana perasaanmu ketika namamu dipanggil dan toga dipindahkan dari kiri ke kanan? Melayaaaanng bahagia tak terbayang kan (udah jangan kelamaan terbangnya jangan lupa turun, hehehe). Bagaimana bergetarnya hatimu dan keluarga ketika namamu dipanggil secara menggema segedung kedengeran bo, kita naik ke podium, dan akhirnya tuh toga pindah tempat juga. Horeeeeee, Saya SARJANA … Hari itu adalah hari ini, senyum lebar merekah kepada siapapun yang menyalami. Banyak ritual yang dialami, foto bareng teman2, keluarga, lempar topi, dan saling mengucap maaf dan terima kasih kepada teman seperjuangan karna pada hari itu mungkin hari terakhir berjumpa setelah bersama beberapa tahun, melewati masa suka duka. Tiba2 dihari bahagia itu baru terasa waktu berlalu begitu cepat, tidak ada lagi moment lari2 ketika bangun kesiangan dan harus berhadapan dengan dosen killer, ngerjain tugas sampai larut malam, setiap semester deg2an dengan nilai IPK (padahal nilainya segitu-segitu aja), hahahaha. Dan betapa bangganya kedua orang tua kita, dengan wajah yang sudah mulai keriput, mereka memberikan setangkai bunga dan kecupan manis dikening, dan tiba2 terasa ada aliran hangat di pipi. Mengalir doa tiada henti dalam hati untuk kedua orang tua yang telah menyerahkan seluruh jiwa raga untuk bisa menyekolahkan kita sampai pada pendidikan tertinggi, sekalipun mereka tidak pernah merasakannya, bahkan ada yang tidak mengerti. Yang ada dipikiran mereka adalah “anak saya harus lebih dari pada saya”. Terima kasih, ibu, bapa, semoga Allah meridoi perjalanan kalian.

Seharian menjadi Raja dan Ratu, malam harinya sambil memandangi foto wisuda, mulai terfikir, setelah ini akan kemana. Apa yang bisa saya kontribusikan dan bagaimana caranya. Hal pertama yang dibenak kita, pasti mencari kerja. Mulailah kita belajar membuat CV yang keren, dan berlangganan link-link yang menawarkan pekerjaan, dan menjadi peserta tetap jobfair tentunya. Inilah kehidupan yang sebenarnya. Welcome to the real world.

Banyak posisi yang ditawarkan dari perusahaan yang beraneka ragam. Tentunya, perusahaan bonafit dan posisi keren mencari incaran. Kehidupan sebenarnya baru dimulai. Setiap hari kita rajin mengapply posisi yang kita inginkan dan impikan. Yang kuliah dipendidikan melamar ke sekolah-sekolah, yang kuliah di kedokteran melamar ke rumah sakit, yang kuliah perbankan melamar ke bank. Begitulah idealnya. Namun apa yang terjadi, sebulan, dua bulan, tiga bulan terlewati begitu saja. Entah berapa puluh perusahaan kita lamar sampai2 lupa perusahaan apa saja, bener ga? Ayo ngakuuuuu

Read More http://bit.ly/1PDcLuW

Bulan ke empat mulai mencari alternative lain dengan berdalih posisi apa saja deh yang penting kerja, tapi banyak juga yg tetep ideal tanpa melihat realitas. Lalu apa saja yang harus dilakukan freshgraduated dalam mendapatkan pekerjaan, berikut ulasannya.

Rajin2lah mengikuti jobfair, karna selain mendapatkan informasi tentang pekerjaan, coba ikuti seminar2 yang biasa diadakan, itu penting untuk membuka wawasan baru kita tentang dunia kerja.
Buat account email tersendiri untuk melamar via online, tapi harus diperhatikan ya setiap posisi yang kita lamar. Jangan sampai ketika kita di telpon oleh perusahaan tersebut, kita kebingungan ditanya pernah melamar dan posisi yang dilamar. Ini merupakan first impression yang kurang baik bagi si perusahaan.
Apakah pekerjaan kita harus sesuai dengan background pendidikan? Jawabannya jelas TIDAK. Penyakit turunan fresgraduated adalah terlalu idealis dan kaku dalam memandang sebuah pekerjaan. Di dunia kerja semuanya belajar dari awal, bahkan si cumlaude sekalipun, pasti di awal2 dia bekerja akan sering membaca teori. Sebagai seorang freshgraduated kita “diharamkan” apabila terlalu selektif dalam memilih pekerjaan.
Rezeki Allah sangat luas. So, jangan pake kacamata kuda. Sekalipun nantinya kita akan menjalani profesi yang bertentangan dengan jurusan kita, so what? Justru itu membuat kita semakin kaya ilmu dan pintar bukan? So, will u try ?
Read More http://bit.ly/1PDcLuW