POSMETRO INFO -Di acara Diskusi Politik KAMABA (Kesatuan Aksi Mahasiswa Bangkalan) bertema "Madura Melihat Setahun Jokowi-JK" mantan Wasekjen PB HMI yang juga Ketua Umum DPP Aliansi Pemuda Nasional (APN) Abdullah Amas menyampaikan sikap organisasinya yaitu APN terkait situasi nasional akhir-akhir ini.

"Betul apa yang disampaikan tokoh-tokoh oposisi seperti Ali Mahsun, Ketum DPP IMM dan kawan-kawan lain, Indonesia memiliki krisis konstitusi dan kepemimpinan, parah, sangat parah, bahkan soal komunis, kita terang-terangan melihat Buku DN Aidit dan tokoh-tokoh komunis terjual bebas di pasaran bahkan di salah satu toko buku terkenal di mall-mall, harus ada interupsi keras terhadap Jokowi-JK", sesal Amas yang juga aktif di KNPI dan The Future Institute ini


Sosok yang kini juga menggalang dukungan untuk Anis Matta For Presiden 2019 dengan wadah "Relawan Anis Matta Untuk Indonesia Adil Sejahtera" ini mengaku sudah berkomunikasi dengan elemen-elemen pemuda di seluruh Madura untuk melakukan aksi bersama di Suramadu dalam rangka penurunan Jokowi-JK.

Secara taktis strategis langkah ini akan semakin besar kalau figur terbesar Kontra Jokowi yaitu Prabowo ikut serta secara terang-terangan dalam upaya mengultimatum pemerintahan Jokowi-JK sebelum Republik ini semakin remuk oleh dua Figur itu

"Oleh karena itu dua tuntutan yang nanti insya Allah saya dan kawan-kawan turun jalan, yaitu: Pertama, menginterupsi keras Jokowi-JK atas darurat konstitusi dan leadership yang lemah dalam penggunaan kapasitas mengatasi problematika kebangsaan; dan kedua mendesak Prabowo untuk segera bersikap dengan jelas dan terang-terangan turun jalan bersama gerakan oposisi", sambung mantan Wasekjen PB HMI ini.

Rencana aksi di Suramadu nanti bertujuan untuk memperlihatkan kepada masyarakat indonesia secara keseluruhan bahwa Pemuda Madura menyambut gerakan Ali Mahsun, Ketua umum IMM dan Barisan Oposisi Nasional Indonesia sebagai hentakan sejarah keterlibatan Pemuda Madura untuk menginterupsi keras laju pemerintahan Jokowi-JK yang menyengsarakan rakyat, melahirkan ratusan ribu PHK, semakin bebasnya ideologi komunis di Indonesia dan sejumlah problematika kebangsaan lain" ujarnya. [ams/bkl]

Sumur : http://www.posmetro.info/2015/10/ind...ketum-apn.html

Indonesia yg saat ini dipimpin rezim thogut Jokowi turunan cina aseng singapore putra konglomerat liberal zionis komunis Oey Hung Liong telah berani menjolimi kyai suci dari Madura KH.Fuad Amin Gubernur dari Parte Gerinda yg telah memimpin madura dengan akhlak mulia dan penuh kesantunan membawa Madura menjadi provinsi yg barokah, makmur, adil sejahtera, aman nyaman dan damai sejahtera.

Segera Lengserkan Jokowi demi Madura yang barokah dan penuh kedamaian

Fuad Amin Cahaya Madura
Fuad Amin Pelindung Madura
Fuad Amin Pemimpin Madura