PESEPAKBOLA yang pernah berkarir di Persija Jakarta, Budiman Yunus, memohon kepada The Jakmania dan Bobotoh yang notabene pendukung Persib Bandung segera mengakhiri perselisihan. Sebab, konflik antara kedua fans tersebut sudah semakin irrasional. Ini bertolak belakang dengan visi misi didirikannnya kompetisi sepak bola Indonesia.

“(Polemik The Jakmania dan Bobotoh) memang harus diakhiri karena mereka sudah semakin tidak sehat. Padahal, di zaman saya dulu kedua kelompok suporter ini berteman,” kata Budiman Yunus kemarin. Tidak sedikit akhir dari peperangan kedua belah pihak berujung dengan kematian di kubu fans itu sendiri.

Kemudian kerusakan sarana dan pra sarana umum lantaran sudah digunakan untuk melukai lawan di ajang tidak bermoral tersebut. Alhasil, fasilitas di tempat kejadian perkara menjadi porak poranda. Ditambah lagi, kerugian bagi klub itu sendiri. Misalnya dalam sebuah pertandingan, fans tidak diperbolehkan masuk ke stadion akibat mereka bertindak anarkis.

Kasus lain, klub tidak bisa menggelar pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan harus pindah ke stadion lain untuk melanjutkan kompetisi. Akhirnya, manajemen rugi dari hasil penjualan tiket kandang Persija. Sementara itu, psikologis pemain pun turut terganggu kalau tempat pertandingan kandang dilaksanakan di stadion lain.

Dari psikologis itu, secara otomatis juga berefek negatif terhadap performanya di lapangan. Sehingga tidak jarang klub menjadi kalah. Soalnya, bermain sepak bola tanpa di sak sikan suporter bagaikan makan sayur yang tidak meng gu nakan garam, alias ‘anyep’. Saat ini Budiman menangani Persib Bandung U-21.

- See more at: http://www.indopos.co.id/2015/06/bud....hgELEZJv.dpuf

kalo ga ribut ga seru kan udah tradisi