http://bareskrim.com/2015/10/08/huku...u-ngaji-cabul/
MEDAN | Terkait kasus pencabulan yang dilakukan HS (25) warga Jalan Pancing III, yang nekat mencium dan merogoh kemaluan anak murid ngajinya berinisial AN (7) di dalam kelas MDA Al Jihad yang berada di Jalan Mesjid Lingkungan IV Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung, (7/10/2015), pihak KPAID Sumut meminta pihak kepolisian memberikan hukuman pemberatan dikarenakan ia sebagai tenaga pengajar.

Demikian dilontarkan Ketua Pokja KPAID Sumut, Muslim Harahap. Ia mengatakan, pelaku cabul tersebut bisa dikatakan sebagai predator kejahatan terhadap anak.

“Ada beberapa kasus serupa yang kita tangani. Ini menunjukkan bahwa predator anak masih banyak berkeliaran,” ungkapnya ketika dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Kamis (8/10/2015).

Menurut Muslim, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memberikan hukuman berat terhadap pelaku. “Pelaku dapat diancam hukuman penjara minimal 5 tahun, maksimal 15 tahun,” jelasnya.

Di tempat terpisah, menurut Kepala Sekolah MDA Al Jihad yang tak mau menyebutkan namanya, membenarkan jika korban merupakan siswi kelas 2 pagi di sekolah tersebut.

Namun dirinya enggan menjelaskan lebih lanjut perihal tersebut karena pihaknya telah menyerahkan kasus tersebut untuk ditangani oleh pihak kepolisian.

“Dia memang siswi kami, kelas 2 Pagi, dan kasusnya sudah kami serahkan sepenuhnya kepada polisi,” ungkap pria berbadan tinggi kurus ini.

Sementara itu, menurut Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono, saat dikonfirmasi berjanji akan memeriksa pelaku. “Masih kita periksa,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, HS (25) warga Jalan Pancing III, yang merupakan oknum guru mengaji nekat mencium dan merogoh kemaluan anak murid ngajinya AN (7) didalam kelas. Tak terima, pelaku pun diarak orang tua korban ke Polresta Medan. (7/10/2015).