Coffee shop paling diminati di Bandung, Ayok saling share
TS
raishasaa
Coffee shop paling diminati di Bandung, Ayok saling share
KOPI adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab Qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi Kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi Koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata Kopi yang dikenal saat ini. Menurut legenda, orang pertama yang meminum secangkir kopi adalah seorang gembala kambing bernama Kaldi di abad ke-9. Ketika itu, ia melihat kambing-kambingnya lebih berenergi setelah mengkonsumsi buah berwarna kemerahan dari suatu tumbuhan. Ia lalu mengumpulkan buah-buah tersebut dan membawanya kepada seorang muslim yang dianggap suci dan orang tersebut langsung membuang buah-buah tadi ke api unggun. Aroma panggangan dari buah tadi sangat nikmat. Mereka pun langsung mengumpulkan biji-bijinya, menggilingnya, dan mencampurkannya dengan air, kemudian mereka meminumnya.
Walaupun demikian, bukti pertama yang lebih akurat tentang peminum kopi berasal dari abad ke-15, di mana seorang biksu meminumnya di suatu daerah yang saat ini diketahui sebagai Yaman. Masyarakat mulai menemukan fakta ini di beberapa kedai kopi di Kairo dan Mekkah dan para petualang maupun turis mulai memperkenalkannya ke negara-negara di seluruh dunia.
HAHAHAHA itu cuman sebagian dari sejarah kopi yang mungkin bisa nambah wawasan agan sekalian, daripada bingung kesana kemari mending langsung aja yok cekidot beberapa Coffee shop yang paling diminati di Bandung.
Spoiler for 1. Kopi Purnama:
Anda penyuka bahkan penggila kopi? Rasa-rasanya Anda patut mencoba Warung Kopi Purnama yang sudah terkenal sejak tahun 1930-an. Bukan main, karena umur dari warung kopi ini sudah sangat renta yang tentunya sudah mengalami banyak sekali pengalaman. Seiring dengan pergeseran komposisi warga Bandung secara luas, para pendatang asal Medan serta Padang secara berturut-turut pernah menjadikan Warung Kopi Purnama sebagai lokasi bersosialisasi. Kali ini, roti isi selai Srikaya yang merupakan resep warisan asal Medan jadi menu favorit dua generasi ini. Sungguh metamorfosa yang sempurna dan menjadi penanda eksistensi para pecandu kopi di tatar Bandung. Kopi Purnama berada di Jalan Alkateri No 22 Bandung, Jawa Barat –Indonesia.
Spoiler for 2. Blue Doors:
Penasaran tentang tempat ini karena sempat melihat foto-foto Blue Doors dari para penikmat kopi asal Jakarta yang ramai-ramai ke sana saat main ke Bandung. Lokasinya di Jalan Gandapura 61 memang agak nyempil sehingga agak sulit mencarinya. Pokoknya cari saja bangunan yang bagian depannya ada beberapa set meja dan kursi besi serta dipenuhi oleh orang-orang yang ngopi sambil merokok. Bagian dalamnya khusus untuk non-smoking area saja. Interiornya sangat cantik dengan lukisan-lukisan terpampang di tembok serta kaca panjang di salah satu sudut atas (mirip seperti Dukes di Melbourne). Ruangannya agak sempit memanjang, sehingga kadang agak berisik kalau sedang penuh dan ramai. Selain kopi enak, mereka juga menyediakan teh, berbagai racikan minuman segar termasuk Green Juice dan juga berbagai makanan yang mudah disajikan.
Spoiler for 3. Yellow Truck:
Sebenarnya Yellow Truck sudah ada sejak lama di Jalan Pajajaran. Namun sejak 15 Desember 2014 mereka membuka lokasi baru di Linggawastu tepatnya di Jalan Linggawastu 11 (area Wastukencana). Tempatnya menyenangkan sekali karena ramah buat para pekerja dengan laptop, wifinya lumayan kencang dan colokan listrik tersebar di mana-mana. Desainnya minimalis kreatif dengan nuansa kayu. Ada ruangan terpisah untuk smoking dan non-smoking tapi sayangnya asap rokok masih tercium di ruangan non-smoking karena ruangannya bersebelahan dan tidak ada pintu pemisah. Kopinya cukup murah, cuma Rp 18.000,- per gelas, ada juga berbagai cemilan kecil seperti kue-kue sebagai teman minum kopi/teh.
Spoiler for 4. Jack Runner Roastery:
Lagi-lagi tahu nama ini dari orang Jakarta. Bahkan namanya sudah tersebar sebelum mereka grand opening. Waktu kami ke sana mereka masih ‘trial opening’ katanya. Ternyata di sana kami ketemu barista yang dulunya sempat di Noah’s Barn. Dia sekarang bertugas meracik dan roasting biji kopi sendiri. Hasilnya memang maknyus. Kata Adam dan temannya yang juga dari Australia, katanya racikan kopi mereka yang paling kuat dan mantap. Eh tapi ga semua orang suka kopi yang ‘strong’ juga sih ya. Dekorasi dan interiornya cukup unik, dibuat sendiri dari kayu dan pipa-pipa. Lantai 2 digunakan untuk smoking area. Jika lapar, selain kue kecil mereka juga punya nasi goreng dan berbagai menu berat lainnya. itu semua bisa anda dapat di Jalan Ciumbuleuit 42.
Spoiler for 5. SF Roastery:
Lokasinya agak di luar tempat gaul Bandung karena terletak di sebuah kompleks ruko dan tidak terlihat dari jalan utama Rajawali, dekat pasar Andir tepatnya di Ruko Rajawali Plaza 19, Jalan Rajawali Timur 18. Namun ambience tempatnya sendiri cukup menyenangkan. Desain kayu sebagai hiasan tembok dan beberapa meja yang dibuat dari tutup tong jaman dahulu terlihat di ruangan ruko yang cukup kecil tersebut. 2 set meja kursi juga ada di depan ruko sebagai smoking area. Selain kopi dan ice matcha yang enak, mereka juga menyediakan beberapa menu pengganjal perut seperti banana cake, fettucini carbonara, nasi goreng dan roti bakar.
Spoiler for 6. Noah's Barn:
Sejujurnya Noah’s Barn ini coffee shop modern yang memiliki letak dan interior yang menyenangkan. Lokasinya dekat dengan Dago sehingga mudah ditemukan bagi siapa saja yang hendak berkunjung kesana, tepatnya di Jalan Garuda (Laks. Nurtanio) no. 39. Di sini jugalah Adam memperkenalkan istilah ‘magic’ kepada barista-baristanya. Desain interiornya pun semakin berkembang sehingga atmosfernya semakin menyenangkan. Favorit saya saat ini adalah Ice Taro yang mantap banget rasanya. Selain itu walaupun belum ada makanan berat, namun cemilan yang tersedia sudah semakin bervariasi dan berkualitas.
Spoiler for 7. Lacamera:
Salah satu alasan kami ke sini awalnya adalah karena katanya di sini ada wifi super kencang. Dan ternyata memang benar…hehe. Tapi selain itu kopinya memang enak. Di sini juga banyak tersedia makanan berat mulai dari berbagai menu nasi, pasta sampai ke waffle. Ruangannya yang besar terasa cozy bila kita membawa banyak teman kesana. Coffee shop yang beralamat di Jalan Naripan no. 79 ini merupakan salah satu yang juga memiliki interior yang menyenangkan, tertarik mencobanya? silahkan saja
Spoiler for 8. Cups:
Awalnya tahu tentang coffee shop ini adalah dari teman yang posting foto Instagram. Kemudian dari foto itu kami lihat ada quote yang biasanya kami lihat di Market Lane Coffee, Queen Victoria Melbourne. Maka itu kami penasaran. Rupanya Cups yang beralamat di Jalan Trunojoyo 25 memang baru dibuka ulang karena sebelumnya sempat tutup untuk berganti konsep. Bangunan dalamnya sangat menyenangkan, ada sinar matahari alami yang menembus atap, dihiasi berbagai tanaman yang bertengger di salah satu tembok utama. Kesan paling mendalam tentang Cups ini adalah: segalanya instagramable banget deh pokoknya! Mulai dari tatakan kertas, tatakan gelas, gelas keramik, sendok kayu, sampai kaktus mininya pun cantik. Mereka juga punya menu makanan yang lumayan pas buat menemani ngopi, seperti sandwich, burger, hotdog dan pancake.
Spoiler for 9. Two Cents:
Tempat ini sebenarnya lebih cocok disebut cafe dibandingkan coffee shop karena memang sepertinya kebanyakan orang yang datang ke Two Cents tidak hanya minum kopi melainkan makan makanan berat. Kopinya lumayan ok, tapi sayang untuk minuman dingin mereka sajikan dalam cup plastik. Yang pasti lokasinya cukup strategis, terletak di area yang penuh dengan wisata belanja Factory Outlet tepatnya di jalan Cimanuk no. 2 (dekat Jalan Riau)
Spoiler for 10. Two Hands Full:
Yang kami sukai dari Two Hands Full ini adalah desainnya yang industrial banget, Coffee shop yang beralamat di Jalan Sukajadi 206 berbentuk bangunan yang unfinished dengan dekorasi yang cukup unik. Selain itu mereka juga menyediakan menu makanan Western yang mirip dengan cafe-cafe di Australia. Sayangnya menu kopinya hanya ditulis ‘espresso + milk xx oz’ sehingga kadang istilahnya membingungkan. Saat Adam pesan ‘magic’, para barista kebanyakan tidak menyebut itu magic, melainkan double ristretto. Saya pun pernah melihat ada yang salah kirim kopi karena sang customer tidak terlalu mengerti jenis yang dia pesan, sedangkan sang barista mengantar dengan istilah ‘picollo’. Jadinya sang customer harus mengecek bill terlebih dahulu untuk memastikan pesanannya. Yah…harap dimaklumi tidak semua orang yang suka minum kopi mengerti istilah-istilah kopi 😉.
Oke gan/sista mungkin itu beberapa Coffee shop yang bisa saya share, soal rasa saya kembalikan ke masing-masing personal. Bagi yang pernah nyoba kopi di salah satu tempat di atas tolong bisa di share disini biar agan/sista yang belum pernah kesana bisa punya gambaran bagaimana situasi, kondisi dan tentunya rasa dari masing-masing Coffee shop di atas. Atau barangkali ada yang punya tempat minum kopi yang lain boleh dishare juga biar nnti bisa saya update
Mungkin itu aja yang bisa saya share saat ini, ada unta makan kedondong minta Cendol dong
Spoiler for SUMBER:
Code:
http://www.pergidulu.com/tempat-ngopi-bandung
0
4.2K
Kutip
19
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru