- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Prestasi Pertamax] From "Negeri Gudeg", To "Negeri Ginseng"


TS
f4ras
[Prestasi Pertamax] From "Negeri Gudeg", To "Negeri Ginseng"
![[Prestasi Pertamax] From "Negeri Gudeg", To "Negeri Ginseng"](https://s.kaskus.id/images/2014/08/24/7100576_20140824045159.jpg)
HALOO KASKUSSEEERR!!
![[Prestasi Pertamax] From "Negeri Gudeg", To "Negeri Ginseng"](https://s.kaskus.id/images/2014/08/24/7100576_20140824063440.jpg)
Assalamualaikum agan dan sista sekalian!! Dulu sewaktu kita SD, pasti kenal peribahasa,”tak kenal maka tak sayang”,, nah berhubung sista disini ada yang pake hijab- ane ganti jadi,”tak kenal maka taaruf”

Salam kenal gan-sis!! nama ane Muhammad Farras Bari’ Zain,, temen-temen ane biasa manggil Farras. Ane lahir di Negeri Gudeg, Yogyakarta-18 tahun yang lalu. Sekarang posisi ane ada di Negeri Ginseng, Korea Selatan. Yup,, Allah memberikan ane kesempatan untuk kuliah S1 disini,, full gratis tanpa bayar ampek lulus..



Nah karenanya, pada kesempatan kali ini izinkan ane untuk berbagi sedikit perjalanan ane sampai ke Negeri Ginseng,,
Quote:
Spoiler for :
Alhamdulilah, dalam hidup ini ane telah diberi banyak kenikmatan dan karunia dari Sang Maha Pencipta, diantaranya mendapatkan 2 beasiswa full studi S1 ke luar negeri. Beasiswa pertama diberikan oleh Petronas ke Negara Jiran, Malaysia. Sedangkan beasiswa kedua diberikan oleh Pemerintah Korea Selatan melalui Korea Government Scholarship Program-Undergraduate(KGSP-U).
Dari pernyataan ane di atas, sepertinya mendapatkan beasiswa ke luar negeri itu mudah. Padahal tidak demikian. Kalau ada yang bilang mendapatkan beasiswa itu mudah pasti bohong
. Life is tough. Perasaan kecewa, sedih, dibawah tekanan, dan bahagia sudah ane rasakan selama proses mengejar beasiswa. Ibarat Rujak, manis-asam-pahit-kecut dari buah sudah melekat di lidah ane gan-sis..hehe 
Kalau ditanya rahasianya, sebenarnya ane tidak mempunyai rahasia khusus agar bisa diterima. Tapi setelah menganalisa kembali masa-masa saat mengejar beasiswa, di akhir thread ane tulis beberapa hikmah yang bisa diambil. Oh ya, dari thread pertama ini juga ane mau mengajak agan dan sista sekalian supaya
Dari pernyataan ane di atas, sepertinya mendapatkan beasiswa ke luar negeri itu mudah. Padahal tidak demikian. Kalau ada yang bilang mendapatkan beasiswa itu mudah pasti bohong


Kalau ditanya rahasianya, sebenarnya ane tidak mempunyai rahasia khusus agar bisa diterima. Tapi setelah menganalisa kembali masa-masa saat mengejar beasiswa, di akhir thread ane tulis beberapa hikmah yang bisa diambil. Oh ya, dari thread pertama ini juga ane mau mengajak agan dan sista sekalian supaya
Quote:
"JANGAN TAKUT (punya mimpi) KULIAH DI LUAR NEGERI"
Quote:
Spoiler for SNMPTN, First Step:
![[Prestasi Pertamax] From "Negeri Gudeg", To "Negeri Ginseng"](https://s.kaskus.id/images/2014/08/24/7100576_20140824062400.jpeg)

Ane alumni SMP Negeri 5 Yogyakarta (Pawitikra). Jujur, sewaktu pendaftaran SMA, ane memilih SMA Negeri 3 Yogyakarta (Padmanaba) dan SMA Negeri 1 Yogyakarta (Teladan). Kalo dua SMA ini kayaknya diantara agan/sista ada yang tau..

Tapiii, 2 jam menjelang akhir pendaftaran, ane terlempar dari kedua SMA tersebut (padahal cuma gara-gara nilai UNAS beda 0.25)


Bingung mau kemana lagi akhirnya mama ane menanyakan SMA favorit lain di Bantul. Pak Satpam menjawab,” ke SMA Negeri 2 Bantul aja buk!”…
Quote:
Begitulah cerita ane diterima di SMA Negeri 2 Bantul. Jadiii andai ada orang yang bertanya, kenapa ane memilih SMA Negeri 2 Bantul, ane bakal menjawab, “ Gegara pak Satpam mas...” haha 



Eiiittt!!! Tapi jangan salah gan, sis. Walaupun ane awalnya benci, ane bangga luar biasa menjadi alumni SMA tersebut. Sampai sekarang di Korea-pun ane masih kepikiran gan sama SMA ane. Terutama kantin.nya, coz ane masih punya utang sama ibuk-ibuk kantin

Oke balik ke topik…
Sewaktu lulus SMA, impian ane adalah melanjutkan kuliah ke ITB Bandung, jurusan pertambangan (FTTM). Melihat passing grade tahun lalu, FTTM termasuk jurusan terfavorit di ITB. Karena itu selama les di Ganesha Operation (GO) untuk mempersiapkan SNMPTN maupun SBMPTN, pagi-siang-malam ane belajar mati-matian.
Alhamdulilah selama uji coba tes SBMPTN di GO, nilai 3 dari 6 tes ane di atas passing grade jurusan pertambangan ITB. Lumayan kan gan? 50 banding 50..
27 Mei 2013 pukul 6 sore. Hari itu pengumuman hasil SNMPTN. Sewaktu SNMPTN ane mendaftar ke ITB FTTM, ITB Teknik Sipil (FTSL) dan UGM Teknik Informatika. Tepat jam 6 sore, ane langsung menuju kamar, mengambil hape dan mengetik halaman web pengumuman SNMPTN. Dag dig dug menunggu loading halaman web, ane berdoa ke Sang Maha Mendengar agar diloloskan menjadi mahasiswa ITB...
Quote:
Spoiler for :
Tulisan itulah yang ane lihat setelah log-in akun ane di website SNMPTN. Kecewa. ane berlari menghampiri orang tua di ruang tamu, dan menceritakan bahwa ane tidak lulus SNMPTN. Orangtua ane berkata,“Udah gapapa nak, kan masih ada SBMPTN..berjuang terus ya”…
Quote:
Spoiler for SBMPTN, Second Step:
Alhamdulilah, mendengar jawaban orangtua, semangat ane pun kembali berkobar gan,sis
ane kembali menuju kamar dan membuat poster kurang lebih seperti ini :

Quote:
Spoiler for :
![[Prestasi Pertamax] From "Negeri Gudeg", To "Negeri Ginseng"](https://s.kaskus.id/images/2014/08/24/7100576_20140824051622.png)
Bismillah, Allah Maha Tahu keinginan ane. Karena itu di hari-hari berikutnya ane kembali berjuang mati-matian untuk menjadi mahasiswa ITB. Ane masih inget betul, ane menghabiskan 14 jam setiap hari hanya untuk belajar di sekolah dan GO. Bahkan untuk mengganjal perut pun, ane jadi sering ke Angkringan hanya untuk membeli sebungkus nasi plus 2 buah tempe

Ibadah pun ane maksimalkan, setiap hari tak lupa salat dhuha & tahajud. “Pokoknya gue harus bisa jadi maba ITB!”

Quote:
Spoiler for :
Hari yang ditunggu-tunggu, 8 Juli 2013 pun tiba. Pengumuman SBMPTN. Saat itu ane sangat yakin diterima. Karena itu ane berencana mengadakan pesta kecil untuk merayakan kelulusan menjadi maba ITB
Pengumuman SBMPTN pukul 7 sore, maka sejam sebelumnya ane cabut pergi ke restoran padang beli 3 potong ayam bakar, 2 perkedel, plus cumi. “Mantap nih, udah lolos, gue bakalan makan enak pula..memang Allah Maha Mengerti”, itulah yang ada di pikiran ane saat itu..
Tepat pukul 7 sore ane langsung mengambil hape dan mengetik halaman web SBMPTN. Selesai loading ane memasukkan ID akun di halaman web tersebut. Ternyata oh ternyata,, ane tidak lolos (lagi)! Sangat sedih dan kecewa
Karena ITB merupakan impian utama ane
Saat itu orangtua ada di ruang makan. Malu dan takut bicara ke orangtua, ane putuskan untuk menelepon dari kamar atas. Dan berkata,“Yah, ma..maaf..aku ga lulus”,,
Entah kenapa saat itu airmata langsung mengucur deras di pipi ane gan
rasanya itu ane ga berguna sama sekali gan, belom bisa ngebahagiain ortu ane 
Mendengar itu, orangtua ane pun langsung beranjak, pergi ke kamar atas dan memeluk ane. Mama berkata:
Pengumuman SBMPTN pukul 7 sore, maka sejam sebelumnya ane cabut pergi ke restoran padang beli 3 potong ayam bakar, 2 perkedel, plus cumi. “Mantap nih, udah lolos, gue bakalan makan enak pula..memang Allah Maha Mengerti”, itulah yang ada di pikiran ane saat itu..

Tepat pukul 7 sore ane langsung mengambil hape dan mengetik halaman web SBMPTN. Selesai loading ane memasukkan ID akun di halaman web tersebut. Ternyata oh ternyata,, ane tidak lolos (lagi)! Sangat sedih dan kecewa

Saat itu orangtua ada di ruang makan. Malu dan takut bicara ke orangtua, ane putuskan untuk menelepon dari kamar atas. Dan berkata,“Yah, ma..maaf..aku ga lulus”,,
Entah kenapa saat itu airmata langsung mengucur deras di pipi ane gan



Mendengar itu, orangtua ane pun langsung beranjak, pergi ke kamar atas dan memeluk ane. Mama berkata:
Quote:
Spoiler for Perkataan Ibuk ane yang masih ane inget sampe sekarang:
"Nak, percaya deh,, Allah mengerti yang TERBAIK buat Hamba-Nya"
Quote:
Spoiler for Hunting Scholarship, Third Step:
Walaupun ane tidak diterima di ITB. Ane lolos ujian mandiri di Teknik Industri UNS, Solo. Fyi, ane hanya kuliah selama 3 bulan di UNS
Walau begitu, selama 3 bulan tersebut, ane merasakan bahwa “Tuhan itu Maha Mendengar dan Melihat”. Karena itu izinkan ane cerita pengalaman berburu beasiswa S1..insyallah tak kalah seru gan, sis 
Keinginan ane ke luar negeri muncul setelah (ga sengaja) teringat perkataan mama. Di atas, mama ane bilang bahwa, “,,Allah mengerti yang TERBAIK buat hamba-Nya,,”. Plus ane juga teringat perkataan guru agama ane semasa SMA. Kalo perkataan seorang Ibu, apapun kondisi beliau, pasti terkabul
Saat itu ane mikir gini gan,
Penasaran, ane lalu mencoba brainstorming. Setelah dipikir-pikir, dengan kuliah ke luar negeri lewat beasiswa, keinginan ane untuk tidak membebani orang tua ane terwujud. Plus ane bisa keliling gratis di luar negeri sekaligus membawa nama Indonesia di kancah Internasional

Akhirnya, berbekal mental coba-coba ane putuskan untuk mencari beasiswa S1 ke luar negeri


Keinginan ane ke luar negeri muncul setelah (ga sengaja) teringat perkataan mama. Di atas, mama ane bilang bahwa, “,,Allah mengerti yang TERBAIK buat hamba-Nya,,”. Plus ane juga teringat perkataan guru agama ane semasa SMA. Kalo perkataan seorang Ibu, apapun kondisi beliau, pasti terkabul
Saat itu ane mikir gini gan,
Quote:
Spoiler for :
"..Apa mungkin yang terbaik buat ane itu,,Kuliah di Luar Negeri?.."
Penasaran, ane lalu mencoba brainstorming. Setelah dipikir-pikir, dengan kuliah ke luar negeri lewat beasiswa, keinginan ane untuk tidak membebani orang tua ane terwujud. Plus ane bisa keliling gratis di luar negeri sekaligus membawa nama Indonesia di kancah Internasional



Akhirnya, berbekal mental coba-coba ane putuskan untuk mencari beasiswa S1 ke luar negeri
Quote:
Spoiler for :
Langkah pertama yang ane lakukan yaitu mencari informasi Negara yang menawarkan beasiswa full S1. Saat itu hanya ada 2 negara, Malaysia melalui beasiswa Petronas dan Korea Selatan melalui beasiswa KGSP Undergraduate.
Di website beasiswa ke Malaysia, nantinya jika diterima, Petronas akan membiayai kita kuliah di universitas mereka, UTP. Sedangkan untuk beasiswa ke Korea Selatan, pemerintah Korea Selatan akan membiayai kita kuliah di seluruh universitas se-Korea
Oke, ane putuskan mendaftar di 2 Negara tersebut. Hari itu tanggal 14 Oktober, sedangkan deadline aplikasi beasiswa Petronas tanggal 21 Oktober. Maka selama seminggu tersebut ane bolak-balik Jogja-Solo untuk menyiapkan berkas-berkas aplikasi. Ane masih inget saat itu, karena siangnya ane juga nyambi kuliah di UNS, ane ga tidur 3 hari gan
Namun usaha ane terbayar, tanggal 19 oktober aplikasi beasiswa cus ane kirim ke Kedubes Petronas Jakarta
Perhatian ane kemudian langsung beralih ke beasiswa KGSP. Ternyta oh ternyata,, deadline pengiriman aplikasi beasiswa KGSP tanggal 23 Oktober!
Bisa ditebak dengan hari yang makin menipis, usaha yang ane keluarin-pun perlu dikuras habis gan
Akhirnya selama 4 hari itu, ane berjuang mati-matian (lagi) menyiapkan berkas aplikasi KGSP. Tidur sekiranya, makan seadanya, mandi pun sebisanya
Saat itu pukul 8 malam tanggal 23 Oktober aplikasi ane baru kelar
Cus ane langsung menuju JNE terdekat. Begitu sampai, ane kaget setengah mati karena pada jam tersebut kantor JNE sudah tutup! Panik, kecewa & bete ane langsung pulang balik menuju kamar kos. Intinya galau.com..
***
Apa daya, esoknya ane kembali menuju JNE dan mengirim berkas aplikasi. Menurut peraturan, aplikasi ane pasti langsung ditolak oleh pihak HRD karena sudah melebihi deadline. Dalam hati,“Masak cuma karena telat ngirim doang.. aplikasi gue ditolak?"
Oke, pantang menyerah ane memutuskan langsung menuju wartel dan menelpon kantor kedubes Korea Selatan!!
Berikut kurang lebih percakapan antara ane dan staff kedubes
( A= ane, K = Staff Kedubes Korea Selatan )
K = Hello, good afternoon. Here South Korea embassy office. May I help you?
A = Hello, good afternoon. Me here is Farras, from Jogjakarta. One of the participants of KGSP scholarship this year
K = Ah yes, may i help you Mr. farras?
A = Well, my application is kinda late to come to embassy office. May be it will arrive tomorrow. Is it okay?
K = Mr farras, according to rule, the scholarship application can only be accepted today. This is the last day. I am sorry
A = First of all I am really sorry for this late. But sir, I already make those application with all struggle that I had. I will be very pleased if you read the first part of those applications. If you didn’t feel good enough for me to being accepted after reading it.. it’s okay for me then
K = All right I will reconsider it. But I am not sure for the result. Thank you mr farras for calling
A = Thank you to sir for your response. Good afternoon
***
Di website beasiswa ke Malaysia, nantinya jika diterima, Petronas akan membiayai kita kuliah di universitas mereka, UTP. Sedangkan untuk beasiswa ke Korea Selatan, pemerintah Korea Selatan akan membiayai kita kuliah di seluruh universitas se-Korea
Oke, ane putuskan mendaftar di 2 Negara tersebut. Hari itu tanggal 14 Oktober, sedangkan deadline aplikasi beasiswa Petronas tanggal 21 Oktober. Maka selama seminggu tersebut ane bolak-balik Jogja-Solo untuk menyiapkan berkas-berkas aplikasi. Ane masih inget saat itu, karena siangnya ane juga nyambi kuliah di UNS, ane ga tidur 3 hari gan

Perhatian ane kemudian langsung beralih ke beasiswa KGSP. Ternyta oh ternyata,, deadline pengiriman aplikasi beasiswa KGSP tanggal 23 Oktober!

Akhirnya selama 4 hari itu, ane berjuang mati-matian (lagi) menyiapkan berkas aplikasi KGSP. Tidur sekiranya, makan seadanya, mandi pun sebisanya

Cus ane langsung menuju JNE terdekat. Begitu sampai, ane kaget setengah mati karena pada jam tersebut kantor JNE sudah tutup! Panik, kecewa & bete ane langsung pulang balik menuju kamar kos. Intinya galau.com..

***
Apa daya, esoknya ane kembali menuju JNE dan mengirim berkas aplikasi. Menurut peraturan, aplikasi ane pasti langsung ditolak oleh pihak HRD karena sudah melebihi deadline. Dalam hati,“Masak cuma karena telat ngirim doang.. aplikasi gue ditolak?"
Oke, pantang menyerah ane memutuskan langsung menuju wartel dan menelpon kantor kedubes Korea Selatan!!

Quote:
Spoiler for Percakapan ane gan:
( A= ane, K = Staff Kedubes Korea Selatan )
K = Hello, good afternoon. Here South Korea embassy office. May I help you?
A = Hello, good afternoon. Me here is Farras, from Jogjakarta. One of the participants of KGSP scholarship this year
K = Ah yes, may i help you Mr. farras?
A = Well, my application is kinda late to come to embassy office. May be it will arrive tomorrow. Is it okay?
K = Mr farras, according to rule, the scholarship application can only be accepted today. This is the last day. I am sorry
A = First of all I am really sorry for this late. But sir, I already make those application with all struggle that I had. I will be very pleased if you read the first part of those applications. If you didn’t feel good enough for me to being accepted after reading it.. it’s okay for me then
K = All right I will reconsider it. But I am not sure for the result. Thank you mr farras for calling
A = Thank you to sir for your response. Good afternoon
***
Quote:
Spoiler for Final Step:
![[Prestasi Pertamax] From "Negeri Gudeg", To "Negeri Ginseng"](https://s.kaskus.id/images/2014/08/24/7100576_20140824054103.jpg)
Akhirnya Allah menjawab doa ane gan!!

Kata orang yang mengurus beasiswa KGSP, pelamar beasiswa ini ada 350 orang

Sedangkan untuk beasiswa petronas, pelamar beasiswa tahun ini ada 1000 orang


Setelah mengikuti tes dan interview di 2 beasiswa tersebut, alhamdulilah nama ane masuk sebagai penerima beasiswa di keduanya!


Di beasiswa KGSP dari 3 universitas yang didaftar alhamdulilah ane diterima tiga-tiganya. Yaitu, KAIST-Hanyang University-Korea University department ACE (Architecture and Civil Engineering). Sedangkan untuk beasiswa Petronas, ane diterima di UTP jurusan Civil Engineering
Quote:
Oh yee gan, sewaktu interview di kedubes Korea Selatan, banyak hal menarik yang ane alami
Spoiler for #Pertama:
Hari itu sehari penuh Jakarta sedang diguyur hujan deras, karenanya baju-celana yang udah ane siapkan rapi-rapi di kereta basah kuyup. Akhirnya mau-ga-mau sesampainya di kantor kedubes, langsung izin cari kamar mandi. Mandi disitu terus ganti baju cadangan,,eh untung interviewernya ga masuk ke kamar mandi juga,, kalo iya bakalan berabe gan

Spoiler for #Kedua:
Ternyata salah satu interviewer ane berasal dari kementerian kebudayaan yang dulu hadir sewaktu ane mengikuti pertukaran pelajar se-ASEAN gan!
beliau bilang, salah satu alasan ane diloloskan adalah gara-gara beliau melihat di CV ane yang pernah mengikuti program ASEAN Student Exchange tahun 2012

Spoiler for #Ketigax:
Nah ini yang paling menarik. Setelah selesai interview, ane langsung cari taksi tujuan ke stasiun awal sewaktu berangkat ke jakarta untuk balik ke jogja, stasiun Gambir. Nah, belom nyampe disana tiba-tiba ada intercom masuk,"Halo-halo, pengumuman, Stasiun Gambir hari ini mati..bagian depan banjir, bagi pengemudi yang sedang menuju ke sana dimohon putar balik". Dalam hati,"Matiiiii lo ras!!" 
Akhirnya setelah diskusi sama pak sopir, ane sepakat menuju ke stasiun Jakarta Kota. Eh belom nyampe disana tiba-tiba ada pejalan kaki teriak-teriak kalo stasiun Jakarta Kota juga mati karena banjir. Ane bilang tuh ke pak sopir,"Pak, saya pasrah deh di bawa ke stasiun mana aja. Tapi, please pak gunain intuisi bapak sebagai sopir biar ketemu stasiun yang ga kena banjir"
Ga ada petir, ga ada angin, pak sopir langsung tancap gas menuju ke stasiun Jatinegara. Eh ternyata bener gan! Stasiun Jatinegara waktu itu satu-satunya stasiun yang ga kena banjir!
Begitu turun, ane langsung tersungkur terus sujud sukur..serius haha

Akhirnya setelah diskusi sama pak sopir, ane sepakat menuju ke stasiun Jakarta Kota. Eh belom nyampe disana tiba-tiba ada pejalan kaki teriak-teriak kalo stasiun Jakarta Kota juga mati karena banjir. Ane bilang tuh ke pak sopir,"Pak, saya pasrah deh di bawa ke stasiun mana aja. Tapi, please pak gunain intuisi bapak sebagai sopir biar ketemu stasiun yang ga kena banjir"

Ga ada petir, ga ada angin, pak sopir langsung tancap gas menuju ke stasiun Jatinegara. Eh ternyata bener gan! Stasiun Jatinegara waktu itu satu-satunya stasiun yang ga kena banjir!

Mungkin inilah tempat terbaik yang ditentukan oleh Allah Swt. Dan ternyata memang benar, dulu ane menganggap kuliah di ITB adalah yang terbaik. Namun pada akhirnya, ane mendapat tempat yang jauuh lebih baik. Memang, Dia-lah yang paling Mengerti hamba-Nya..
Oh ya, ane sepakat dengan orangtua memilih kuliah di Korea Selatan, Korea University Department of ACE. Insyaallah ane akan menempuh kuliah di sini selama 4 tahun ke depan. Dan..fyi ane sudah 7 bulan disini, dan sesuai perkiraan ane mendapatkan banyak hal yang baru. Merasakan makanan baru, berkenalan dengan orang-orang baru, berkunjung ke tempat-tempat baru. Pokoknya serba baru deh gan!


Quote:
Spoiler for Foto-Foto:
South Korea, More than a Boyband-Girlband
Spoiler for :
![[Prestasi Pertamax] From "Negeri Gudeg", To "Negeri Ginseng"](https://s.kaskus.id/images/2014/08/24/7100576_20140824064748.jpeg)
Spoiler for :
![[Prestasi Pertamax] From "Negeri Gudeg", To "Negeri Ginseng"](https://s.kaskus.id/images/2014/08/24/7100576_20140824064844.jpg)
Spoiler for :
![[Prestasi Pertamax] From "Negeri Gudeg", To "Negeri Ginseng"](https://s.kaskus.id/images/2014/08/24/7100576_20140824064911.jpeg)
Spoiler for :
![[Prestasi Pertamax] From "Negeri Gudeg", To "Negeri Ginseng"](https://s.kaskus.id/images/2014/08/24/7100576_20140824064932.jpg)
Spoiler for :
![[Prestasi Pertamax] From "Negeri Gudeg", To "Negeri Ginseng"](https://s.kaskus.id/images/2014/08/24/7100576_20140824064954.jpg)
Spoiler for :
![[Prestasi Pertamax] From "Negeri Gudeg", To "Negeri Ginseng"](https://s.kaskus.id/images/2014/08/24/7100576_20140824065044.jpg)
Quote:
Spoiler for Tips for Scholarship Hunter, Additional Step:
Spoiler for Tips Pertamax:
![[Prestasi Pertamax] From "Negeri Gudeg", To "Negeri Ginseng"](https://s.kaskus.id/images/2014/08/24/7100576_20140824060131.jpg)
Setelah membaca cerita di atas, ada satu persamaan saat pertama kali ane menginginkan beasiswa, yaitu Be Positive!Ini adalah modal dasar yang paling utama. Sikap pertama kali yang harus ditanamkan dan dibangun ya..yakin pasti bisa! Bukankah Allah SWT sendiri yang bilang bahwa “Aku adalah seperti apa yang hamba-Ku sangkakan kepada-Ku”. Jadi semua tergantung dan berawal dari pikiran kita gan. Niat yang positif akan membuat langkah kita selanjutnya menjadi positif juga
Saat mencari beasiswa S1, yang ada di otak ane pertama kali adalah,“saya pasti bisa, saya pasti bisa, saya pasti bisa!” Sugesti yang terus menerus diucapkan ini lama kelamaan menjadi suatu semangat dan berubah menjadi tindakan positif yang mengarah kepada tujuan yang kita mau. Karena jika awalnya saja tidak yakin, bagaimana kita akan melangkah lebih jauh?
Berpikir positif bukan hanya saat di awal, namun hingga tujuan tercapai. Misalkan dalam perjalanan terjadi hal-hal yang di luar keinginan kita, jangan langsung berpikiran buruk kepada Allah SWT. Seperti saat ane menyadari bahwa deadline pengumpulan berkas tinggal 4 hari lagi. Kalo saja ane menyerah dan gak move on saat itu, terbang ke Korea hanya tinggal mimpi semu
Quote:
“Boleh jadi engkau membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi engkau menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-baqarah [2] : 216)
Spoiler for Tips Keduax:
![[Prestasi Pertamax] From "Negeri Gudeg", To "Negeri Ginseng"](https://s.kaskus.id/images/2014/08/24/7100576_20140824060707.jpg)
Mantan Presiden Afrika Selatan pernah mengatakan,“The greatest glory in living lies not in never falling, but in rising every time we fall.” Inilah yang disebut pantang menyerah, atau seperti bulldozer yang terus bergerak sampai tujuan mendapatkan beasiswa tercapai. Kalo gagal, coba lagi. Gagal, coba lagi, gagal, coba lagi! Gagal itu biasa, tapi bangun dari kegagalan itu yang tidak biasa
Spoiler for Tips Ketigax:
![[Prestasi Pertamax] From "Negeri Gudeg", To "Negeri Ginseng"](https://s.kaskus.id/images/2014/08/24/7100576_20140824061108.jpg)
Quote:
“(Dan) Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagimu.” (QS. Al Mukmin : 60)
Berdoa adalah senjata orang beriman. Setelah kita berusaha jangan lupa berdoa ke Sang Maha Pengatur Segala. Mau sebesar apapun kita berusaha, kalo finishing.nya ga berdoa, sama aja kita dengan orang-orang sombong. Masih ingat kan yang dikatakan oleh Albert Einstein?“Science without religion is a lame, Religion without science is blind”
Syarat :
![[Prestasi Pertamax] From "Negeri Gudeg", To "Negeri Ginseng"](https://s.kaskus.id/images/2014/08/24/7100576_20140824070758.jpg)
![[Prestasi Pertamax] From "Negeri Gudeg", To "Negeri Ginseng"](https://s.kaskus.id/images/2014/08/24/7100576_20140824070813.jpg)
![[Prestasi Pertamax] From "Negeri Gudeg", To "Negeri Ginseng"](https://s.kaskus.id/images/2014/08/24/7100576_20140824072850.jpg)
Diubah oleh f4ras 30-08-2014 04:15
0
12.7K
Kutip
102
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan