- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kapolda Metro: Pelaku Pelemparan Batu Masih Bocah, Ditangkap Malah Nangis


TS
darikiki
Kapolda Metro: Pelaku Pelemparan Batu Masih Bocah, Ditangkap Malah Nangis
Jakarta - Jajaran Polda Metro Jaya telah mengamankan ratusan orang terkait pelemparan batu di sejumlah ruas jalan jelang final Piala Presiden di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Ternyata di antara para pelaku ada pula yang masih di bawah umur.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Tito Karnavian menyebutkan bahwa sejumlah pelaku itu mudah terprovokasi melalui pesan berantai. Ada pula pelaku yang masih bocah ketika ditangkap malah menangis.
"Pelakunya bocah ditangkap nangis, hanya dengar dari SMS dan broadcast nanti di sini, di situ, dan gampang terprovokasi," kata Tito kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (18/10/2015).
Sebelumnya, polisi menyebut para pelaku bukan suporter klub bola yang terstruktur. Tito menyebut para pelaku itu hanya orang-orang yang ikut-ikutan dari provokasi.
"Tidak ada dari Jakmania. Saya mengutip pak Ridwan Kamil, baik The Jakmania, Bobotoh ada yang struktur dan 'cair'. Yang 'cair' sulit dan tidak jelas, kalau yang terstruktur bisa dikoordinasi," jelas Tito.
Mantan Kapolda Papua ini mengimbau warga masyarakat untuk tidak terpancing provokasi dan menciptakan situasi yang kondusif. Ia juga mengajak media massa untuk memberitakan hal-hal yang positif.
"Media juga harus mendinginkan jangan malah memanas-manasi. Kita harapkan teman-teman semua dukung final untuk persepakbolaan kita dan bukan untuk Persib dan Sriwijaya semata," katanya.
Jenderal bintang dua itu juga mengajak suporter Jakmania untuk ikut mendukung terselenggaranya final Piala Presiden ini dengan aman. Sehingga, ketika Persija bertanding di daerah lain juga terjamin keamanannya.
Sumur
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Tito Karnavian menyebutkan bahwa sejumlah pelaku itu mudah terprovokasi melalui pesan berantai. Ada pula pelaku yang masih bocah ketika ditangkap malah menangis.
"Pelakunya bocah ditangkap nangis, hanya dengar dari SMS dan broadcast nanti di sini, di situ, dan gampang terprovokasi," kata Tito kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (18/10/2015).
Sebelumnya, polisi menyebut para pelaku bukan suporter klub bola yang terstruktur. Tito menyebut para pelaku itu hanya orang-orang yang ikut-ikutan dari provokasi.
"Tidak ada dari Jakmania. Saya mengutip pak Ridwan Kamil, baik The Jakmania, Bobotoh ada yang struktur dan 'cair'. Yang 'cair' sulit dan tidak jelas, kalau yang terstruktur bisa dikoordinasi," jelas Tito.
Mantan Kapolda Papua ini mengimbau warga masyarakat untuk tidak terpancing provokasi dan menciptakan situasi yang kondusif. Ia juga mengajak media massa untuk memberitakan hal-hal yang positif.
"Media juga harus mendinginkan jangan malah memanas-manasi. Kita harapkan teman-teman semua dukung final untuk persepakbolaan kita dan bukan untuk Persib dan Sriwijaya semata," katanya.
Jenderal bintang dua itu juga mengajak suporter Jakmania untuk ikut mendukung terselenggaranya final Piala Presiden ini dengan aman. Sehingga, ketika Persija bertanding di daerah lain juga terjamin keamanannya.
Sumur
0
3.3K
42


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan