- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Bukan Rohingya] Hindari konflik terulang, 4.409 warga Aceh Singkil ngungsi ke Sumut


TS
buwas.sekale
[Bukan Rohingya] Hindari konflik terulang, 4.409 warga Aceh Singkil ngungsi ke Sumut
Quote:
Hindari konflik terulang, 4.409 warga Aceh Singkil ngungsi ke Sumut
Reporter : Rizky Andwika | Kamis, 15 Oktober 2015 01:38
![[Bukan Rohingya] Hindari konflik terulang, 4.409 warga Aceh Singkil ngungsi ke Sumut](https://dl.kaskus.id/cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2015/10/15/608819/670x335/hindari-konflik-terulang-4409-warga-aceh-singkil-ngungsi-ke-sumut.jpg)
gereja dibakar di aceh singkil. ©2015 Merdeka.com
Merdeka.com - Kejadian pembakaran rumah ibadah di Kabupaten Aceh Singkil banyak membuat resah masyarakat.Kepolisian Daerah Sumatera Utara mencatat adanya 4.409 warga Kabupaten Aceh Singkil mengungsi ke provinsinya guna menghindari konflik yang terjadi.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf menuturkan, warga Aceh Singkil tersebut mengungsi ke dua kabupaten di Sumatera Utara, yakni Tapanuli Tengah sebanyak 3.433 orang dan Pakpak Bharat, 976 orang.
Di Tapanuli Tengah, kata Helfi, warga Aceh Singkil tersebut ditampung di lima lokasi di Kecamatan Manduamas, yakni Gereja HKI, Balai Desa Saragih, SMP 1 Atap Saragih, Gereja HKBP Saragih dan Katolik Paroki Tumba Jahe.
Meski jumlah pengungsi ke Tapanuli Tengah diketahui sebanyak 3.433 orang, tetapi pihaknya masih melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah pengungsi dewasa dan anak-anak.
Para pengungsi ini, menurut dia, telah dipenuhi semua kebutuhannya. Ini mulai dari bahan makanan, minyak goreng, air mineral, tenda, peralatan dapur dan pelbagai kebutuhan lainnya.
Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Helmi juga menyiapkan 34 personel Satuan Brimob Detasemen C , 28 personel Korem 023/Kawal Samudera dan 40 personel Kodim 0211/Tapanuli Tengah guna menjaga perbatasan Sumut dengan Aceh Singkil.
"25 personel Polri juga stand by di Polsek Manduamas," katanya.
Adapun pengungsi di Pakpak Bharat ditempatkan di kantor Kecamatan Sibagindar, sekolah, rumah penduduk, dan tenda-tenda yang telah disiapkan.
Pemkab Pakpak Bharat juga menyiapkan berbagai logistik yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi dari Aceh Singkil tersebut.
"Kendaraan yang akan masuk ke wilayah Aceh Singkil juga diperiksa di perbatasan oleh aparat TNI dan Polri," ujarnya.
Berdasarkan keterangan pengungsi yang ada di Tapanuli Tengah, warga Aceh Singkil itu mengungsi karena mendapatkan informasi bahwa ada kelompok masyarakat dari Singkil yang mengejar mereka.
"Karena merasa ketakutan, mereka lari ke berbagai arah, hingga Tapanuli Tengah dan Pakpak Bharat," ujar Helfi.
Sebelumnya pada Selasa (13/10) siang, terjadi bentrokan massa di Desa Kuta Lerangan, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil.
Menurut keterangan polisi, bentrokan tersebut terjadi akibat adanya sekumpulan warga yang diduga ingin membongkar rumah yang dijadikan tempat ibadah tanpa izin sehingga mendapat perlawanan dari warga setempat.
Reporter : Rizky Andwika | Kamis, 15 Oktober 2015 01:38
![[Bukan Rohingya] Hindari konflik terulang, 4.409 warga Aceh Singkil ngungsi ke Sumut](https://dl.kaskus.id/cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2015/10/15/608819/670x335/hindari-konflik-terulang-4409-warga-aceh-singkil-ngungsi-ke-sumut.jpg)
gereja dibakar di aceh singkil. ©2015 Merdeka.com
Merdeka.com - Kejadian pembakaran rumah ibadah di Kabupaten Aceh Singkil banyak membuat resah masyarakat.Kepolisian Daerah Sumatera Utara mencatat adanya 4.409 warga Kabupaten Aceh Singkil mengungsi ke provinsinya guna menghindari konflik yang terjadi.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf menuturkan, warga Aceh Singkil tersebut mengungsi ke dua kabupaten di Sumatera Utara, yakni Tapanuli Tengah sebanyak 3.433 orang dan Pakpak Bharat, 976 orang.
Di Tapanuli Tengah, kata Helfi, warga Aceh Singkil tersebut ditampung di lima lokasi di Kecamatan Manduamas, yakni Gereja HKI, Balai Desa Saragih, SMP 1 Atap Saragih, Gereja HKBP Saragih dan Katolik Paroki Tumba Jahe.
Meski jumlah pengungsi ke Tapanuli Tengah diketahui sebanyak 3.433 orang, tetapi pihaknya masih melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah pengungsi dewasa dan anak-anak.
Para pengungsi ini, menurut dia, telah dipenuhi semua kebutuhannya. Ini mulai dari bahan makanan, minyak goreng, air mineral, tenda, peralatan dapur dan pelbagai kebutuhan lainnya.
Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Helmi juga menyiapkan 34 personel Satuan Brimob Detasemen C , 28 personel Korem 023/Kawal Samudera dan 40 personel Kodim 0211/Tapanuli Tengah guna menjaga perbatasan Sumut dengan Aceh Singkil.
"25 personel Polri juga stand by di Polsek Manduamas," katanya.
Adapun pengungsi di Pakpak Bharat ditempatkan di kantor Kecamatan Sibagindar, sekolah, rumah penduduk, dan tenda-tenda yang telah disiapkan.
Pemkab Pakpak Bharat juga menyiapkan berbagai logistik yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi dari Aceh Singkil tersebut.
"Kendaraan yang akan masuk ke wilayah Aceh Singkil juga diperiksa di perbatasan oleh aparat TNI dan Polri," ujarnya.
Berdasarkan keterangan pengungsi yang ada di Tapanuli Tengah, warga Aceh Singkil itu mengungsi karena mendapatkan informasi bahwa ada kelompok masyarakat dari Singkil yang mengejar mereka.
"Karena merasa ketakutan, mereka lari ke berbagai arah, hingga Tapanuli Tengah dan Pakpak Bharat," ujar Helfi.
Sebelumnya pada Selasa (13/10) siang, terjadi bentrokan massa di Desa Kuta Lerangan, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil.
Menurut keterangan polisi, bentrokan tersebut terjadi akibat adanya sekumpulan warga yang diduga ingin membongkar rumah yang dijadikan tempat ibadah tanpa izin sehingga mendapat perlawanan dari warga setempat.
http://www.merdeka.com/peristiwa/hin...-ke-sumut.html
dan tempatnya akan diisi saudara saudara seiman rohingya.........Aceh Hebat

Quote:
Mensos pastikan logistik pengungsi konflik Aceh Singkil terpenuhi
Reporter : Moch. Andriansyah | Kamis, 15 Oktober 2015 01:43
![[Bukan Rohingya] Hindari konflik terulang, 4.409 warga Aceh Singkil ngungsi ke Sumut](https://dl.kaskus.id/cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2015/10/15/608825/670x335/mensos-pastikan-logistik-pengungsi-konflik-aceh-singkil-terpenuhi.jpg)
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. ©handout/humas kementerian sosial ri
Merdeka.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, menjamin logistik dan non logistik untuk 2500 pengungsi Aceh Singkil, Provinsi Aceh, terpenuhi. Selain itu, pihaknya juga tengah berusaha memfasilitasi rekonsiliasi sosial pasca pembakaran rumah ibadah di wilayah setempat.
"Tim Tagana Kemensos sudah di lokasi. Mereka akan mengkondisikan sarana dan logistik bagi pengungsi. Untuk logistik di Tapanuli Tengah dikirim dari Medan. Tim juga sedang berupaya memfasilitasi rekonsiliasi konflik sosial di Aceh Singkil, mudah-mudahan segera bisa diatasi," kata Khofifah di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/10).
Ketua Umum PP Muslimat NU ini mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, di Tapanuli Tengah terdapat 2500 pengungsi dari Aceh Singkil. "Mereka (pengungsi) berada di gedung sekolah yang ada di Tapanuli Tengah," ucapnya.
Mantan Cagub Jawa Timur dua periode 2009 dan 2013 ini juga memastikan, para pengungsi asal Aceh Singkil tidak kekurangan logistik. Sebab, kata Khofifah, pemerintah daerah setempat sudah menyiapkan 100 ton beras untuk para pengungsi.
"Jika masih kurang, sesuai prosedur, pemerintah provinsi harus menyediakan 200 ton beras lagi," tukasnya.
Seperti diketahui, selain di Tapanuli Tengah, ribuan pengungsi dari Aceh Singkil juga mencari perlindungan di Kabupaten Dairi dan Pakpak Barat.
Reporter : Moch. Andriansyah | Kamis, 15 Oktober 2015 01:43
![[Bukan Rohingya] Hindari konflik terulang, 4.409 warga Aceh Singkil ngungsi ke Sumut](https://dl.kaskus.id/cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2015/10/15/608825/670x335/mensos-pastikan-logistik-pengungsi-konflik-aceh-singkil-terpenuhi.jpg)
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. ©handout/humas kementerian sosial ri
Merdeka.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, menjamin logistik dan non logistik untuk 2500 pengungsi Aceh Singkil, Provinsi Aceh, terpenuhi. Selain itu, pihaknya juga tengah berusaha memfasilitasi rekonsiliasi sosial pasca pembakaran rumah ibadah di wilayah setempat.
"Tim Tagana Kemensos sudah di lokasi. Mereka akan mengkondisikan sarana dan logistik bagi pengungsi. Untuk logistik di Tapanuli Tengah dikirim dari Medan. Tim juga sedang berupaya memfasilitasi rekonsiliasi konflik sosial di Aceh Singkil, mudah-mudahan segera bisa diatasi," kata Khofifah di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/10).
Ketua Umum PP Muslimat NU ini mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, di Tapanuli Tengah terdapat 2500 pengungsi dari Aceh Singkil. "Mereka (pengungsi) berada di gedung sekolah yang ada di Tapanuli Tengah," ucapnya.
Mantan Cagub Jawa Timur dua periode 2009 dan 2013 ini juga memastikan, para pengungsi asal Aceh Singkil tidak kekurangan logistik. Sebab, kata Khofifah, pemerintah daerah setempat sudah menyiapkan 100 ton beras untuk para pengungsi.
"Jika masih kurang, sesuai prosedur, pemerintah provinsi harus menyediakan 200 ton beras lagi," tukasnya.
Seperti diketahui, selain di Tapanuli Tengah, ribuan pengungsi dari Aceh Singkil juga mencari perlindungan di Kabupaten Dairi dan Pakpak Barat.
http://www.merdeka.com/peristiwa/men...terpenuhi.html
Rohingya ditampung



Diubah oleh buwas.sekale 14-10-2015 19:12
0
18K
Kutip
239
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan