Dear Dhila, apa kabar kau sekarang disana cantik? apakah kau menemukan bahagiamu? apakah kau sudah menggapai semua impianmu?

Aku tidak pernah menyangka sebelumnya akan bertemu dengan wanita secantik dirimu. Aku hanya dapat memandangimu dari kejauhan dan hanya itu yg mampu kulakukan

Aku tidak pernah menyangka bahwa pertemuan yg tidak sengaja itu akhirnya menimbulkan benih cinta yg selalu tumbuh berkembang hingga saat ini

Aku tidak pernah tahu bahwa ini namanya cinta, aku tidak pernah menyangka akan sebegininya ku jatuh hati padamu

Tatapan matamu itu sungguh sangat membuat aku gila, karena begitu teduhnya mata itu menaungi indahnya pancaran pesona wajahmu yg rupawan



Dhila, tahukah kau siapa aku? aku yg telah lama memendam rasa ini tanpa berharap perasaan ini akan kau balas. Karena kutahu setiap detail yg kamu rasakan, karena aku adalah bagian dari dirimu

Aku yg tak pernah kamu tengok sedikit pun, aku yg tak pernah kau hiraukan dan aku yg selalu tak terlihat dimatamu. Tapi, aku selalu mencintaimu dhila, sampai kapanpun sampai nafas ini terhenti kamu akan selalu menempati posisi utama didalam hati ini.

"aku takut kamu pergi, kamu hilang, kamu sakit... aku ingin kau disini disampingku, selamanya"

kutipan lagu itu bener-bener menggambarkan tentang aku dhil, aku yg amat sangat takut untuk kehilangan kamu, takut kalo kamu sakit dan takut kalo kamu pergi jauh dan tak pernah kembali.

"pertemuan singkat dan berjalan sangat cepat, tidak disangka aku langsung terhipnotis oleh mu"

ya, memang aku sudah benar-benar terhipnotis oleh pesonamu dhil, meskipun aku hanya sebatas pengagum rahasiamu namun ada saatnya aku bermimpi untuk bisa memilikimu seutuhnya

Dhila, aku tak berharap banyak tentang surat ini... aku tak tahu kau akan membacanya atau tidak, tapi setidaknya aku sudah lega meluapkan semuanya disini. Di Kaskus, dirumahku yg tak kau kenali.