The Jakmania, dimanapun kalian berada.
Tidak mau banyak basa-basi, kami selaku perwakilan dari suporter Persib Bandung, pasti tahu apa yang ada dalam benak kalian, gengsi. Namun kami hanya suporter, tujuan kami ke Jakarta hanya untuk mendukung tim kesayangan kami.
Kalian menolak memang mungkin ada tujuan dan maksud tertentu, termasuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan dan jatuhnya korban jiwa.
Tapi itu semua mungkin saja tidak terjadi jika ada sikap kedewasaan dari kalian.
Seperti para kaskuser ketahui, rivalitas suporter Persib dan suporter Persija sudah tidak bisa dipadamkan, ini ibarat sudah mendarah daging.
Mahaka Sports per 14 Oktober 2015 lalu memutuskan bahwa FINAL PIALA PRESIDEN 18 OKTOBER 2015 diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Ingat, itu adalah keputusan final dari Mahaka Sports. Bahkan rencana itu sudah tertulis semenjak kompetisi digelar.
Namun adanya penolakan dari suporter rival yang berbasis di ibukota membuat saya pribadi merasa heran, kenapa? Yang bertanding di final ini kan Persib melawan Sriwijaya FC, tetapi kalian menolak tanpa alasan yang jelas. Saya pribadi merasa, kalian para Jakmania menolak hanya karena GENGSI semata jika Persib juara di Tanah kalian.
Tapi ayolah, bersikap dewasa. Mau tidak mau akan ada 100ribu suporter Persib, belum termasuk suporter SFC yang akan datang ke SUGBK.
Saya pribadi sangat menyayangkan kenapa Mahaka Sports sangat berani mengambil resiko untuk tidak memindahkan laga final. Tapi ini adalah keputusan mereka sejak awal. Bahkan manajer Persib pun rela lebih memilih bermain di kandang Sriwijaya FC daripada SUGBK ,
http://m.liputan6.com/bola/read/2339...etimbang-sugbk- tapi sekali lagi ini adalah keputusan Mahaka.
Sekali lagi, kami datang ke tanah kalian demi mendukung tim kesayangan kami, bukan untuk menantang kalian berantem. Saya yakin Bobotoh yang merantau di Jakarta juga demikian, dan saya yakin Bobotoh yang datang ke Jakarta bisa menjaga sikap dan ketertiban selama di Jakarta.
Tapi kekhawatiran tetap ada, karena sampai detik ini keselamatan para Bobotoh belum ada yang bertanggung jawab, sekalipun itu Mahaka Sports sebagai panitia penyelenggara.
Ketika nonton bola sudah menjadi hal yang menakutkan di negeri ini.