- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
(GILA!) 1.000 Mahasiswa UPI Tertipu Bayaran Kuliah Bodong


TS
aturanpakai
(GILA!) 1.000 Mahasiswa UPI Tertipu Bayaran Kuliah Bodong
Quote:

POJOKSATU.id, JAKARTA – Sedikitnya 1.000 mahasiswa Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI Jakarta, tertipu bayaran kuliah bodong. Kerugian yang diderita mahasiswa UPI YAI ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Kasus tersebut berawal ketika para mahasiswa ditawari oknum-oknum tertentu di UPI YAI untuk membayar uang kuliah dengan iming-iming cashback dari setiap pembayaran.
Setelah melakukan pembayaran uang kuliah melalui oknum-oknum tersebut, seperti normalnya, mahasiswa mendapatkan kwitansi dan ditukarkan nomer PIN yang digunakan untuk mendaftar KRS. Kabarnya, modus ini sudah selama 10 tahun lebih.
Rupanya, oknum tersebut justru menggelapkan uang para mahasiswa. Parahnya lagi, pihak kampus lepas tangan dan tidak mau tahu soal penipuan itu, meski pelaku mengatasnamakan kampus saat melakukan penipuan.
N, salah satu mahasiswa UPI YAI yang tertipu bayaran kuliah bodong menyayangkan sikap kampus yang lepas tangan. Bahkan, kampus mengancam para mahasiswa yang tertipu untuk segera melunasi tunggakan mereka tanpa rasa peduli maupun prihatin.
Mahasiswa semester akhir yang akan mengikuti skripsi pun dipaksa segera melunasi kewajiban mereka. Jika tidak, mereka tidak akan diwisudan.
“Saat ini, pihak kampus lepas tangan. Bahkan kami dipaksa untuk membuat surat pernyataan untuk segera melunasi tunggakan yang sebelumnya telah kami lunasi melalui pembayaran cashback,” jelas N, mahasiswa yang tertipu senilai Rp6 juta.
Menurut N, otak penipuan bayaran kuliah bodong ini sudah diproses oleh pihak berwajib. Salah satu pelaku bernama Pintar. Informasi tersebut didapat dari pihak kampus.
Dalam rekaman yang beredar di kalangan para korban, Pintar mengatakan dirinya telah mengembalikan sebagian hasil penipuan tersebut ke UPI YAI senilai Rp1 miliar. Namun, pihak kampus UPI YAI tidak membenarkan pengakuan Pintar.
Para korban menyayangkan sikap kampus yang seolah-olah tidak peduli, bahkan tidak berempati kepada 1.080 mahasiswanya yang tertipu. Padahal, disinyalir penipuan ini sangat rapi dan melibatkan orang dalam.
Korban lainya, SR mengatakan, dia tidak akan membayar uang kuliah lagi, meski dipaksa pihak kampus. Menurut dia, lebih baik pindah kampus daripada harus membayar 2 kali dengan nilai yang cukup besar.
Menurut dia, rata-rata korban tertipu Rp 5-50 juta. Para korban penipuan bayaran kuliah bodong ini mulai dari semester awal hingga semester akhir.
Ia menambahkan, pihak kampus meminta kepada para korban agar kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. Tapi di sisi lain pihak kampus juga memaksa para korban untuk melunasi tunggakan bayaran yang telah dilunasi melalui bayaran bodong ini.
“Teman-teman kita yang semester akhir mau ga mau harus melunasi, karena pihak kampus mengancam tidak akan memproses skripsi, dan bahkan mengancam DO,” imbuhnya.
“Mereka (kampus UPI YAI) lepas tanggung jawab, padahal di sisi lain mereka juga kecolongan dengan lemahnya sistem pembayaran dan keterlibatan orang dalam. Masa kuitansi abal-abal bisa ditukar dengan PIN KRS, sudah berlangsung lama lagi,” pungkasnya.
SUMBER
Quote:
1.000 Mahasiswa Tertipu, Anggota DPR Desak UPI Tanggung Jawab

POJOKSATU.id, JAKARTA – Anggota DPR RI Eka Sastra prihatin dengan kasus penipuan yang dialami 1.000 lebih mahasiswa Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI. Politisi Partai Golkar itu meminta agar UPI YAI bertanggung jawab dan tidak membiarkan kasus penipuan itu ditanggung sepenuhnya oleh mahasiswa.
“Saya sudah mendengar kasus itu. Saya prihatin, apalagi korbannya banyak sekali. Kasus ini harus menjadi perhatian serius, dan pihak UPI YAI tak boleh lepas tangan. UPI YAI harus tanggung jawab. Kasihan mahasiswa yang jadi korban,” ujar Eka kepada pojoksatu.id, Senin (12/10/2015).
Wakil Bendahara Partai Golkar ini menambahkan, kasus penipuan 1.000 mahasiswa itu tidak akan terjadi jika sistem pengawasan di dalam kampus UPI YAI berjalan dengan baik. Ia mempertanyakan kinerja pegawai UPI YAI yang mengurusi bagian kartu rencana studi (KRS) hingga kecolongan.
Seharusnya, kata dia, petugas tidak menerima slip pembayaran uang kuliah dari mahasiswa jika mencurigai slip yang disetorkan bodong alias abal-abal. Terlebih, slip palsu itu bukan cuman satu, tetapi ribuan.
“Ini jadi tanda tanya. Kok slip palsu diterima. Bagaimana sistem pengawasannya. Mengapa pula mereka tidak tahu jika slip pembayaran itu abal-abal. Patut diduga, ada permainan orang dalam,” tegas Bendahara Umum HIPMI tersebut.
Eka juga meminta agar Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) bersama Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) turun tangan. Kemenristek Dikti harus melakukan evaluasi di kampus UPI YAI.
“BAN PT juga harus melakukan evaluasi untuk melihat apakah sistem yang diterapkan di kampus tersebut sudah sesuai aturan. Jika tidak, BAN PT bisa melakukan penilaian ulang untuk mengevaluasi akreditasi UPI YAI,” imbuh pria yang pernah menjabat Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Nasional Pengurus Besar HMI tersebut.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 1.080 mahasiswa Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI Jakarta, tertipu bayaran kuliah bodong. Kerugian yang diderita mahasiswa UPI YAI ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Kasus tersebut berawal ketika para mahasiswa ditawari oknum-oknum tertentu di UPI YAI untuk membayar uang kuliah dengan iming-iming cashback Rp500 ribu dari setiap pembayaran.
Setelah melakukan pembayaran uang kuliah melalui oknum-oknum tersebut, seperti normalnya, mahasiswa mendapatkan slip setoran dan ditukarkan dengan nomor PIN yang digunakan untuk mendaftar KRS. Kabarnya, modus ini sudah selama 10 tahun lebih.
Rupanya, oknum tersebut justru menggelapkan uang para mahasiswa. Parahnya lagi, pihak kampus lepas tangan dan tidak mau tahu soal penipuan itu. Padahal, para oknum penipu mengatasnamakan petugas UPI YAI saat melakukan penipuan.
(one)
SUMBER
Ane sendiri udah nanya sama temen yang kuliah disana, doi konfrim bener kejadian seperti diatas. Para korban sekarang bingung gan, disuruh lunasin minggu ini kalau tidak maka dianggap cuti.

Diubah oleh aturanpakai 13-10-2015 21:29
0
9.2K
Kutip
52
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan