raisaniezAvatar border
TS
raisaniez
Jokowi jadi Imam Shalat Berjamaah di Masjid Raya Sumbar
Jokowi jadi Imam Shalat Berjamaah di Masjid Raya Sumbar


Presiden RI Joko Widodo bersalaman dengan Ketua Majelis Dzikir Babusalam Indonesia Boy Lestari Dt Palindih ketika mengunjungi Masjid Raya Sumbar, Sabtu (10/10/2015).

PADANG, METRO–Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumbar selama tiga hari, Presiden RI Joko Widodo juga berkesempatan meninjau Masjid Raya Sumbar, Sabtu malam (10/10). Kehadiran orang nomor satu di republik ini, membawa angin segar terhadap kelanjutan pembangunan masjid kebanggaan masyarakat Sumbar.

Pasalnya, pria yang akrab disapa Jokowi itu, menginstruksikan kepada Menteri PU dan Perumahan Rakyat M Basuki Hadimuljono yang ikut dalam rombongan itu segera menindaklanjuti pembangunan taman dan areal parkir masjid bagonjong itu.

“Pak Menteri, tolong, bagian depan masjid ini, segera tindaklanjuti pembangunannya segera,” perintah Jokowi kepada Menteri PU dan Perumahan Rakyat, yang ungkapkan Pengurus Masjid Raya Sumbar, H Boy Lestari Dt Palindih, usai menerima kunjungan Presiden RI.

Jadwal kunjungan Presiden RI Jokowi dan rombongan ke masjid yang berlokasi di Jalan Khatib Sulaiman itu, mengalami beberapa kali keterlambatan dan penundaan. Awalnya, Presiden RI rencananya datang pukul 11.00 WIB. Namun, molor pukul 12.00 WIB. Setelah pukul 12.00 WIB, kepastian Jokowi datang belum juga ada.

Bahkan hingga pukul 17.00 WIB, Jokowi belum juga datang. Informasi yang diperoleh, Jokowi baru saja pulang dari kunjungannya ke Kabupaten Kepulauan Mentawai dan sudah mendarat di BIM. Jokowi langsung meninjau stasion PT KAI di BIM.

Kepastian Jokowi datang ke masjid itu, baru diterima pukul 18.00 WIB, karena setelah meninjau stasiun PT KAI di BIM, Jokowi langsung menuju ke Masjid Raya Sumbar.

Sekitar pukul 18.45 WIB, mobil iring-iringan presiden datang dengan pengawalan ketat Paspampres. Jokowi datang bersama Ketua DPD RI Irman Gusman, Pj Gubernur Sumbar Reydonnyzar Moenek dan Pangdam Mayor Jenderal TNI Lodewyk Pusung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat M. Basuki Hadimuljono.

Juga hadir Forkopimda Sumbar, yakni Danrem 032/Wirabaraja Brigjen TNI Widagdo Hendro S, Kapolda Sumbar, Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto.
Kedatangan Jokowi langsung disambut oleh Pengurus Masjid Raya Sumbar H Boy Lestari Dt Palindih, disaksikan Sekdaprov Ali Asmar dan SKPD di Lingkungan Pemprov Sumbar serta Forkopimda Sumbar.

Pada kesempatan itu, Jokowi langsung bertindak sebagai imam saat menunaikan shalat Magrib berjamaah di masjid itu.Usai sholat berjamaah, Jokowi meninjau lokasi di dalam masjid. Dirinya terkagum-kagum melihat keindahan kubah di dalam masjid. Ia tidak henti-henti memandang ke atas kubah sambil berkeliling di dalam mesjid.

“Saya mengucapkan terima kasih masyarakat Sumbar telah menerima qurban saya pada Idul Adha lalu. Masjid ini luar biasa indahnya. Lokasinya juga strategis di pusat kota. Masjid ini telah menjadi ikon kebanggan orang Sumbar. Karena itu, pembangunannya harus dituntaskan secepatnya. Saya meminta Menteri PU untuk menuntaskan pembangunan taman dan parkir di depan ini,” ungkap Jokowi, ditirukan H Boy Lestari Dt Palindih.

Ketua Majelis Dzikir Babusalam Indonesia Boy Lestari Dt Palindih mengapresiasi kedatangan dan perhatian Jokowi terhadap Masjid Raya ini. Kedatangan Jokowi memiliki arti penting terhadap kelangsungan pembangunan mesjid ini.

Karena itu, Ketua Persatuan Tarbiayh Islamiyah Sumbar ini menyambut baik, ketika dengan spontan Jokowi memerintahkan Menteri PU dan Perumahan Rakyat agar melanjutkan pembangunan taman dan areal parkir di depan masjid. “Kedatangan Jokowi ini begitu penting. Sebelumnya Presiden RI Jusuf Kalla juga berkunjung ke masjid ini. Ini membuktikan pemerintah memiliki perhatian yang cukup besar terhadap masjid ini,” ujarnya. (fan)

sumber : http://posmetropadang.co.id/?p=3380

______________________________________________________________________________________________________________-

Alhamdulillah, meskipun katanya Presiden Jokowi dicuekin di Sumatera Barat oleh masyarakat sana, Presiden tetap rendah hati dan berkenan tetap datang dan memberikan apresiasi terhadap kelangsungan pembangunan Mesjid Raya.

Rakyat Sumatera Barat memang memenangkan Bapak Prabowo sekitar 80% pada pilpres tahun lalu. Tapi itu bukan alasan bagi Presiden untuk tidak memperhatikan rakyat Sumatera Barat. Siapapun mereka, baik yang memilih ataupun tidak, bahkan golput sekalipun, bahkan yang selalu menghujat dan mencaci maki sekalipun, selama mereka WNI, maka Jokowi adalah Presiden mereka. Siapapun yang mengusik dengan melawan hukum dan konstitusi, pastinya akan berhadapan dengan TNI-POLRI.

Mungkin jika ingin memberi perumpamaan, jika sebuah rumah terbakar atau ada yang sengaja membakar, maka yang terlebih dahulu memadamkan adalah warga sekitar dikoordinir oleh pemimpin setempat. Tidak bijak kalau lantas menyalahkan langsung ke jenjang yang lebih tinggi. Tiap wilayah pasti ada perangkat desa, ada perangkat kecamatan, walikota, sampai gubernur. Kemana mereka? Bahkan untuk contoh kasus di Padang, Walikotanya digugat untuk diganti oleh DPRD. Nah!

Tak perlu bersikap berlebihan, tak perlu saling menyalahkan, kecuali memang para pengusaha yang melakukan pembiaran lahannya terbakar, atau bahkan sengaja dibakar. Itu harus mendapat hukuman setimpal. Tak perlu mencaci-maki berlindung pada alasan kritik, sebab siapapun yang bijaksana tahu, mana kritikan, mana cacian.

Salam mesra kami dari Pulau Jawa, wahai masyarakat Sumatera Barat...... Kita tetap saudara, satu bangsa, satu negeri.emoticon-Kiss (S)
0
4.8K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan