Selain dipasang CCTV, Lembaga Permasyarakat (Lapas) Kelas III Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat juga akan diperkuat anjing pelacak. Hal itu dikatakan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly saat meninjau Lapas Gunungsindur, Rabu (14/10/2015).

Dalam kunjungan ke lapas tersebut, Yasonna didampingi Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso dan sejumlah pejabat lainnya.

"Akan disediakan rumah dinas untuk penjaga. Ditambah anjing pelacak, standar securitynya kami optimalkan," kata Menteri Hukum dan HAM, Yosanna Laoly, di Lapas Kelas III Gunungsindur.

Selain itu, lanjut Yosanna Laoly, sistem penjagaan juga dilengkapi dengan 34 CCTV di dalam Blok A.
"Sudah terpasang baik, 34 CCTV sudah bisa di cover, petugasnya berlapis nanti disana," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com.

Tidak hanya di dalam Blok saja, penjagaan juga dilakukan di seluruah area Lapas. Kemenkumham akan
segera membuat SOP dengan Kabareskim tentang pengamanannya.

Setelah melihat kesiapan Lapas Gunungsindur, Yasonna batal memindahkan terpidana korupsi Gayus Halomoan Tambunan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Menurutnya, sistem pengamanan di Lapas Gunungsindur sudah maksimal.

"Saya lihat dia (Gayus) lebih menderita. Sendiri dikrangkeng," katanya.

http://www.tribunnews.com/metropolit...anjing-pelacak


Ya biarin aja (biar kapok)..., ini (penjagaan) maksimal. (Lapas Gunung Sindur) akan kita fokuskan untuk kriminal luar biasa (extra ordinary), lebih "sangar" dari Nusakambangan (dan Eks Alcatraz) hehehehe. Ini bagian dari revolusi mental, selama (10 tahun terakhir) ini kita bisa lihat sendiri bagaimana (kualitas penjagaan di penjara kita) kan? Kita ndak mau kaya gitu, kita tingkatkan (penjagaannya), jadi biar nggak ada (narapidana) yang bisa keluyuran (seenaknya).

★★★★★
Official Seal of Joko.Wi @Kaskus