Seperti yang udah banyak kita ketahui, transjakarta merupakan sarana transportasi umum bagi masyarakat kota jakarta. Tetapi, masih banyak masyarakat jakarta yang tidak mau menggunakan transportasi ini. Terlepas dari kondisi jalanan beberapa koridor busway yang mengalami perbaikan jalan dan banyak juga kendaraan pribadi yang menerobos. Berikut ini ane ingin memberikan ide untuk manajemen transjakarta agar mengalihkan pengguna kendaraan pribadi beralih menjadi pengguna transjakarta

1. Gunakan sistem kartu berlangganan per bulan

Banyaknya pegawai kantoran yang menggunakan kendaraan pribadi di kota jakarta pastinya memilih sarana transportasi tidak lepas dari perhitungan bulanannya mereka tergantung seberapa besar pendapatan yang di peroleh. Maka dari itu, sebaiknya pihak manajemen transjakarta memberikan satu kartu khusus yang bisa penumpang pakai dalam waktu satu bulan dengan periode masuk yang terbatas, khusus untuk pulang dan pergi kerja atau dengan tambahan untuk hari libur. Pastinya, dengan harga yang lebih ekonomis daripada penumpang harus selalu membayar per datangnya.

2. Berikan harga khusus untuk pelajar dan mahasiswa

Klo dari yang ane liat, pelajar dan mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi ini merupakan biang macet juga. Coba aja perhatiin, di sekolah-sekolah yang sedikit bagus disaat jam masuk dan pulang sekolah. Pasti persimpangan deket sekolah tersebut mengalami kemacetan. Karena mobil kendaraan pengantar atau penjemput sekolah
Untuk harga hampir sama dengan yang point nomer 1, namun untuk pelajar dan mahasiswa di berikan harga yang lebih murah

3. Kerja sama dengan pihak sekolah dan perusahaan

Coba aja pemprov atau kemenpan bikin aturan mewajibkan seluruh pelajar dan karyawan negeri menggunakan transjakarta sebagai sarana transportasi untuk pulang dan pergi. Dalam hal ini pihak transjakarta harus mewajibkan sekolah dan perusahaan yang ingin menggunakan transjakarta memberikan bus dan uang perawatan bus.
Dengan begitu, pihak sekolah maupun perusahaan ga perlu lagi pusing masalah parkir dan juga uang transportasi yang harus di berikan kepada karyawan. Daripada bawa kendaraan sendiri, pastinya lebih capek di banding kita bisa memanfaatkan waktu perjalanan kita untuk membaca buku atau ngelanjutin waktu istirahat, jadinya pelajar n karyawan bisa lebih maksimal dan efektif saat belajar atau bekerja.

Klo yang ane perhatiin, bus transjakarta sekarang lebih banyak yang berdiri dibandingin sama yang duduk. Ane sendiri sih masih milih naik kendaraan sendiri dibanding harus berdiri berjam-jam pas macet. Makanya, alangkah bagusnya klo bus transjakarta semuanya di perbanyak jumlah kursinya. Jadi memberikan rasa nyaman yang sama dengan kendaraan pribadi.

5. Bikin sistem alarm sama kaya lift

Agan-agan pernah ga naik busway, trus berdiri n ngadep ke ketek orang?
Bus Transjakarta itu udah sumpek tapi masih aja terus2an masukin orang :
Klo ada alarm sama kaya di lift , pastinya orang terakhir yang naik akan turun sendiri karena malu. Lagian klo dia ga mau turun bis nya kagak mau jalan juga. Dengan adanya alarm, menurut ane bus akan lebih lama waktu pemakaiannya. Karena tidak mengangkut beban yang berlebih. Rangka bus tetep kuat n mesin jadi lebih awet.

Sekian dari thread ane yang pertama n sederhana ini buat agan-agan sekalian. Klo bahasa n penjelasannya agak ribet, mohon dimaafkan
Ane sengaja gak pusingin masalah sterilisasi jalur busway, menurut ane ini tugasnya kepolisian, tinggal bikin operasi razia sesering mungkin. Ane jamin gak akan ada yang berani masuk jalur busway
Ga lupa juga, saran buat pemprov. Perbanyak busnya setiap tahun, n terus perbaikin manajemen transjakarta ke arah yang lebih baik. Mungkin bisa contoh dari PT. KAI yang sekarang kereta commuternya lumayan nyaman saat ga jam berangkat n pulang kerja