- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Bukan Berita Syahwat] Demo Soal Korupsi di Banda Aceh Rusuh, Pejabat Pukul Mahasiswa
TS
ozombie
[Bukan Berita Syahwat] Demo Soal Korupsi di Banda Aceh Rusuh, Pejabat Pukul Mahasiswa
Senin, 03/03/2014 17:13 WIB
Demo Soal Korupsi di Banda Aceh Rusuh, Pejabat Pukul Mahasiswa
Agus Setyadi - detikNews
![[Bukan Berita Syahwat] Demo Soal Korupsi di Banda Aceh Rusuh, Pejabat Pukul Mahasiswa](https://s.kaskus.id/images/2014/03/04/5367066_20140304100402.jpg)
Foto: Agus Setyadi/detikcom
Banda Aceh - Sebanyak empat mahasiswa Universitas Syiah Kuala diamankan polisi saat berunjuk rasa. Mahasiswa dan polisi ini sempat rusuh.
Mahasiswa menuntut Kejati Aceh mengusut tuntas sejumlah kasus korupsi di Aceh. Awalnya mereka berunjuk rasa di depan kantor Kejati Aceh. Namun, tak lama berselang mereka pindah ke depan kantor gubernur Aceh, Jl T Nyak Arief Banda Aceh.
Di depan pintu gerbang kantor gubernur, mahasiswa mulai berorasi. Tiga di antaranya memperagakan teaterikal dengan menggunakan topeng mantan Kajati Aceh TM Syahrizal, Kajati Aceh Tarmizi dan Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal, yang menceritakan kekompakan ketiganya yang diduga bersekongkol.
"Usut semua kasus korupsi termasuk korupsi Unsyiah," kata koordinator Aksi, Muhammad Herza Abdurrahman.
Kemudian mahasiswa mencoba masuk ke kompleks kantor gubernur. Polisi melarang dan meminta mahasiswa keluar. Mahasiswa pun melanjutkan orasi di depan kantor.
Dalam orasinya, mahasiswa mengeluarkan kata-kata yang dianggap menghina polisi. Suasana mulai panas. Polisi membubarkan paksa aksi.
"Apa kalian hina kami. Kalian demo gak ada izin," teriak salah seorang polisi.
Empat mahasiswa akhirnya diamankan polisi. Mereka adalah Muhammad Herza, M Zia, Ahmad Irawan dan Maulana Ridha. Namun, saat salah seorang mahasiswa sedang dirangkul polisi, tiba-tiba Kabiro Umum Kantor Gubernur Aceh, Mustafa datang dan langsung memukul mahasiswa tersebut dengan menggunakan tangan.
Setelah itu, Mustafa buru-buru melepas simbol nama di bajunya. Ia berkali-kali meminta maaf. "Maafkan saya," katanya.
Setelah temannya ditangkap, mahasiswa membubarkan diri. Aksi sempat menarik perhatian pengguna jalan di depan kantor gubernur.
Dikonfirmasi terpisah, Mustafa, mengatakan, dirinya tidak berniat memukul mahasiswa. Ia mengaku menyesal dengan tindakan tersebut. "Saya hanya mau melerai kerusuhan tadi. Tadi hanya saya dorong, dan ada keras sedikit di luar kesadaran. Saya minta maaf,” kata Mustafa.
http://news.detik.com/read/2014/03/0...ukul-mahasiswa
Semakin ditutupi, semakin banyak yg berteriak.
Demo Soal Korupsi di Banda Aceh Rusuh, Pejabat Pukul Mahasiswa
Agus Setyadi - detikNews
![[Bukan Berita Syahwat] Demo Soal Korupsi di Banda Aceh Rusuh, Pejabat Pukul Mahasiswa](https://s.kaskus.id/images/2014/03/04/5367066_20140304100402.jpg)
Foto: Agus Setyadi/detikcom
Banda Aceh - Sebanyak empat mahasiswa Universitas Syiah Kuala diamankan polisi saat berunjuk rasa. Mahasiswa dan polisi ini sempat rusuh.
Mahasiswa menuntut Kejati Aceh mengusut tuntas sejumlah kasus korupsi di Aceh. Awalnya mereka berunjuk rasa di depan kantor Kejati Aceh. Namun, tak lama berselang mereka pindah ke depan kantor gubernur Aceh, Jl T Nyak Arief Banda Aceh.
Di depan pintu gerbang kantor gubernur, mahasiswa mulai berorasi. Tiga di antaranya memperagakan teaterikal dengan menggunakan topeng mantan Kajati Aceh TM Syahrizal, Kajati Aceh Tarmizi dan Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal, yang menceritakan kekompakan ketiganya yang diduga bersekongkol.
"Usut semua kasus korupsi termasuk korupsi Unsyiah," kata koordinator Aksi, Muhammad Herza Abdurrahman.
Kemudian mahasiswa mencoba masuk ke kompleks kantor gubernur. Polisi melarang dan meminta mahasiswa keluar. Mahasiswa pun melanjutkan orasi di depan kantor.
Dalam orasinya, mahasiswa mengeluarkan kata-kata yang dianggap menghina polisi. Suasana mulai panas. Polisi membubarkan paksa aksi.
"Apa kalian hina kami. Kalian demo gak ada izin," teriak salah seorang polisi.
Empat mahasiswa akhirnya diamankan polisi. Mereka adalah Muhammad Herza, M Zia, Ahmad Irawan dan Maulana Ridha. Namun, saat salah seorang mahasiswa sedang dirangkul polisi, tiba-tiba Kabiro Umum Kantor Gubernur Aceh, Mustafa datang dan langsung memukul mahasiswa tersebut dengan menggunakan tangan.
Setelah itu, Mustafa buru-buru melepas simbol nama di bajunya. Ia berkali-kali meminta maaf. "Maafkan saya," katanya.
Setelah temannya ditangkap, mahasiswa membubarkan diri. Aksi sempat menarik perhatian pengguna jalan di depan kantor gubernur.
Dikonfirmasi terpisah, Mustafa, mengatakan, dirinya tidak berniat memukul mahasiswa. Ia mengaku menyesal dengan tindakan tersebut. "Saya hanya mau melerai kerusuhan tadi. Tadi hanya saya dorong, dan ada keras sedikit di luar kesadaran. Saya minta maaf,” kata Mustafa.
http://news.detik.com/read/2014/03/0...ukul-mahasiswa
Semakin ditutupi, semakin banyak yg berteriak.

0
1.6K
23
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan