- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
FPI Minta Ummat Islam di Aceh Besabar dan Tetap Kompak


TS
pkspiyungan.org
FPI Minta Ummat Islam di Aceh Besabar dan Tetap Kompak
Quote:
ACEHTERKINI.COM | Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Aceh, Tgk. Muslim At Thahiry menghimbau kepada ummat Islam di Aceh agar selalu bersabar dan tetap menjaga ukhuwah. Himbauan ini disampaikannya pasca insiden yang terjadi di Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (13/10/2015) dimana puluhan Pemuda Peduli Islam ditahan Polisi karena diduga melakukan tindakan anarkis.
Saat menghubungi media ini, Selasa (13/10/2015) sore, Tgk. Muslim mendesak kepolisian menyelesaikan persoalan terkait adanya rumah ibadah milik nasrani yang dianggap illegal oleh pemerintah setempat. “Kami minta Polisi bijaksana dalam menyikapi persoalan tersebut,” kata Tgk. Muslim.
Aksi yang dilakukan ummat Islam, Selasa tadi bukan dari FPI. Tapi kata Tgk. Muslim ada orang-orang FPI juga ikut dalam aksi tersebut. “Ini aksi kedua, setelah Pemuda Peduli Islam melakukan aksi yang sebelumnya berlangsung di Kantor Bupati Aceh Singkil, 6 Oktober 2015 untuk mendesak agar rumah ibadah milik Nasrani tanpa izin dapat dibongkar,” ujarnya.
Kemudian Muspida Kabupaten Aceh Singkil menyepakati untuk menutup 10 rumah ibadah tanpa izin tersebut pada Senin (12/10/2015) malam.
“Hari ini, Selasa (13/10/2015) massa turun untuk mengeksekusi kesepakatan itu,” ujar Tgk Muslim seraya menghimbau agar ummat Islam dapat bersabar dan tetap kompak sampai menunggu agar persoalan ini diselesaikan oleh Polisi dan Satpol PP setempat.
Sementara itu Ketua FPI Aceh Singkil, Tgk. Hambali berharap agar Pemerintah Aceh dapat menyelesaikan secara bijak persoalan yang sudah sejak tahun 1979 ini.
“Aksi ini adalah tindaklanjut dari aksi pertama Pemuda Peduli Islam di Kantor Bupati Aceh Singkil yang menuntut agar rumah ibadah tanpa izin dapat dibongkar, kemudian tuntutan itu dikabulkan oleh Pemerintah Aceh Singkil untuk menutup 10 rumah ibadah milik nasrani tersebut,” ujar Tgk. Hambali.
Hari ini, Pemuda Peduli Islam turun lagi untuk menindaklanjuti kesekapatan itu. “ada beberapa orang ditahan polisi karena diduga melakukan anarkis, pasalnya ada satu undung-undung terbakar habis dan juga sempat terjadi bentrok dengan petugas jaga undung-undung yang lain, satu orang dari pihak Pemuda Peduli Islam meninggal dunia,” terang Hambali.
Saat ini sekitar pukul 15.00 wib, Alhamdulillah keadaan sudah terkendali, kondisi sudah mulai membaik. Kata Hambali, petugas keamanan masih melakukan penjagaan ketat dan menggelar razia-razia.
Saat menghubungi media ini, Selasa (13/10/2015) sore, Tgk. Muslim mendesak kepolisian menyelesaikan persoalan terkait adanya rumah ibadah milik nasrani yang dianggap illegal oleh pemerintah setempat. “Kami minta Polisi bijaksana dalam menyikapi persoalan tersebut,” kata Tgk. Muslim.
Aksi yang dilakukan ummat Islam, Selasa tadi bukan dari FPI. Tapi kata Tgk. Muslim ada orang-orang FPI juga ikut dalam aksi tersebut. “Ini aksi kedua, setelah Pemuda Peduli Islam melakukan aksi yang sebelumnya berlangsung di Kantor Bupati Aceh Singkil, 6 Oktober 2015 untuk mendesak agar rumah ibadah milik Nasrani tanpa izin dapat dibongkar,” ujarnya.
Kemudian Muspida Kabupaten Aceh Singkil menyepakati untuk menutup 10 rumah ibadah tanpa izin tersebut pada Senin (12/10/2015) malam.
“Hari ini, Selasa (13/10/2015) massa turun untuk mengeksekusi kesepakatan itu,” ujar Tgk Muslim seraya menghimbau agar ummat Islam dapat bersabar dan tetap kompak sampai menunggu agar persoalan ini diselesaikan oleh Polisi dan Satpol PP setempat.
Sementara itu Ketua FPI Aceh Singkil, Tgk. Hambali berharap agar Pemerintah Aceh dapat menyelesaikan secara bijak persoalan yang sudah sejak tahun 1979 ini.
“Aksi ini adalah tindaklanjut dari aksi pertama Pemuda Peduli Islam di Kantor Bupati Aceh Singkil yang menuntut agar rumah ibadah tanpa izin dapat dibongkar, kemudian tuntutan itu dikabulkan oleh Pemerintah Aceh Singkil untuk menutup 10 rumah ibadah milik nasrani tersebut,” ujar Tgk. Hambali.
Hari ini, Pemuda Peduli Islam turun lagi untuk menindaklanjuti kesekapatan itu. “ada beberapa orang ditahan polisi karena diduga melakukan anarkis, pasalnya ada satu undung-undung terbakar habis dan juga sempat terjadi bentrok dengan petugas jaga undung-undung yang lain, satu orang dari pihak Pemuda Peduli Islam meninggal dunia,” terang Hambali.
Saat ini sekitar pukul 15.00 wib, Alhamdulillah keadaan sudah terkendali, kondisi sudah mulai membaik. Kata Hambali, petugas keamanan masih melakukan penjagaan ketat dan menggelar razia-razia.


tien212700 memberi reputasi
1
11.4K
Kutip
140
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan