Gan, tak bosan-bosannya industri perfilman Hollywood memproduksi film-film bertema jelajah luar angkasa. Kali ini Matt Damondidaulat menjadi tokoh utama dalam film The Martian. Film adaptasi novel ini digarap oleh sutradara kawakan, Sir Ridley Scott. Dengan durasi yang sangat panjang yaitu 141 menit, Scott mencoba untuk meraih simpati penontonnya lewat penderitaan yang dialami oleh Mark Watney (Matt Damon) yang tinggal seorang diri di planet Mars.

Menyaksikan film bertema luar angkasa yang satu ini dijamin agan akan mendapatkan sensasi yang berbeda dari film-film dengan tema serupa deh, gan. Berikut beberapa hal yang bisa agan dapatkan kalau nonton film ini:

Pikiran terbuka saat terdesak



Apa yang agan lakukan jika dalam suatu tugas di suatu planet, agan ditinggalkan seorang diri dengan stok makanan yang terbatas?

Matt Damon mendadak beralih profesi dari seorang astronot menjadi petani. Cara yang digunakan pun bukan cara biasa. Bayangkan saja, gan.., di Mars nggak ada air. Tanah juga nggak bisa ditanami. Tapi karena keadaan mendesaknya untuk bercocok tanam agar tidak mati kelaparan, ia pun menggunakan kotorannya sebagai pupuk dan melakukan beberapa percobaan untuk menghasilkan air.

Tadaa, kebun kentang di planet Mars pun tumbuh subur, gan

Makhluk sosial



Pernah mengalami tinggal di daerah terpencil, gan? Hal itu mungkin belum seberapa jika dibandingkan dengan tinggal seorang diri di planet Mars.

Hal itulah yang dialami oleh Mark. Awalnya ia berusaha menghibur dirinya dengan musik atau merekam aktivitasnya di depan kamera. Tapi lambat laun, mentalnya rapuh. Upaya penyelamatan yang berujung kegagalan membuat Mark kian terpuruk. Belum lagi dengan rusaknya ladang kentangnya.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa sekuat apapun manusia, ia tidak akan sanggup hidup seorang diri. Ia tetap memerlukan orang lain sebagai lawan bicara dan tempat bersosialisasi.

Satu nyawa sama berharganya dengan seluruh manusia



Zaman sekarang, banyak sekali berita pembunuhan di mana-mana. Nyawa manusia seolah tiada artinya sama sekali.

Tapi, dalam film ini, satu nyawa sangatlah berharga. Berbagai upaya dilakukan untuk menjemput astronot ini pulang ke bumi. Hingga akhirnya upaya itu disiarkan secara langsung dan ditonton oleh hampir seluruh penduduk dunia. Jika semua orang menghargai nyawa orang lain, mungkin tidak akan ada lagi kasus pembunuhan di dunia ini.

Sekian dulu tret ane, gan. Kalau ada yang mau menambahkan langsung komen saja. Tapi jangan komen salah kamar, ya!

Jangan cuma jadi pembaca sunyi, ya! Komen agan sangat berarti buat menciptakan sebuah diskusi
So, ditunggu komennya, gan!

Jangan lupa ritual Kaskuser untuk dan bagi serta HINDARI pelemparan

Sumurnya dicomot dari blog ini:
http://hasansaif.blogspot.co.id/2015...-2015.html?m=1