- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(Ada Buktinya Kok) Demokrat, Golkar & PKS bahkan 'mesra' dengan Partai Komunis China


TS
jin.lumpur
(Ada Buktinya Kok) Demokrat, Golkar & PKS bahkan 'mesra' dengan Partai Komunis China
Artikel 2014:
Golkar bahkan 'mesra' dengan Partai Komunis China
Reporter : Sri Wiyanti | Kamis, 3 Juli 2014 06:57
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berang dengan siaran tvOne yang menyebut ada orang-orang Partai Komunis Indonesia (PKI) di tubuh Banteng. Kesimpulan itu diambil dari sejumlah data bahwa PDIP pernah mengundang dan bertemu dengan perwakilan Partai Komunis China (PKC).
Catatan merdeka.com, PDIP memang pernah bertemu dengan PKC untuk belajar sistem pengkaderan mereka yang dikenal berhasil. Namun, faktanya bukan hanya PDIP yang belajar kepada partai terbesar di dunia itu. Partai Golkar, yang dipimpin Aburizal Bakrie, pemilik tvOne, bahkan 'mesra' dengan PKC.
Pada April 2011, Ical, sapaan Aburizal, bersama rombongan petinggi Partai Beringin itu bahkan pernah melakukan rangkaian pertemuan dengan sejumlah petinggi PKC. "Selain memenuhi undangan, kami akan detilkan peluang kerjasama antara dua partai ke depan," kata Ical saat kunjungan ke Beijing kala itu.
Bahkan saat itu, Ical mengungkapkan pada 2008 Golkar dan PKC sebenarnya telah membangun sebuah nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU). "Sekarang tinggal mem-followup-i saja, misalnya terkait kaderisasi dan pengorganisasian partai," imbuh Ical.
Kerjasama Golkar dan PKC itu diketahui berlanjut. Sejumlah pengurus Partai Beringin di daerah juga kedatangan perwakilan PKC. Misalnya, DPD I Golkar Bali yang menerima Sekjen PKC Provinsi Gansu, Lu Hao, sdi Kantor DPD Golkar Bali Denpasar pada Oktober 2011 silam.
Saat itu, Ketua DPD Golkar Bali I Ketut Sudikerta mengatakan, pihaknya bangga dikunjungi PKC yang dianggapnya sangat gigih memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyatnya.
"Berkat kegigihan Partai Komunis China kini negara itu menjadi kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Kami termotivasi untuk bisa mendapatkan strategi dalam mengelola partai dengan bagus," kata Sudikerta saat itu.
Tidak hanya Golkar, Partai Demokrat pun pernah menerima PKC pada Desember 2009. Bahkan, mereka diterima langsung oleh Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Kepresidenan.
Saat itu, Liu Qi yang juga Sekretaris Komite Partai Kota Beijing memimpin delegasi ini, didampingi Duta Besar China untuk Indonesia Zhang Qiyue dan Wakil Menteri Departemen Internasional PKC Li Jinjun.
Perwakilan Partai Demokrat ikut serta mendampingi SBY saat itu yakni Ketua Hubungan Luar Negeri DPP Partai Demokrat Sumantoro Rajiman, Sekretaris Departemen Luar Negeri Hutomo Agus Subekti, dan Ketua Departemen Politik Luar Negeri M Sohirin.
Juru Bicara Kepresidenan (saat itu) Dino Patti Djalal mengatakan, kedatangan Liu dan rombongan ke Indonesia sebenarnya atas undangan Partai Demokrat yang didirikan SBY.
"Kebetulan Partai Komunis China telah bertemu Partai Demokrat sebelumnya, ditekankan Liu Partai Demokrat dan Partai Komunis China adalah sama-sama partai besar di negara masing-masing," kata Dino.
ember
Artikel 2013:
Sang penuduh lebih komunis daripada yang dituduh komunis.
Quote:
Golkar bahkan 'mesra' dengan Partai Komunis China
Reporter : Sri Wiyanti | Kamis, 3 Juli 2014 06:57
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berang dengan siaran tvOne yang menyebut ada orang-orang Partai Komunis Indonesia (PKI) di tubuh Banteng. Kesimpulan itu diambil dari sejumlah data bahwa PDIP pernah mengundang dan bertemu dengan perwakilan Partai Komunis China (PKC).
Catatan merdeka.com, PDIP memang pernah bertemu dengan PKC untuk belajar sistem pengkaderan mereka yang dikenal berhasil. Namun, faktanya bukan hanya PDIP yang belajar kepada partai terbesar di dunia itu. Partai Golkar, yang dipimpin Aburizal Bakrie, pemilik tvOne, bahkan 'mesra' dengan PKC.
Pada April 2011, Ical, sapaan Aburizal, bersama rombongan petinggi Partai Beringin itu bahkan pernah melakukan rangkaian pertemuan dengan sejumlah petinggi PKC. "Selain memenuhi undangan, kami akan detilkan peluang kerjasama antara dua partai ke depan," kata Ical saat kunjungan ke Beijing kala itu.
Bahkan saat itu, Ical mengungkapkan pada 2008 Golkar dan PKC sebenarnya telah membangun sebuah nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU). "Sekarang tinggal mem-followup-i saja, misalnya terkait kaderisasi dan pengorganisasian partai," imbuh Ical.
Kerjasama Golkar dan PKC itu diketahui berlanjut. Sejumlah pengurus Partai Beringin di daerah juga kedatangan perwakilan PKC. Misalnya, DPD I Golkar Bali yang menerima Sekjen PKC Provinsi Gansu, Lu Hao, sdi Kantor DPD Golkar Bali Denpasar pada Oktober 2011 silam.
Saat itu, Ketua DPD Golkar Bali I Ketut Sudikerta mengatakan, pihaknya bangga dikunjungi PKC yang dianggapnya sangat gigih memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyatnya.
"Berkat kegigihan Partai Komunis China kini negara itu menjadi kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Kami termotivasi untuk bisa mendapatkan strategi dalam mengelola partai dengan bagus," kata Sudikerta saat itu.
Tidak hanya Golkar, Partai Demokrat pun pernah menerima PKC pada Desember 2009. Bahkan, mereka diterima langsung oleh Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Kepresidenan.
Saat itu, Liu Qi yang juga Sekretaris Komite Partai Kota Beijing memimpin delegasi ini, didampingi Duta Besar China untuk Indonesia Zhang Qiyue dan Wakil Menteri Departemen Internasional PKC Li Jinjun.
Perwakilan Partai Demokrat ikut serta mendampingi SBY saat itu yakni Ketua Hubungan Luar Negeri DPP Partai Demokrat Sumantoro Rajiman, Sekretaris Departemen Luar Negeri Hutomo Agus Subekti, dan Ketua Departemen Politik Luar Negeri M Sohirin.
Juru Bicara Kepresidenan (saat itu) Dino Patti Djalal mengatakan, kedatangan Liu dan rombongan ke Indonesia sebenarnya atas undangan Partai Demokrat yang didirikan SBY.
"Kebetulan Partai Komunis China telah bertemu Partai Demokrat sebelumnya, ditekankan Liu Partai Demokrat dan Partai Komunis China adalah sama-sama partai besar di negara masing-masing," kata Dino.
ember
Artikel 2013:
Quote:
PKS Akrab dengan Partai Komunis China
Senin, 22 April 2013 | 15:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui berhubungan baik dengan Partai Komunis China (PKC). Kedua partai saling mendukung program masing-masing.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP PKS Taufik Ramlan menuturkan, PKS dan PKC beberapa kali saling menghadiri agenda masing-masing. Dalam waktu dekat, PKS akan mengirim delegasi pada konferensi iklim yang dihelat PKC. "Kedutaan Besar China sudah mengontak kami," ujarnya, Senin (22/4/2013), di Jakarta.
PKS juga pernah mengikuti agenda lain PKC di China. Demikian pula sebaliknya, PKC juga mengirim delegasi dalam kegiatan yang dihelat PKS.
Taufik mengatakan, kerja sama dengan partai luar negeri tidak hanya dengan PKC. PKS juga berhubungan baik, antara lain, dengan Partai Buruh Australia dan Inggris serta AK Party di Turki.
PKS bersama partai-partai lain di Asia membentuk Konferensi Internasional Partai Politik Asia (ICAPP). Anggota ICAPP, antara lain, bertemu di Baku, Azerbaijan, pada akhir tahun lalu.
ember
Senin, 22 April 2013 | 15:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui berhubungan baik dengan Partai Komunis China (PKC). Kedua partai saling mendukung program masing-masing.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP PKS Taufik Ramlan menuturkan, PKS dan PKC beberapa kali saling menghadiri agenda masing-masing. Dalam waktu dekat, PKS akan mengirim delegasi pada konferensi iklim yang dihelat PKC. "Kedutaan Besar China sudah mengontak kami," ujarnya, Senin (22/4/2013), di Jakarta.
PKS juga pernah mengikuti agenda lain PKC di China. Demikian pula sebaliknya, PKC juga mengirim delegasi dalam kegiatan yang dihelat PKS.
Taufik mengatakan, kerja sama dengan partai luar negeri tidak hanya dengan PKC. PKS juga berhubungan baik, antara lain, dengan Partai Buruh Australia dan Inggris serta AK Party di Turki.
PKS bersama partai-partai lain di Asia membentuk Konferensi Internasional Partai Politik Asia (ICAPP). Anggota ICAPP, antara lain, bertemu di Baku, Azerbaijan, pada akhir tahun lalu.
ember
Sang penuduh lebih komunis daripada yang dituduh komunis.
0
8.5K
Kutip
53
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan