- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Rusia dan Assad Ada di Balik Kemenangan ISIS di Aleppo


TS
mcdeniels
Rusia dan Assad Ada di Balik Kemenangan ISIS di Aleppo

Bersamaan dengan dimulainya kampanye serangan Rusia ke kota-kota di Suriah, sebuah fakta mengejutkan kembali terjadi di bumi Suriah. Berbagai kenyataan dan fakta yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa koalisi Rusia & Assad benar-benar berperan membuka jalan bagi kemenangan terbesar Daulah Baghdadiyah terhadap Mujahidin setelah sebelumnya ISIS gagal menguasai Aleppo setelah sebelumnya gagal menguasai wilayah itu selama 2 tahun, meskipun telah berusaha sekuat tenaga.
Sebelum ini, Rusia menggunakan isu “Perang Melawan ISIS” untuk mendapatkan simpati dari rezim-rezim thaghut di muka bumi. Namun hanya dalam hitungan hari, fakta-fakta yang ada semakin menunjukkan bahwa Rusia tidak menyerang ISIS. Hal ini tampak dengan wilayah Raqqah, Hasakah dan wilayah-wilayah kekuasaan ISIS lainnya yang benar-benar selamat dari serangan pasukan Vladimir Putin ini.

gb 1. Peta serangan rudal Rusia yang “hanya lewat” di atas wilayah ISIS, tapi menghantam telak wilayah Mujahidin Jabhah Nushrah, Ahrar Syam dan koalisi Jaisyul Fath.
Serangan demi serangan yang muncul justru menghantam wilayah-wilayah Mujahidin Jabhah Nushrah, wilayah Ahrar Syam, wilayah kekuasaan Mujahidin Jaisyul Fath yang secara nyata telah menjadi musuh bebuyutan ISIS, sejak kekhilafahan Baghdadiyah dideklarasikan. Kenyataan menyedihkan ini menyebabkan Rakyat Suriah menyimpulkan adanya koalisi persekutuan “tidak resmi” antara pasukan Rusia dan ISIS, sebagaimana yang tampak dalam seruan-seruan demonstrasi menentang invasi Rusia akhir-akhir ini, sebagai mana yang dilaporkan koresponden lapangan muqawamah.net di Suriah.
Laporan tim reportase muqawamah.net di Suriah juga menyatakan, pasukan darat ISIS telah memanfaatkan periode serangan udara dan gempuran rudal jarak jauh Rusia yang menghantam basis-basis Mujahidin anti Assad ini, untuk menghancurkan pos-pos Ribath dan benteng Mujahidin di Aleppo utara. Hasilnya, gerak laju pasukan ISIS di Aleppo semakin tak terbendung saat Mujahidin bersusah payah menyelamatkan penduduk sipil dari serangan udara dan rudal Rusia.
Berkat serangan Rusia ini, ISIS dapat menguasai sekolah Lamasha, Tel Farah, Fafin, Tel Sousin, Ma’arata, Kafr Qars, Al Mantaga Al Hurra & Kompleks Penjara Al Ahdath.

gb.2. Peta yang membuktikan bahwa Rusia, Assad dan ISIS bekerja sama menyerang Mujahidin.
Hijau = Mujahidin
Merah = Rezim didukung oleh Rusia
Abu-abu = Daesh/ISIS
Selain berkolaborasi dalam kemenangan ISIS di Aleppo, fakta-fakta lainnya juga menunjukkan bahwa Rusia memainkan strategi untuk mendukung rezim Assad secara terang terangan dalam penyerbuan kota Hama dan pesisir Lattakia. Namun, berbeda dengan ISIS, tentara Assad gagal menguasai wilayah tersebut.
Laporan tim reportase muqawamah.net ini ternyata juga senada dengan kesimpulan para pengamat militer dan pemerhati perang Suriah, bahwa di Suriah, Rusia menemukan ISIS sebagai sekutu alternatif selain Assad yang sangat di percaya dengan agenda yang sama.
Semoga Allah menghancurkan koalisi perusak jihad dan memberikan kemenangan pada Mujahidin yang berjuang dengan ikhlas untuk menegakkan Kalimat Allah. Amin (am/ab/muqawamah.net)
0
7.9K
68


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan