Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gilbertagungAvatar border
TS
gilbertagung
Kumpulan Jokes Claudia dan Seiko (Di-update Terus)
Selamat sore agan-agan, kali ini ane ingin merangkum seluruh jokes mengenai Claudia dan Julia yang sudah ane buat dalam 9 bulan terakhir ke dalam satu thread : Kumpulan Jokes Claudia dan Julia. Dengan thread ini, ane gak perlu lagi membuat thread baru untuk jokes mengenai 2 cewek kocak ini dan kisah-kisah mereka dapat agan diikuti cukup lewat thread ini saja. Selamat membaca.

Pergi Sekolah 1
Cewek itu bernama Claudia. Pukul 6 pagi seperti biasa, ia akan pergi ke sekolah. Claudia sudah mengenakan seragam sekolah dan bersiap-siap pergi ke sekolah,tetapi sang ayah mencegatnya...
"Ayah, Claudia berangkat ke sekolah!" kata Claudia kepada ayahnya.
"Untuk apa ke sekolah?" kata ayahnya sambil membaca koran.
"Untuk apa? Sekolah wajib buat anak-anak, bukan?!" balas Claudia.
"Ya, untuk apa ke sekolah hari ini?!" lanjut ayah.
"Jadi selama ini ayah merasa terbebani menyekolahkan aku? Atau menurut ayah, biaya hidup di sini jauh lebih mahal daripada di Jerman?" Claudia mulai merasa kesal.
Sang ayah lalu menurunkan koran dan memandangi Claudia...
"Bukannya terbebani atau bagaimana, tapi ngapain juga kamu ke sekolah hari ini?! Ini kan hari Minggu, anak bodoh!"

Pergi Sekolah 2
Senin di minggu berikutnya, Claudia kembali bersiap-siap untuk ke sekolah seperti biasanya...
"Ayah, Claudia berangkat ke sekolah!" kata Claudia.
"Ngapain kamu ke sekolah?" balas ayah.
"Kenapa lagi, sih? Sekarang ini hari Senin, bukan hari Minggu! Jadi pastinya aku akan pergi ke sekolah!" kata Claudia.
"Iya, ayah tahu sekarang ini hari Senin! Tapi kamu lupa ya kalau sekarang sudah libur sekolah?!" balas sang ayah. Claudia yang malu kembali masuk ke dalam rumah...

Melihat Korban Tabrak Lari
Claudia dan Julia sedang dalam perjalanan pulang dengan menaiki sepeda motor. Tiba-tiba seseorang mengalami tabrak lari di sebuah pertigaan di depan lokasi mereka sekarang. Claudia dan Julia langsung turun dari motor mereka dan mendekati tempat kejadian.
Claudia memandangi jenazah yang sudah terbungkus koran itu dan tiba-tiba menangis. Melihat sahabatnya menangis, Julia berusaha menguatkannya.
"Gue bisa paham kok kalau lo sedih banget! Ngomong-ngomong ini siapanya lo?" tanya Julia.
"Ini bukan siapa-siapa gue kok!" jawab Claudia sambil mengusap air matanya.
"Terus kenapa lo nangis?!" tanya Julia keheranan.
"Gue nangis baca berita di koran ini. Jerman kalah 0-3 dari Prancis." balas Claudia sambil menunjuk salah satu artikel di koran yang melapisi jenazah itu.

Untung Rp50 ribu
Claudia mengirimi sahabatnya, Julia, sebuah baju musim dingin seharga Rp250 ribu. Tetapi agar sahabatnya itu tidak meributkan harganya, Clauida berkata bahwa harga baju itu hanya Rp50 ribu.
Tiga hari kemudian, Julia meneleponnya.
"Claudia, baju yang lo kasih ke gue kemarin yang harga 50 ribu itu berhasil gue jual 100 ribu. Gue udah untung 50 ribu dengan jual sehelai aja! Ini bisnis besar! Kirim 50 kodi lagi dong!"
Claudia langsung pingsan.

Kirim E-mail
Julia menyuruh Claudia untuk mengirim e-mail karena ia harus buru-buru pergi ke tempat lain dan tidak bisa menaruh laptop ke dalam bagasi motornya.
"Claudia!" panggil Julia.
"Ya!" Claudia menanggapi panggilan.
"Tolong kirim e-mail di laptop gue ya! Penting banget! Gue udah gak ada waktu lagi soalnya!" perintah Julia sambil menunjuk laptopnya.
"E-mail itu apa?" tanya Claudia.
"E-mail itu surat elektronik. Ahh, gue udah buru-buru. Gue percayain aja sama lo!" kata Julia lalu siap-siap untuk pergi.
"Beres!" balas Claudia.
Satu jam kemudian, Julia kembali dan bingung karena beberapa saat kemudian, Claudia pulang dengan letihnya...
"Kenapa elo ngos-ngosan begitu?!" tanya Julia keheranan.
"Capek...hosh...hosh...habis naik sepeda!" jawab Claudia dengan nafas tersengal-sengal.
"Udah elo kirim e-mailnya?" tanya Julia.
"Suratnya? Ini barusan gue dari kantor pos!" jawab Claudia.
"Ngapain elo ke kantor pos?!" Julia kebingungan.
"Bagaimana sih?! Ini 'kan surat kata elo! Jadi harus dikirim lewat kantor pos dong!" protes Claudia.
"Terus laptop gue???!!!" Julia panik.
"Ya itu dia, gue kirim e-mail di dalam laptop elo sama laptopnya ke kantor pos!", jawab Claudia dengan santai.
"CLAUDIA!!!!!!!"

Tulis di Tablet
Sofie merasa kasihan melihat Claudia yang kerepotan menulis artikelnya secara manual di bukunya. Maka dari itu, Sofie ingin meminjamkan tabletnya kepada Claudia.
"Kasihan banget lo nulis masih pake tangan! Mau gue pinjamain tablet gue gak? Jadi lo nulisnya di tablet gue aja!" Sofie menawari Claudia untuk memakai tabletnya.
"Boleh juga!" Claudia pun setuju.
Sofie akhirnya meminjamkan tabletnya kepada Claudia. Setengah jam kemudian...
"CLAAAUUUDIIIIAAAAA!!!!!!! Lo apain tablet gue????!!!!!!!!" Sofie berteriak dengan histerisnya.
"Elo sendiri 'kan yang bilang kalau gue bisa nulis di tablet lo?! Ini gue lagi nulis artikel di tablet lo! Tapi kurang nih, ada lagi gak?" kata Claudia sambil menulis dengan pulpen di layar tablet Sofie.
"bodoh KOK DIPELIHARA????!!!" Sofie pun pingsan...

ATM
Claudia ingin mengambil uang di ATM namun ada sebuah masalah sehingga ia tidak bisa mengambil uang. Ia menelepon Call Center bank...
"Halo, Call Center Bank Ciyus Miapa. Ada yang bisa dibantu?" kata suara dari dalam handphone.
"Ya, saya ingin komplain. Mesin ATM bank Anda jelek banget! Masa saya mau ambil uang enggak bisa?! Saya lagi sangat butuh uang tunai sekarang masalahnya." Protes Claudia.
"Baik. Bisa Anda sebutkan lokasi Anda sekarang?" kata petugas Call Center bank.
"Saya ada di Grand Indonesia. Di ATM yang tulisannya"ATM Nontunai". Itu maksudnya apa ya?" tanya Claudia.
Sambungan telepon terputus.

Mesin Cuci
Claudia yang baru pulang dari bermain futsal melihat ibunya meletakkan sebuah benda berwarna putih di dapur.
"Ibu, apa ini?" tanya Claudia.
"Ini mesin cuci. Ibu baru saja membelinya. Harganya sekitar Rp5.000.000. Kalau ada ini, ibu gak perlu lagi cuci pakai tangan! Masukin pakaian dan deterjen, atur waktu cucinya, selesai! Jadinya, ibu bisa menonton drama Korea sama kamu!" kata ibu.
"Oh, buat mencuci!" balas Claudia sambil mengelap kacamatanya.
Malam harinya, selesai makan malam...
"Claudia, tolong cuci piring dan mangkuk! Hari ini giliran kamu!" perintah ibu.
"Oke!" balas Claudia.
Spoiler for Kemudian...:


Mengambil Kue tanpa Permisi
Claudia dan sahabatnya, Julia baru saja pulang dari mal. Mereka sangat capek dan merebahkan diri ke sofa. Perhatian mereka kemudian terpusat pada sebuah kue di piring.
"Eh, ada kue nih! Siapa yang beli?" Claudia keheranan.
"Udah sikat aja! Gak ada yang liat kok!" bujuk Julia dengan anda menggoda ala setan.
"Tapi nanti kalau ada yang nyari gimana?" tanya Claudia dengan paniknya.
"Udah itu urusan nanti! Ayo sekarang kita bawa ke kamar kamu!" Julia berusaha meyakinkan Claudia.
Kue dalam piring itu pun dibawa ke kamar Claudia dan dimakan mereka berdua.
15 menit kemudian, ibu dan ayah berpapasan di ruang tamu...
"Ibu ada liat kue yang ditaruh di meja ini gak?" tanya ayah.
"Gak, emangnya kenapa?" balas ibu.
"Iya, itu kue ayah kasih racun tikus. Rencananya buat bunuh tikus, soalnya sekarang lagi musim tikus beranak. Nah pas ayah mau ambil udah gak ada lagi!" kata sang ayah.
"Oh ya, ngomong-ngomong Claudia sama temannya si Julia udah pulang?" tanya ibu apakah mereka sudah pulang atau belum.
"Gak tau deh! Coba kita liat ke kamarnya!" ayah mengajak ibu mengecek kamar Claudia.
Spoiler for Apa yang Terjadi?:


Tolong Dikopiin, ya!
Julia memanggil Claudia...
"Claudia!" teriak Julia memanggil Claudia.
"Iya!" Claudia menanggapi panggilan Julia dan menghampirinya.
"Nih, tolong dikopiin ya! " Julia memberikan 5 lembar kertas berisi gambar komiknya yang harus diberikan kepada penerbit besok kepada Claudia.
"Oke!" Claudia pun pergi.
2 menit kemudian, Claudia sudah kembali.
"Cepat banget ngopiinnya?!" Julia heran.
"Iya dong, nih!" Claudia memberikan kertas tadi namun sudah kecoklatan.
"Lho, kok jadi coklat begini kertasnya?!" Julia kebingungan.
"Tadi kata elo suruh kopiin. Nih udah gue celupin ke kopi panas. Nih kalau elo mau kopinya!" Kata Claudia dengan santainya sambil memberikan secangkir kopi panas.
Julia yang kesal menyirami Claudia dengan kopi...
"Nih, minum tuh kopi!" Julia pun pergi dengan kesal.
Quote:


Menyedihkan dan Mengerikan
Claudia membaca sesuatu dan tampak menangis.
“Ada apa, Claudia? Kok kamu nangis?” tanya ayah yang kebetulan lewat.
“Aku baru saja membaca sesuatu yang mengerikan karena banyak merahnya dan menyedihkan.” jawab Claudia.
“Memang apa yang baru saja kamu baca?!” tanya ayah bingung.
“Buku raporku!” kata Claudia spontan.

Makan di Sini
Claudia dan Julia pergi ke sebuah restoran cepat saji untuk makan siang. Kebetulan saat itu sedang sepi sehingga mereka tidak perlu menunggu lama untuk mengantre.
"Selamat siang, mbak! Mau pesan apa?" tanya kasir.
"Saya mau cheeseburger, french fries, sama Coca-cola yang gelas besar!" kata Claudia.
"Kalau saya paket hemat 1 aja!" timpal Julia.
"Makan di sini atau dibawa pulang?" tanya lagi si kasir.
"Makan di sini!" jawab mereka kompak.
"Oke tunggu sebentar ya, mbak!" kata si kasir lalu memberitahukan pesanan ke dapur.
5 menit kemudian, pesanan siap.
"Semuanya Rp79.200, mbak!" kata si kasir.
Claudia memberikan selembar uang seratus ribuan.
"Kembalinya Rp20.800. Terima kasih." kata si kasir sambil memberikan kembalian dan struk.
Claudia mengambilnya dan mereka berdua langsung memakan pesanan mereka di tempat mereka berdiri.
"Lho, mbak! Kok makannya di sini?" tanya si kasir kebingungan.
"Kita 'kan bilang kalau kita makan di sini! Ya, kita makan di sini!" jawab Claudia sambil menunjuk tempat ia berdiri.
"Iya! Jadi benar dong kalau kita makan di sini!" lanjut Julia.
"Panggil sekuriti!" bisik si kasir pada rekan kerjanya di belakang.

Jangan Terlalu Jujur jadi Cowok
Claudia sedang bermesraan dengan cowoknya kemudian bertanya untuk pada cowoknya...
"Sayang, kalau nanti kita menikah dan aku mati duluan kamu bakal nikah lagi gak?" tanya Claudia dengan manjanya.
"Mungkin!" jawab si cowok.
"Apakah kamu akan memasakkan makanan favoritnya?!" tanya lagi Claudia yang bersandar di bahu si cowok.
"Mungkin aja!" jawab si cowok pendek.
"Apa kamu akan memberikan barang-barangku padanya?" tanya Claudia sambil melihat pesan masuk di handphonemiliknya.
"Mungkin!" balas si cowok.
"Termasuk beha aku?" tanya Claudia.
"Kalau itu kayaknya gak mungkin sih! Soalnya ukuran kamu cuma 32A dan punya Julia 38C." jawab si cowok dengan entengnya.
"Apa?!!! Jadi kamu..." Claudia langsung naik darah, bangkit berdiri, dan menampar cowok itu dengan kerasnya...

Cabut Gigi Rp120 ribu
Claudia pergi mencabut gigi ke sebuah klinik dokter gigi. Setelah giginya selesai dicabut...
"Dok, jadi berapa biayanya?!" tanya Claudia
" Rp120 ribu!" kata si dokter sambil membereskan kembali peralatannya.
"Mahal banget, dok! Biasanya 'kan cuma Rp40 ribu?!" tanya Claudia kebingungan.
Spoiler for Kenapa mahal banget?:


Beli di Warteg
Jam 12 siang, Julia Claudia untuk membeli makanan di warteg.
"Claudia, beli nasi sama ayam goreng sama tempe orek di warteg dong!" perintah Julia.
"Warteg itu apa?" tanya Claudia.
"Warteg itu Warung Tegal! Sana buruan beli! Pake duit elo dulu ya! Nanti gue ganti!" balas Claudia.
6 jam kemudian, Claudia baru kembali ke rumah...
"Lama banget sih! Beli di warteg aja sampe 6 jam! Pasti tadi kamu abis sekalian jalan sama cowok kamu ya?!!" tuduh Julia.
Spoiler for Apa Yang Terjadi?:


Menunggu Mobil Lewat
Claudia disuruh ibunya membeli gula pasir 10 kg.
Ibu : Claudia, beli gula pasir 10 kg ya! Jangan lupa kalau mau menyeberang, tunggu mobil lewat dulu baru menyeberang!
Claudia : OK, bu!
1 jam berlalu, 2 jam berlalu, 3 jam berlalu bahkan sampai malam, Claudia belum juga kembali...
Ibu : Ke mana sih tuh anak?! Beli gula 10 kg aja lama banget!'
Si ibu melihat Claudia berdiri di pinggir jalan. Hanya menengok ke kanan dan kiri...
Ibu : Hei, kamu ngapain di sini? Dari tadi kamu belum pergi beli ya?!
Claudia : Ibu gimana sih! Tadi kan ibu bilang kalau mau nyebrang harus nunggu mobil lewat dulu. Ini dari tadi gak ada mobil yang lewat satu pun. Aku kan jadi gak bisa nyebrang!
Si ibu mengambil sapu...

Hanya Boleh Makan di Tempat
Claudia : Kemarin waktu gue ke pasar ada yang nawarin cabe cuma Rp5.000 per kilogram!
Sofie : Murah banget! Cabe 'kan sekarang harganya Rp50.000-an sekilo! Kenapa gak lo borong aja?!
Claudia : Maunya sih begitu! Tapi harga segitu ada ketentuannya. Belinya hanya untuk makan di tempat, gak boleh buat dibawa pulang!
Sofie : emoticon-Bingung (S)

Soto Ayam gak Ada Ayamnya
Claudia membeli soto ayam di kantin sekolah. Setelah menunggu 7 menit, semangkuk soto ayam sudah nangkring di hadapannya. Tapi ada yang kurang, tidak ada ayamnya. Claudia yang merasa ditipu protes ke pedagangnya.
Claudia : Bang, kok soto ayam saya gak ada ayamnya sama sekali? Abang mau tipu saya ya?!
Pedagang : Nipu kamu?! Sekarang saya tanya balik, kamu pernah beli jambu monyet?
Claudia : Iya!
Pedagang : Memangnya kalau kamu beli jambu monyet dan gak ada monyetnya, kamu protes dan merasa ditipu sama yang jual?!
Claudia : emoticon-Bingung (S)emoticon-Mad (S)

Dokter Julia
Julia membuka sebuah praktik dokter umum di rumahnya. Suatu hari, ia menerima seorang pasien wanita.
"Selamat siang, dok!" sapa sang pasien.
"Selamat siang, nona! Apa keluhan Anda?" tanya Julia.
"Saya beberapa hari ini merasa agak sedikit pusing! Kenapa ya, dok?" tanya sang pasien.
"Oke, saya akan periksa Anda dulu. Silakan berbaring di ranjang itu." Kata Julia sambil menunjuk ranjang pasien dan bangkit berdiri.
Julia mengambil stetoskop miliknya. Untuk memastikan berfungsi dengan baik, ia mencoba untuk mendengar detak jantungnya lewat stetoskop itu. Namun anehnya saat dicoba, ia tak mendengar apapun.
"Alat ini rusak atau kuping gue yang gak beres ya?" Julia kebingungan. Ia menghampiri pasien dan mencoba mendengar detak jantung pasien.
"Kenapa detak jantung saya diperiksa, dok! Saya 'kan cuma pusing." tanya si pasien kebingungan.
"Saya hanya ingin mengetes stetoskop ini saja. Jangan khawatir." jawab Julia.
Julia melepaskan stetoskop itu dari tubuh sang pasien.
"Ada yang aneh! Detak jantung kamu terdengar jelas tapi detak jantung saya tidak terdengar sama sekali!" kata Julia keheranan.
"Mungkin ibu dokter salah meletakkan stetoskopnya. Dok? Dok? Dok?" si pasien tak mendapat balasan jawaban. Si pasien berbalik badan dan kaget melihat Julia sudah terbaring kaku di lantai...

Menjenguk Ayah
Julia mendengar bahwa Julian, ayahnya, mengalami kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit. Setelah diberitahu oleh polisi di mana rumah sakit tempat ayahya dirawat, Julia langsung bergegas menuju sebuah rumah sakit di Jakarta Selatan. Julia menuju ruang inap kelas IIA. Julia menghampiri sebuah ranjang dan mulai menangis. Kehadirannya mengejutkan pembesuk lain dan memecah keheningan.
"Ayah! Kenapa bisa jadi begini?!" kata Julia sambil memegang tangan pria di ranjang.
"Nak..."
"Nanti kalau ayah meninggal gimana? Siapa yang cari nafkah buat aku dan ibu? Siapa yang kasih transfer bulanan ke rekening aku?" kata Julia terus nyerocos.
"Nak..."
"Nanti warisan buat aku gimana juga?!" kata Julia menyerempet soal warisan.
"Nak, izinkan bapak bicara sebentar. Hentikan tangisanmu yang menganggu orang-orang di sini. Ada yang mau saya beri tahu.”
Julia berhenti menangis sementara pria itu berbisik...
"GUE BUKAN BAPAK LO, bodoh!! BAPAK LO ADA DI RANJANG SEBELAH KIRI!"
Julia menoleh ke ranjang sebelah kiri.
"Dasar anak durhaka! Semoga kamu jadi perawan tua...."

Konten threadini akan terus ditambah. Akhir kata, terima kasih sudah membaca dan tertawa. Salam cendol.
Diubah oleh gilbertagung 07-01-2016 13:16
0
4.3K
43
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan