JAKARTA - Koordinator Devisi Korupsi Politik ICW, Donal Pariz mengatakan, Koalisi Bersih menyayangkan adanya wacana revisi undang-undang (UU) KPK yang dilakukan oleh DPR dengan berusaha 'membunuh' lembaga antirasuah.

Menurut dia, revisi tersebut dilakukan lantaran adanya upaya yang dilakukan oleh para koruptor atau pihak-pihak yang berpotensi menjadi tersangka KPK, dengan menitipkan wacana revisi undang-undang KPK kepada wakil rakyat.

"Masinton Pasaribu selaku politisi PDIP yang menyatakan diri sebagai inisiator utama revisi UU KPK telah lari dari khittah perjuangan, karena dia pernah didukung oleh Koalisi Bersih dengan mendorong ide-ide transparansi dan anti-korupsi," ujar Donal, dalam diskusi Menolak Ancaman ‘Pembunuhan’ KPK, di Warung Bakhoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (12/10/2015).

Donal memastikan, Masinton Pasaribu lebih loyal kepada PDIP sebagai partai yang mengusungnya, ketimbang para rakyat yang telah mengamanahkan suaranya dalam Pileg 2014.

"Seharusnya dia (Masinton Pasaribu) memperjuangkan isu-isu agraria, HAM dan transparansi. Ini menjadi catatan hitam kami karena dia lebih tunduk kepada partai daripada konsituennya," papar Donal.

Seperti diketahui revisi UU KPK diusulkan 15 anggota DPR dari PDIP, sembilan anggota DPR dari fraksi Golkar, dua anggota DPR dari PKB, lima dari fraksi PPP, 12 dari Partai NasDem dan tiga anggota dari fraksi Hanura.

Kata Donal, partai politik tersebut sebaiknya jangan dipilih kembali dalam pemilihan umum legeslatif (Pileg), mendatang.

"Karena partai politik ini telah membuat catatan hitam. Sehingga rakyat jangan memilih partai-partai tersebut pada Pileg mendatang. Kami menolak lupa untuk mencatat partai-partai ini!," tegasnya.

SemBur : http://news.okezone.com/read/2015/10...i-pembunuh-kpk