Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dorobtuAvatar border
TS
dorobtu
Anggota DPR Sampaikan Pentingnya Bela Negara : Presiden Sering diolok - olok
Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mantap merencanakan program bela negara yang menargetkan 100 juta kader dalam kurun 10 tahun mendatang. Program penanaman bela negara sejak dini ini didukung anggota Komisi I DPR dari Partai NasDem.

"Ini ide segar harus ditangkap, jangan dibunuh idenya," kata Ketua Kelompok Fraksi NasDem Komisi I DPR, Mayjen TNI (Purn) Supiadin Aries Saputra di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/10/2015).

Menurutnya, ide itu bagus untuk menanggulangi degradasi moral. Indonesia butuh nilai yang menguatkan rakyatnya, mencakup nasionalisme.

"Karena terjadi degradasi moral, bagaimana Presiden menjadi bulan-bulanan, ini karena nasionalismenya tidak ada. Di Amerika Serikat mereka memanggil Mister President, tapi di Indonesia manggilnya Jokowi (bukan Pak Jokowi)," ujarnya.

Meski begitu, rencana bela negara ini diakuinya tanpa latar belakang alasan ancaman yang mendesak. Tak apa, karena persiapan perlu dilakukan. Sebagaimana, kata dia, Singapura yang tanpa ancaman namun mempunyai wajib militer.

Memang, landasan hukum untuk bela negara belum kuat. Sampai sekarang landasannya masih UUD 1945, Undang-undang Pertahanan, dan Undang-undang TNI. Memang perlu ada landasan hukum yakni UU Bela Negara.

Untuk itu, dia akan berbicara di Komisi I agar mengundang Menteri Pertahanan membicarakan bela negara ini. "Besok akan kita bicarakan di internal Komisi I untuk mengundang Menhan.

Soal sumber dana, tentu perlu anggaran yang besar. Ini juga perlu dibahas. "Sementara anggaran TNI saja dipotong. Tapi paling tidak, bela negara sekarang ini bisa menjadi pilot project," kata dia.

Menurutnya, bela negara bisa menjadi penyokong komponen cadangan (komcad) dan paling tidak menjadi penyokong komponen pendukung dalam unsur pertahanan negara.

"Ke depan, kita harus membuat RUU Bela Negara. Inisiatifnya harus dari pemerintah," kata dia.

sumber

Hayo siapa dimari yg sering mengolok olok sang tjahaya asia emoticon-Ngakak siap" dipanggil untuk dididik dan dilatih menjadi kader bela negara yang tidak mudah mengolok olok presiden emoticon-army
Diubah oleh dorobtu 12-10-2015 14:30
0
8.2K
122
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan