- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
KARENA KAMPUNGNYA TERBAKAR SUKU ANAK DALAM MENJADI PENGUNGSI DI NEGERI SENDIRI


TS
xonet
KARENA KAMPUNGNYA TERBAKAR SUKU ANAK DALAM MENJADI PENGUNGSI DI NEGERI SENDIRI




Quote:
Kampungnya terbakar Suku Anak Dalam Mulai Mengungsi,Tempuh Jalan Kaki Ratusan km

serambiMINANG.com –Akibat kebakaran hutan yang terjadi dan menimpa sebagian besar daerah di tanah air secara besar besaran, membuat para penduduk suku anak dalam yang tinggal di hutan harus pindah dari tempat tinggal mereka atau keluar dari hutan.
sekitar delapan kepeala keluarga yang terdiri dari 40 orang suku anak dalam yang selama ini mendiami Taman Nasional Bukit Dua Belas Jambi harus mengungsi dari hutan tempat mereka tinggal.
Mereka keluar dari kediamannya akibat kebakaran hutan yang parah dan kabut sasap yang tebal,dan tidak adanya makanan.
“Ke 40 orang Suku Anak Dalam yang kebanyakan terdiri dari anak-anak dan perempuan ini telah berjalan kaki ratusan kilometer akhirnya terdampar di Jalan Palembang Inderalaya, Jumat (9/10/2015)”. kutip serambiminang.com dari sindonews.com
Dinas Sosial Pemrintah Provinsi Sumsel langsung melakukan tindakan evakuasi ke empat puluh orang suku anak dalam tersebut dari pinggiran jalan. lalu setelah berkoordinasi dengan dinas sosial Provinsi Jambi, mereka di kembalikan ke jambi dengan menggunakan bus.
Quote:
Suku Anak Dalam pun Mengungsi ke Sumsel karena Asap
Jum'at, 9 Oktober 2015 − 22:03 WIB

Sekitar 40 orang dari delapan KK Suku Anak Dalam yang tinggal Taman Nasional Bukit Dua Belas Jambi mengungsi ke Sumsel dari hutan akibat kabut asap. (Mushaful Imam/Koran SINDO).
PALEMBANG - Sekitar 40 orang dari delapan kepala keluarga (KK) Suku Anak Dalam yang tinggal Taman Nasional Bukit Dua Belas Jambi mengungsi dari hutan tempat mereka tinggal akibat kabut asap.
Mereka keluar dari habitatnya di Taman Nasional Bukit Dua Belas Jambi akibat hutan terbakar, gangguan asap, dan tidak adanya makanan. (Foto-foto terkait klik:Kebakaran Paksa Suku Anak Dalam Tinggalkan Hutan)
Ke 40 orang Suku Anak Dalam yang kebanyakan terdiri dari anak-anak dan perempuan ini telah berjalan kaki ratusan kilometer akhirnya terdampar di Jalan Palembang Inderalaya, Jumat (9/10/2015).
Namun mereka langsung dievakuasi Dinas Sosial Pemrintah Provinsi Sumsel dari pinggiran jalan. Lalu dengan mengunakan bus dikembalikan ke Jambi setelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jambi.
Quote:
Kebakaran Buat Suku Anak Dalam Jambi 'Turun Gunung'
Puluhan Suku Anak Dalam keluar hutan mengemis di Jalan Lintas Sumatera
Sabtu, 10 Oktober 2015 | 12:45 WIB

Warga Suku Anak Dalam di Jambi mengemis (Antara)
VIVA.co.id - Puluhan Suku Anak Dalam Muaro Jambi, turun gunung akibat perkampungan mereka di tengah hutan terbakar dan diselimuti kabut asap.
Puluhan orang yang terdiri dari orangtua, anak-anak hingga balita ini mengungsi ke tengah kota di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu 10 Oktober 2015.
Bahkan, saking mirisnya, para orangtua dan anak-anak Suku Anak Dalam itu mengungsi ke tengah kota, sambil mengemis di Jalan Lintas Sumatera Km 20 Indralaya, Ogan Ilir.
Menurut Kepala Seksi Pemberdayaan Komunitas Anak Terpencil Dinas Sosial Sumatera Selatan, Herman Zamhari, puluhan Suku Anak Dalam ini eksodus dari tengah hutan tempat mereka tinggal, karena kebakaran hutan dan lahan. Dinsos Sumsel akan mengembalikan mereka ke tempat asalnya.
"Kita akan deportasi ke Jambi, dan akan dijemput oleh Dinsos Jambi," ujar Herman.
Herman menambahkan, puluhan Suku Anak Dalam ini berpotensi akan kembali mengungsi ke kota, bilamana hutan tempat mereka tinggal terbakar dan diselimuti asap.
Quote:
Puluhan Warga Suku Anak Dalam Mengemis di Ogan Ilir
Jumat, 9 Oktober 2015 | 20:40 WIB
INDRALAYA, KOMPAS.com - Puluhan orang warga suku Anak Dalam dari kawasan Bukit Dua Belas, Muara Bungo Jambi, kedapatan mengemis di sepanjang jalan lintas timur (jalintim) Palembang-Ogan Ilir kilometer 20, Jumat, (9/10/2015).
Puluhan orang yang sebagian di antaranya adalah anak-anak itu mengemis dengan cara menyodorkan tangan atau wadah kepada para pengendara kendaraan yang melintas. Berdasarkan pantauan Kompas.com, beberapa dari warga suku anak dalam itu bahkan dengan berani menghentikan kendaraan dan meminta uang.
Sejumlah pengemudi mobil maupun sepeda motor terlihat berhenti dan memberi uang kepada anak-anak yang berpakaian compang-camping itu. Done, salah seorang warga suku anak dalam yang ikut mengemis mengatakan, sudah dua pekan mereka meninggalkan kampung mereka di Bukit Dua Belas, Provinsi Jambi dengan cara berjalan kaki hingga ke Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Kebakaran lahan yang melanda Provinsi Jambi menjadi alasan mereka meninggalkan kampung halaman. “Kami sudah dua minggu meninggalkan kampung, ada delapan KK yang pergi, untuk makan dari beras pemberian orang atau meminta seperti ini,” kata Done sambil menambahkan, bersama warga lainnya baru akan kembali ke kampungya bulan depan.
Sementara itu, Herman Zamhari, Kasi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Dinas Sosial Pemprov Sumatera Selatan mengatakan, ia telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Jambi dan akan segera memulangkan mereka ke Jambi.
“Kita dapat laporan dari warga ada orang meminta-minta di Jalintim Palembang-Ogan Ilir, kami segera datang. Kami kira mereka warga Sumsel ternyata dari Jambi. Akan kita antar segera antar kembali ke Jambi,” kata Herman.
karena kampungnya terbakar suku anak dalam menjadi pengungsi di negeri sendiri.mengemis2 di jalan lintas sumatera.
perusahaan sawit benar2 bangsa* ..gara2 mereka semua orang menderita, sudah 3 anak meninggal .yg dapat duit siapa , yg dapat asap siapa.kalau sudah begini kok pada ngumpet ?.ga ada yg mau tanggung jawab ?.gubernur , bupati pada kemana ?.
kaskuser regional jambi di harap turun bantu mereka
Diubah oleh xonet 11-10-2015 12:13
0
2.3K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan