Dilansir dari theguardian.com, dokter Luisa Dillner, seorang penulis, dokter, sekaligus kepala lembaga riset BMJ Group Research and Development, bercerita suatu saat ditanya oleh teman putrinya, “apakah bagian dalam mobil Anda pernah dibersihkan?”

Pertanyaan itu terlontar saat anak teman dr. Dillner tersebut ikut menumpang ke sekolah. Belum sempat menjawab, anak dr. Dillner terlebih dahulu mengambil alih, menyatakan ada banyak hal yang harus mereka lakukan daripada “sekedar” membersihkan interior mobil. Meski lega atas jawaban putriya, dr. Dillner ingat sebuah publikasi penelitian mengenai jumlah bakteri di interior mobil yang cukup mengejutkan. Disebutkan, para peneliti dari University of Nottingham menemukan interior mobil adalah media subur pertumbuhan bakteri berbahaya.

Para peneliti menemukan ada banyak bakteri E.Coli di interior mobil. Sedangkan dari penelitian lainnya, diketahui jumlah bakteri yang ditemukan sekitar 283 hingga 700 per centimeter kubik. Charles Gebra, seorang mikrobiolog lainnya, menyatakan jumlah bakteri pada mobil yang sering ditumpangi anak-anak lebih banyak. Demikian pula pada mobil yang sering ditumpangi oleh mereka yang sering makan dan menumpahkan makanan atau minumannya di bagian dalam mobil tersebut. Yang mengkhawatirkan, diketahui 70% pengemudi sering makan dan minum di dalam mobil. Ini artinya presentase mobil yang mengandung banyak bakteri jauh lebih tinggi daripada yang tidak.

Selain bersumber dari makanan, interior mobil kotor juga bisa disebabkan tanah bawaan para penumpang dan pengemudi. Dari tanah bawaan tersebut, ditemukan bakteri Bacillus cereus yang dapat menyebabkan diare dan keram perut. Padahal, hanya 16% pemilik mobil yang secara rutin membersihkan interior mobilnya. Sangat memprihatinkan bukan?

Apa yang dipaparkan oleh semua penelitian tersebut, menurut dr. Dillner tidak boleh ditelan mentah-mentah. Faktanya, manusia hampir selalu dikelilingi oleh mikroorganisme termasuk bakteri. Jadi, jangan bayangkan Anda duduk di ruang perkembiakan bakteri ketika berada di interior mobil.

Meski demikian, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. Apalagi bila kita adalah tipe pemilik mobil yang sering membiarkan interior mobil kotor dalam waktu lama. Tetap lakukan pembersihan rutin yang memadai. LANGKAH SIMPEL SEPERTI INI SUDAH BISA MEMBUAT JUMLAH BAKTERI BERKURANG JAUH.