- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kemarau, Satu Liter Bensin Rp 25 Ribu, Warga Long Pahangai dan Long Apari Menjerit


TS
ansarsafety
Kemarau, Satu Liter Bensin Rp 25 Ribu, Warga Long Pahangai dan Long Apari Menjerit
UJOH BILANG – Hampir dua bulan ini, musim kemarau melanda Mahakam Ulu, memberikan dampak besar bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari. Kini terjadi kesulitan mengangkut sembako, karena terjadi pendangkalan air Sungai Mahakam. Kemarau menyebabkan kenaikan harga beras, menembus Rp 650 ribu per 25 kilo, dan BBM premium Rp 25 ribu per liter.
“Khususnya di Kecamatan Long Pahangai, sebagai sekcam sudah memantau kondisi saat ini. Sungguh sangat memprihatinkan, karena kekurangan beras dan BBM. Ditambah permasalahan kesulitan masalah transportasi sungai, untuk mengangkut sembako saja dari Long Bagun ke Long Nyan, setelah itu naik mobil baru naik ces lagi,” ungkap Sekcam Long Pahangai Tekwan Unyang.
Menurut dia, saat ini beras diangkut menggunakan mobil yang disewa Rp 4 juta. Harga beras sesuai kesepakatan, 10 persen dari Long Bagun dan Ujoh Bilang, karena diambil di setiap toko bukan dari pusat berasnya.
Misalnya, harga beras 25 kilo di Long Bagun Rp 320 ribu, dijual di Long Pahangai seharga Rp 380 ribu, jadi harga barang di Long Pahangai tergantung keadaan di Long Bagun. Kalau harga di Long Bagun mahal, warga Long Pahangai ikut merasakan.
Namun di satu sisi, masyarakat Long Pahangai sangat bersyukur kepada Pemkab Mahakam Ulu, khususnya Bagian Ekobang, ada informasi Pemkab Mahakam Ulu siap membantu.
link http://m.kaltimpost.co.id/berita/det...apari-menjerit
inilah jeritan warga daerah perbatasam malasyia indonesia
koment boss
“Khususnya di Kecamatan Long Pahangai, sebagai sekcam sudah memantau kondisi saat ini. Sungguh sangat memprihatinkan, karena kekurangan beras dan BBM. Ditambah permasalahan kesulitan masalah transportasi sungai, untuk mengangkut sembako saja dari Long Bagun ke Long Nyan, setelah itu naik mobil baru naik ces lagi,” ungkap Sekcam Long Pahangai Tekwan Unyang.
Menurut dia, saat ini beras diangkut menggunakan mobil yang disewa Rp 4 juta. Harga beras sesuai kesepakatan, 10 persen dari Long Bagun dan Ujoh Bilang, karena diambil di setiap toko bukan dari pusat berasnya.
Misalnya, harga beras 25 kilo di Long Bagun Rp 320 ribu, dijual di Long Pahangai seharga Rp 380 ribu, jadi harga barang di Long Pahangai tergantung keadaan di Long Bagun. Kalau harga di Long Bagun mahal, warga Long Pahangai ikut merasakan.
Namun di satu sisi, masyarakat Long Pahangai sangat bersyukur kepada Pemkab Mahakam Ulu, khususnya Bagian Ekobang, ada informasi Pemkab Mahakam Ulu siap membantu.
link http://m.kaltimpost.co.id/berita/det...apari-menjerit
inilah jeritan warga daerah perbatasam malasyia indonesia
koment boss
0
1.1K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan