- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Lounge Pictures
PRINTER 3D : Wujudkan Imajinasimu


TS
miracleof8
PRINTER 3D : Wujudkan Imajinasimu
PRINTER 3D : Wujudkan Imajinasimu
Akhir-akhir ini sering terdengar istilah “printer 3D” (baca: tridi), sebetulnya apa sih 3D print? Apa ada hubungannya dengan printer biasa? Apa bedanya? Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita simak penjelasan dibawah ini.
Apa sih 3D printing itu?
3D printing adalah sebuah sebuah proses membuat benda 3 dimensi dari file digital, baik dari berupa scanner 3D, maupun 3D digital software melalui printer 3D. Prinsip kerja printer 3D tidak jauh berbeda dengan printer biasa. Ketika mem-print sebuah foto yang berasal dari file digital, mesin printer mempersiapkan tinta yang warnanya sesuai dengan warna pada foto tersebut, kemudian tinta-tinta berwarna itu ditorehkan pada kertas secara berlapis-lapis dengan posisi yang sudah di atur dalam komputer sehingga menyerupai fotonya. Nah, prinsip kerja printer 3D juga sama dengan printer 2D, perbedaannya 3D printing menghasilkan objek 3 dimensi.
Cara Kerja Printer 3D
Proses pembuatan objek melalui printer 3D berasal dari file digital yang dibentuk di program komputer berbasis CAD (Computer Aided System) yang kemudian filenya dikirimkan ke mesin printer 3D, setelah mengalami proses komputerisasi, printer 3D mengolah bahan dasar menjadi objek 3D sesuai dengan file CAD.
Bahan Dasar dan Jenis Printer 3D
Dilihat dari cara kerjanya, jenis mesin printer 3D terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:
Extrusion wire (pengeluaran kawat), jenis printer 3D ini menggunakan kawat yang terbuat dari plastik atau metal. Kawat ini nantinya dikeluarkan sedikit demi sedikit secara melingkar untuk membentuk objek sesuai file CAD. Jenis printer ini adalah jenis yang paling banyak digunakan karena biayanya relatif murah, namun objek 3D yang dihasilkan dari jenis printer ini memerlukan proses finishing yang cukup banyak.
Granular (serbuk), printer 3D ini menggunakan bahan dasar berbentuk serbuk yang terbuat dari plastik, metal, atau material lain. Serbuk ini dipanaskan sampai meleleh lalu disatukan satu sama lain. Kelebihan dari printer jenis ini adalah tingkat kepresisian yang tinggi sehingga tidak memerlukan banyak finishing.
Laminated (pelapisan), printer 3D ini menggunakan bahan dasar berupa lapisan tipis yang terbuat dari plastik, kertas, metal, atau material lain. Objek 3 dimensi dibentuk dengan cara menempelkan lapisan-lapisan tersebut hingga menyerupai bentuk yang diinginkan. Kelebihan dari printer jenis ini adalah tingkat kepresisiannya sangat tinggi sehingga hampir tidak memerlukan proses finishing lagi. Biasanya objek yang dibentuk laminated printer 3D berupa objek-objek geometri.
Light polymerized (polimerisasi cahaya), printer 3D ini berbahan dasar polimer cair yang akan mengeras ketika disinari cahaya secara terus-menerus. Polimer yang sudah mengeras akan berbentuk mengikuti file CAD, sedangkan polimer cair yang tidak mengeras akan dikeluarkan sehingga menyisakan objek 3D. Jenis printer 3D ini cukup jarang ditemukan karena biayanya cukup mahal dibanding printer lainnya, namun tingkat kepresisiannya sangat tinggi.
Penggunaan Printer 3D
Pada awalnya, printer 3D dibuat untuk perusahaan yang ingin membuat model prototype untuk produk mereka. Namun pada saat itu bahan dasar yang digunakan untuk printer 3D masih rapuh dan gampang hancur, sehingga sulit dikomersilkan. Namun pada saat ini material yang digunakan sebagai bahan baku printer 3D semakin baik dan banyak jenisnya. Mulai dari ABS plastik, resin, hingga logam. Sehingga daya tahan objek yang dihasilkan printer 3D tidak perlu diragukan.
Penggunaan teknologi printer 3D dalam masyarakat sekarang ini sangat luas dan mencakup segala bidang. Mulai dari bidang permesinan, desain, militer, properti, hingga kesehatan. Pada bidang Industri alat dan desain penggunaan utama printer 3D hingga kini masih terletak pada pembuatan prototype sebuah produk, namun karena kualitas bahan dasarnya semakin baik, tidak jarang produk yang dihasilkan oleh printer 3D langsung dapat dipakai dan dikomersilkan.
Pada bidang Arsitektur dan properti, printer 3D berperan dalam proses pembuatan maket properti, mebel, dan furniture. Bahkan sudah ada printer 3D yang mampu membuat bangunan (rumah) ukuran kecil. Sedangkan di bidang militer, printer 3D digunakan untuk membuat model senjata militer dan komponen-komponen mesin militer. Kabar terakhir, pistol yang dibuat oleh printer 3D dapat berfungsi seperti senjata aslinya. Namun objek paling mutakhir yang pernah dan mampu dibuat printer 3D ada di bidang kesehatan. Selain mampu membuat tangan palsu, kaki palsu, dan bagian tubuh yang lain, printer 3D juga mampu membuat organ dalam tubuh seperti jantung, paru-paru hingga pembuluh darah yang berukuran kecil. Menakjubkan bukan?
Meski pada awalnya printer 3D dibuat untuk industri dan perusahaan skala besar dan menengah, namun seiring dengan kemajuan teknologi, kini telah banyak printer 3D yang dibuat untuk industri rumah tangga atau perusahaan kecil. Meski jumlahnya belum sebanyak percetakan 2 dimensi, namun lambat laun kehadiran tempat printer 3d di tengah masyarakat urban dan industri kreatif semakin terasa urgensinya.

sumber: http://www.miracles-mag.com/info.php?kode=9
Akhir-akhir ini sering terdengar istilah “printer 3D” (baca: tridi), sebetulnya apa sih 3D print? Apa ada hubungannya dengan printer biasa? Apa bedanya? Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita simak penjelasan dibawah ini.
Apa sih 3D printing itu?
3D printing adalah sebuah sebuah proses membuat benda 3 dimensi dari file digital, baik dari berupa scanner 3D, maupun 3D digital software melalui printer 3D. Prinsip kerja printer 3D tidak jauh berbeda dengan printer biasa. Ketika mem-print sebuah foto yang berasal dari file digital, mesin printer mempersiapkan tinta yang warnanya sesuai dengan warna pada foto tersebut, kemudian tinta-tinta berwarna itu ditorehkan pada kertas secara berlapis-lapis dengan posisi yang sudah di atur dalam komputer sehingga menyerupai fotonya. Nah, prinsip kerja printer 3D juga sama dengan printer 2D, perbedaannya 3D printing menghasilkan objek 3 dimensi.
Cara Kerja Printer 3D
Proses pembuatan objek melalui printer 3D berasal dari file digital yang dibentuk di program komputer berbasis CAD (Computer Aided System) yang kemudian filenya dikirimkan ke mesin printer 3D, setelah mengalami proses komputerisasi, printer 3D mengolah bahan dasar menjadi objek 3D sesuai dengan file CAD.
Bahan Dasar dan Jenis Printer 3D
Dilihat dari cara kerjanya, jenis mesin printer 3D terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:
Extrusion wire (pengeluaran kawat), jenis printer 3D ini menggunakan kawat yang terbuat dari plastik atau metal. Kawat ini nantinya dikeluarkan sedikit demi sedikit secara melingkar untuk membentuk objek sesuai file CAD. Jenis printer ini adalah jenis yang paling banyak digunakan karena biayanya relatif murah, namun objek 3D yang dihasilkan dari jenis printer ini memerlukan proses finishing yang cukup banyak.
Granular (serbuk), printer 3D ini menggunakan bahan dasar berbentuk serbuk yang terbuat dari plastik, metal, atau material lain. Serbuk ini dipanaskan sampai meleleh lalu disatukan satu sama lain. Kelebihan dari printer jenis ini adalah tingkat kepresisian yang tinggi sehingga tidak memerlukan banyak finishing.
Laminated (pelapisan), printer 3D ini menggunakan bahan dasar berupa lapisan tipis yang terbuat dari plastik, kertas, metal, atau material lain. Objek 3 dimensi dibentuk dengan cara menempelkan lapisan-lapisan tersebut hingga menyerupai bentuk yang diinginkan. Kelebihan dari printer jenis ini adalah tingkat kepresisiannya sangat tinggi sehingga hampir tidak memerlukan proses finishing lagi. Biasanya objek yang dibentuk laminated printer 3D berupa objek-objek geometri.
Light polymerized (polimerisasi cahaya), printer 3D ini berbahan dasar polimer cair yang akan mengeras ketika disinari cahaya secara terus-menerus. Polimer yang sudah mengeras akan berbentuk mengikuti file CAD, sedangkan polimer cair yang tidak mengeras akan dikeluarkan sehingga menyisakan objek 3D. Jenis printer 3D ini cukup jarang ditemukan karena biayanya cukup mahal dibanding printer lainnya, namun tingkat kepresisiannya sangat tinggi.
Penggunaan Printer 3D
Pada awalnya, printer 3D dibuat untuk perusahaan yang ingin membuat model prototype untuk produk mereka. Namun pada saat itu bahan dasar yang digunakan untuk printer 3D masih rapuh dan gampang hancur, sehingga sulit dikomersilkan. Namun pada saat ini material yang digunakan sebagai bahan baku printer 3D semakin baik dan banyak jenisnya. Mulai dari ABS plastik, resin, hingga logam. Sehingga daya tahan objek yang dihasilkan printer 3D tidak perlu diragukan.
Penggunaan teknologi printer 3D dalam masyarakat sekarang ini sangat luas dan mencakup segala bidang. Mulai dari bidang permesinan, desain, militer, properti, hingga kesehatan. Pada bidang Industri alat dan desain penggunaan utama printer 3D hingga kini masih terletak pada pembuatan prototype sebuah produk, namun karena kualitas bahan dasarnya semakin baik, tidak jarang produk yang dihasilkan oleh printer 3D langsung dapat dipakai dan dikomersilkan.
Pada bidang Arsitektur dan properti, printer 3D berperan dalam proses pembuatan maket properti, mebel, dan furniture. Bahkan sudah ada printer 3D yang mampu membuat bangunan (rumah) ukuran kecil. Sedangkan di bidang militer, printer 3D digunakan untuk membuat model senjata militer dan komponen-komponen mesin militer. Kabar terakhir, pistol yang dibuat oleh printer 3D dapat berfungsi seperti senjata aslinya. Namun objek paling mutakhir yang pernah dan mampu dibuat printer 3D ada di bidang kesehatan. Selain mampu membuat tangan palsu, kaki palsu, dan bagian tubuh yang lain, printer 3D juga mampu membuat organ dalam tubuh seperti jantung, paru-paru hingga pembuluh darah yang berukuran kecil. Menakjubkan bukan?
Meski pada awalnya printer 3D dibuat untuk industri dan perusahaan skala besar dan menengah, namun seiring dengan kemajuan teknologi, kini telah banyak printer 3D yang dibuat untuk industri rumah tangga atau perusahaan kecil. Meski jumlahnya belum sebanyak percetakan 2 dimensi, namun lambat laun kehadiran tempat printer 3d di tengah masyarakat urban dan industri kreatif semakin terasa urgensinya.


sumber: http://www.miracles-mag.com/info.php?kode=9


4iinch memberi reputasi
1
8K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan