Assalamualaikum agan-agan dan aganwati suhu-suhu kaskuser The Lounge.
Sebelum ane buka trit ini saya terlebih dahulu minta maaf, dan saya memohon untuk jangan apabila saya membuat kesalahan, karena ini adalah pertama kali saya bikin threat di kaskus. Selama ini hanya silent reader di kaskus yang mengerti *sedikit* dari rules. Jadi maafkan bila ada rules yang terlanggar sama tulisan saya di forum ini.
Saya hanya ingin sekedar berbagi pengalaman STRESSFULL saya dengan pengalaman saya di 2 tahun ini sebagai pelajar SMA. Sebelumnya perkenalan, saya adalah seorang pelajar SMA Negeri (bisa dibilang favorit) di Kabupaten Tangerang. Saya juga salah satu siswa yang "Pinter Tapi Males" yang intinya gampang mengerti hal apapun yang diajarkan guru (asal merhatiin guru pas ngajar) tapi nilainya BIASA AJA gara-gara malesnya level selangit . Sekolah saya ini menggunakan sistem kurikulum 2013, yang sebenarnya saya tidak keberatan dengan hal itu. Hal yang membuat saya stress lebih ke sistem keseluruhan pendidikan Indonesia mungkin
Threat ini bisa dijamin NO REPOST atau mungkin lebih berkenannya "TIDAK DIMAKSUDKAN UNTUK MENJADI REPOST" karena ini adalah pengalaman saya sendiri.
Yaudah, mari kita langsung ke TKP
Quote:
1. PELAJARAN YANG MENUMPUK
Spoiler for CLICK:
Bisa dibilang ini adalah hal pertama yang buat saya stress. Mengapa sih? Bukannya saya gampang mengerti semua pelajaran? Atau mungkin karena terlalu banyak PR yang harus dikerjakan? Jawabannya Iya dan Tidak. Terus kenapa?
Pelajaran yang menumpuk ini saya bisa dibilang MENGERTI SEMUANYA. Jujur, mungkin nanti setelah lulus saya akan merasa bahwa banyak sekali yang diajarkan saat ini di SMA saya. Tapi hal ini malah bikin saya bingung, dan bertanya
"MAU KULIAH APA NANTI?"
Saya adalah seorang yang malas. Maka dari itu saya ingin set goal sebelum kemalasan saya naik level. Namun kalau begini caranya set goal saja saya tidak bisa karena pelajaran yang saya bisa dan dapat sukses nanti adalah pelajaran yang saya tidak suka, sedangkan pelajaran yang saya tidak suka hanyalah pelajaran yang dianggap enteng di publik.
Quote:
2. GURU YANG TIDAK BERKUALITAS
Spoiler for CLICK:
"Ah itu mah alasan aja kali, lu ga ngerti, lu nyalahin gurunya."
Sebenernya pengalaman ini baru dirasain pas awal tahun pelajaran ini saja, tapi.. mari kita bahas. Guru di Indonesia, ga deh. Paling engga di sekolah saya, bisa dibilang masih banyak yang kurang berkualitas. Alasannya? Banyak. Dari mungkin ada yang cara mengajar yang tidak mau di kritik, guru yang pilih kasih, guru yang malas masuk kekelas, dan guru yang tidak bisa membedakan masalah pribadi dan masalah bisnis (belajar mengajar). Akhir-akhir ini, saya di stress-kan oleh guru-guru yang ada disekolah saya. Dari yang memberi PR numpuk walaupun UTS sudah tinggal menghitung hari, dari yang mengajarnya tidak mau dikritik, dan yang paling parah yang saya rasakan mungkin dengan guru yang hanya menjelaskan GARIS KECILdari pelajaran yang dia ajar dan selanjutnya dia hanya menyuruh kami mengerjakan soal di buku paket saja.
"Terus, kok berani banget sih ngelawan guru?"
Ya ini menyangkut dengan masa depan saya, saya tidak mau masa depan saya hancur karena guru di Indonesia (atau mungkin disekolah saya) itu tidak berkualitas. Jadi mohon kepada guru-guru yang membaca ini, tanyalah siswa dan siswi anda bagaimana cara anda mengajar bagi mereka, apakah dinilai berkualitas/kurang berkualitas. Karena anda tidak dapat melihat diri anda sendiri dari perspektif orang lain
Quote:
3. MENGERTI, TAPI CUMA MENGERTI SAJA YAHH
Spoiler for CLICK:
Di poin ini, kita kembali ke poin 1. Yap. Pelajaran yang menumpuk. Seperti yang saya bilang tadi, saya dapat mengerti semua pelajaran yang diajarkan di sekolah. Ya, mengerti. Hanya mengerti. Mengapa hanya mengerti? Karena terlalu banyak yang kita pelajari dan sedikit waktu yang kita miliki untuk mendalami apa yang kita suka. Boro-boro. Yang kita suka aja kita bingung.. Pelajaran lewat begitu saja seperti angin lalu, belajar sebentar, ingat sebentar, lupa selamanya. Ga ada sedikitpun yang nyantol di otak "Terus gimana nih? Guys? Mau ambil jurusan apa lo pada?"
Quote:
4. WAKTU YANG TER-PRESS!
Spoiler for CLICK:
Yap. Selama saya di SMA, saya merasa waktu saya bener-bener terkuras untuk HAL-HAL BODOHyaitu pelajaran yang menurut saya tidak akan digunakan nanti di masa depan saya. Mulai dari PR, Kerja Kelompok, atau mungkin Riset. Terlebih lagi sekolah saya yang mengharuskan kami datang jam 07.00 dan pulang jam 15.10 dengan tambahan harus ada nilai ekstrakulikurer. Waktu ekstrakulikurer pun hanya dapat tergunakan beberapa jam saja, yaitu sepulang sekolah atau di hari libur.
LALU, KAPAN KAMI DAPAT ISTIRAHAT?
Quote:
5. UANG YANG TERKURAS
Spoiler for CLICK:
Mungkin kalo di poin ini, saya tidak terlalu mengerti karena selama ini orang tua saya-lah yang membayar dan memberi saya uang untuk keperluan sekolah. Tapi agan-agan dan aganwati pernah ga sih? Kalo minta uang sama orang tua itu ga enak/kasian. Nah, ini yang saya rasakan, saya merasa pendidikan Indonesia walaupun sudah ada BOS tapi masih banyak pengeluarannya juga. Apalagi untuk kami yang hidup di daerah kabupaten (gatau deh kalo yang dikota gimana). Kami harus tetap bayar SPP, beli buku yang peminatan (IPA atau IPS) dan hal-hal lain seperti keperluan kerja kelompok, keperluan mengerjakan PR, atau acara yang diadakan di sekolah seperti pensi dan lomba-lomba yang membutuhkan uang/dana masukan dari siswa juga (walaupun bisa menolak)
"DUIT SIAPA YANG MAU KITA PAKAI?"
Sekian uneg-uneg dari saya, seorang pelajar SMA di kabupaten Tangerang. Silahkan yang ingin berbagi uneg-unegnya disini juga sebagai pelajar di Indonesia. Semoga threat ini dapat menghibur anda semua dan bermanfaat untuk hal-hal yang akan datang di masa depan.