- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[KARYA ANAK BANGSA] Susu Tidak Layak Pakai, Bisa Jadi Pengawet Buah Apel!


TS
reader.analyze
[KARYA ANAK BANGSA] Susu Tidak Layak Pakai, Bisa Jadi Pengawet Buah Apel!
Quote:
Mahasiswa UB Bisa Ubah Susu Tak Layak Jadi Pengawet Buah Apel
Susu dari peternak di daerah Pujon, Batu banyak disalurkan untuk pabrik - pabrik besar. Namun, tidak semua susu berhasil lolos untuk dijadikan bahan baku pabrik, setiap harinya pasti ada susu yang dikembalikan ke peternak.
Susu yang tidak terpilih ini biasanya dijadikan olahan industri rumah tangga seperti yogurt ataupun krupuk. Bahkan ada yang dikembalikan sebagai minum hewan ternak.
Melihat hal ini, tiga mahasiswa program studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Brawiyaya (FT UB) berkreasi dengan susu yang sudah tak layak bagi perusahaan besar ataupun yang sudah berubah bau dan warnanya sehingga tidak layak konsumsi.
Rhezaldian Eka Dharmawan (20), Benny Imam Santoso (20), dan Mahardika Rizki Fauzi (20). Mereka mengubah susu ini menjadi edible buah apel, sehingga buah apel dapat bertahan lebih lama di ruang terbuka.
........
"Dari hasil pendalaman dan penelitian tim, ternyata kandungan protein pada susu yang terdiri dari 80 persen kasein dan 20 persen whey protein, nah kasein ini yang apat digunakan sebagai bahan baku edible coating," jelasnya.
Dikatakannya, kasein juga memiliki sifat sifathydrophobic (bahan yang memiliki kemampuan menahan air yang tinggi) yang sangat penting dalam pengawetan makanan.
Susu yang digunakan, lanjutnya, cukup menggunakan susu sisa hasil sortiran atau yang tidak memenuhi syarat untuk dikirim ke pabrik. Susu ini digumpalkan dengan cara dicampur karboksi metil selulose, cuka dan bahan kimia lainnya. Kemudian diekstrak hingga terbentuk kasein yang diinginkan.
"Penggumpalan dan sistem ekstraksi ini biasa dilakukan produsen kerupuk susu juga. Jadi masyarakat akan mudah membuatnya," jelasnya.
Untuk 1 liter susu akan dapat diambil 10 gram kasein yang di proses kembali untuk menjadi edible.
"Bentuknya cair, bening, selain itu kami juga pakai solbitol supaya manis," jelasnya.
Setelah itu dilakukan proses pengawetan dengan cara edible coating, atau buah apel cukup dicelup atau disemprot menggunakan cairan edible. Dikatakannya, untuk 1 liter edible bisa dijual seharga Rp 5.000.
"Setelah proses edible coating, ditunggu sampai kering, dan langsung bisa dimakan kalau mau dicuci dulu juga tidak masalah,” paparnya.
Sementara itu, anggota kelompok ini, Benni menjelaskan bila tanpa pengawet, buah apel umumnya hanya bertahan 3 hari sebelum berangsur membusuk. Dengan metode ini, apel bisa bertahan selama seminggu. Karena terbuat dari bahan-bahan organik, larutan ini tidak merubah rasa dasar dan sangat aman dikonsumsi.
Kreasi mereka yang telah diuji coba sejak Juli 2015 ini juga mereka ikutkan dalam OPPOInovation Idea Competition 2015. Dan mereka berhasil lolos 50 besar, menyisihkan 590 peserta lainnya.
Dalam kompetisi ini, OPPO mendorong mahasiswa untuk menciptakan proyek inovasi yang tidak hanya bermanfaat, namun dapat diterapkan di daerah asal peserta. Pemenang utama akan diumumkan pada akhir Oktober mendatang.
......
Sumur
Gimana, gan? Bangga kan dengan karya anak bangsa..



Diubah oleh reader.analyze 09-10-2015 16:14
0
2.3K
Kutip
38
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan