Gimana ya, Bro, rasanya kalau kamu membuat sebuah karya lalu karya kamu dikutip orang lain tapi mendadak kamu ‘dituduh’ sebagai penjiplak? Duh, sakitnya itu bukan hanya di sini, tapi juga di situ dan di sono.

Ini pula yang dirasakan oleh M. Amrul Ummami. Film maker muslim dari Want Production ini merasa dirugikan oleh stasiun teve bernama TransTV dan Trans7. FYI, Want Production adalah rumah produksi yang membuat film pendek Islami seperti Cinta Shubuh, Ramadhan Cantik de el el.

“Mungkin karena film/video kami sering dicomot tanpa izin sama TransTV dan Trans 7 di program-program islaminya. Tapi malah kami yang kena claim copyright.” tulisnya dalam sebuah laman media sosial.

Kepada Kalamuda, doi mengatakan, “Mereka (TransTV dan Trans7) suka ngambil gambar dari film-film kami tanpa izin untuk acaranya yang Khasanah atau Berita Islami Masa Kini, namun kami biarkan.”

Lebih lanjut cowok beranak satu ini bilang, “Tapi pagi ini kami dapat email dari Youtube kalau salah satu film kami diklaim oleh mereka (TransCorp).”

Berikut ‘teguran’ dari situs pengunggah video You Tube seperti di bawah ini:


Akibatnya, “Saya sudah dispute claim ke youtube.” lanjutnya.

Bro, tentu saja konteksnya memang buatan ori Want Production. Kesalahannya adalah Transcorp klaim jika ini adalah buatan ‘rumah sendiri’. Sebenarnya Want berhak mengajukan gugatan hukum kepada Trans yang main comot copyrightnya. Ini mungkin faktor mandeknya kreativitas dari orang teve kali ya, Bro. Di saat teve hanya mampu menampilkan hanya acara yeye..lalala.. atau gonjang-ganjing rumah tangga… [Paramuda/ Kalamuda]

Perihal TransTV mengajak perang, M. Amrul Ummami dari Want Production menyampaikan tentang kelanjutannya.

“Kami melakukan dispute claim ke Youtube dan memberikan alasan bahwa film tersebut kami yang produksi sendiri.” ungkapnya melalui laman pribadi di sebuah media sosial.

Namun, Ummami ternyata menemukan kendala, “Prosesnya ternyata memakan waktu maksimal 30 hari.” keluhnya.

Alhamdulillah, lanjut film maker muslim itu, berkat bantuan teman-teman yang luar biasa, “Kami mendapatkan kontak orang TransTV-nya langsung, dan dibantu menyelesaikan via orang Youtube langsung. Dan akhirnya klaim tersebut dicabut. Dan Film kami lepas dari sengketa.” ungkapnya.

“Yang membantu mencabut klaimnya mas Dennis Adhiswara dan orang Youtube langsung,” terangnya kepada Kalamuda, pagi ini, Rabu (7/10).

Lebih lanjut bapak muda beranak satu itu mengatakan, “Orang TransTV baru nyuruh saya email ke PR (public relation) dan hubungi legalnya.”

Berikut bunyi surelnya:

Semoga tuntas ya, Bro! [Paramuda/ Kalamuda]