Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta saran kepada pihak yang menyebutkan Jakarta sebagai kota yang rawan dan tak ramah anak.


Menurut Basuki, untuk mewujudkan Jakarta kota yang nyaman dan ramah bagi anak-anak, saat ini Pemprov DKI tengah memperbanyak Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

"Iya memang masih rawan. Terus dia punya Sarannya apa? Ngomong dong. Jadi kadang-kadang orang suka nyindir," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/10).

Basuki mengatakan, di negara maju seperti di Amerika pun masih banyak tindak kejahatan. Padahal di negara maju tersebut sudah ada program 911. "Di Amerika ada nggak kejadian anak diculik, dibunuh, ditembak? Ada juga dong. Amerika kurang apa. Telepon 911 dibawah 10 menit datang. Bisa nggak kejadian seperti itu." ucapnya.

Basuki meminta saran atau ide mengenai program yang untuk bisa menjadikan Jakarta ramah terhadap anak. Sehingga tidak hanya menyindir tetapi juga memberikan saran. "Makanya orang mau ngomong boleh. Nyalon gubernur sekalian dong. Kamu bisa keluarin ide. Siapa tahu kamu punya ide lebih cepat dari saya," ujarnya.

Sebelumnya Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait menyindir Basuki. Karena pada Hari Anak beberapa waktu lalu, Jakarta dinobatkan sebagai kota ramah anak. Namun pada akhir pekan lalu terjadi pembunuhan seorang anak di dalam kardus, PNF (9) di Jakarta Barat.

BERITAJAKARTA.COM