http://bareskrim.com/2015/10/05/meli...mei-ching-spa/
MEDAN | Warga yang tinggal dikawasan Jalan Negara Medan merasa resah dengan keberadaan Mei Ching SPA. Pasalnya, SPA yang notabene tempat pembugaran tubuh malah dijadikan tempat maksiat dan perdagangan wanita-wanita penghibur.

“Gimana kami ngak resah, cewek-cewek yang kerja di Mei Ching SPA berpakaian tipis hingga terihat bagian sensitifnya,” ujar seorang warga bernama Asiong kepada wartawan, Senin (5/10/2015).

Bukan itu saja, mobil pria hidung belang parkir seberangan, sehingga menganggu mobil warga yang melintas. Bahkan pemilik Mei Ching menutup usaha haramnya itu hingga malam hari sekira pukul 21.00 WIB.

Demikian juga diutarakan Sinaga mengatakan, dirinya merasa malu apabila keluarganya datang bertamu ke rumahnya. “Bagaimana ngak malu, keluarga ku melihat cewek-cewek muda dengan berpakaian tipis berdiri-diri di depan Mei Ching SPA. Karena salah satu keluarganya pernah bertanya itu SPA atau tempat maksiat,” ujarnya.

Hasil invesitigasi wartawan di lapangan, disebut-sebut Ching-Ching, pemilik Mei Ching SPA menyediakan kamar khusus yang berada dilantai III.

“Kamar itu disediakan pemilik Mei Ching SPA bagi karyawannya yang akan berhubungan badan bersama tamu (pria hidung belang),” ujar seorang karyawan Mei Ching SPA yang enggan disebutkan namanya itu.

Menurut dia, kalau dirinya mendapat tamu yang ingin ‘servies luar dalam, ia meminta kamar khusus yang berada di lantai III dengan Ching-Ching.

“Sekali main (short time), membayar Rp 75000 kepada Ching-Ching,” bebernya.

Namun, lanjut dia, apabila dirinya tidak membayar uang sewa kamar tersebut, pemilik Mei Ching SPA mengusirnya dan menyuruh dirinya jangan bekerja lagi di Mei Ching SPA.

“Saya pernah diusir Ching-Ching, karena tidak membayar uang sewa kamar, karena pada saat itu perlu uang untuk membayar uang kost,” ucapnya.