Assalammualaikum W.R.B
Saya disini ingin berbagi cerita saya.
ANGGAP SAJA CERITA INI FIKSI, Jadi jangan terlalu KEPO sama TS ya
RULES Trit ini sama seperti rules sub forum SFTH



1. Berperang


Gue pun yang duduk di dekat pintu belakang kaget.



Kami melihat melihat segerombolan ‘prajurit berseragam’ meneriakan yel yel sekolah mereka.







Alan yang emosinya udah kepancing langsung turun dari patas lewat pintu depan, sebelumnya Alan nyuruh supirnya untuk agak melambatkan laju patas kami. Setelah Alan turun, dia langsung mengeluarkan sebilah celurit besar dari dalam tas-nya. ‘Ditahanlah’ segerombolan pelajar itu seorang diri.


Akhirnya patas pun berhenti, kami semua langsung turun dan membantu Alan menahan lawan kami.

Kira kira musuh sekitar 40 orang dan kami hanya berisikan belasan orang di dalam patas tersebut. Musuh pun memakai banyak jenis sajam mulai dari Celurit, Gir, Pedang, Golok Sisir dan yang paling menakutkan adalah ‘Panah’ yang terbuat dari jari jari sepedan dan ‘Busur’ yang terbuat dari karet. Kami pun tak mau kalah, setiap orang memegang sajam yang hampir sama dengan senjata lawan kecuali ‘Panah’ dan ‘Busur’ tersebut. Kami pun kualahan melawan orang sebanyak itu, akhirnya…



Dengan kompak kami semua maju dan melibas lawan kami.
Gue pun membacok lengan musuh dengan pedang kesayangan gue, tangan musuh pun mengeluarkan darah segar. Teman teman gue pun mulai mendapatkan ‘irama’ dari pertarungan itu. Setelah sekitar 5 menit pertarungan itu …..



Gue pun langsung lari menuju gang yang ada di depan gue, Gue, Gembel, Jarwo dan Abdul pun lari dan SIALNYAkelompok gue yang dikejar sama POLISI gue masuk gang sana, keluar gang sini dan terus sampai akhirnya kami menemukan jalan BUNTU



Akhirnya ke-4 polisi itu pun menangkap kami, kami yang sama sama 4 vs 4 nggak bisa apa apa melawan polisi yang badannya gede gede dan gendut gendut wkwkwk. Kami pun akhirnya dibawa menuju mobil polisi tersebut. Diperjalanan menuju ‘markas’ kami semua hanya bisa diam seperti batu.



Sampailah kita ke ‘markas’, disuruh duduk diruangan kosong. Diperiksa lah tas kami semua, dan yang paling terakhir diperiksain tas gue dan Gembel.