Michael Ballack mungkin adalah salah satu pemain yang tidak beruntung. Ia pernah mengantarkan Jerman ke final Piala Dunia 2002 dan Euro 2008 tapi tak berhasil mengangkat piala.

Ballack mempunyai 98 caps dan mencetak 42 gol dalam sepanjang karirnya di tim panser.

Banyak fans mengingat dia karena gagal mengeksekusi penalti di final Piala Dunia 1994 melawan Brasil. Tapi itu tidak menghalangi Baggio menjadi salah satu pemain terhebat sepanjang masa.

Baggio mengemas 489 penampilan di level klub, mencetak 223 gol. Si Kuncir Kuda punya 57 caps untuk Italia dan mencetak 26 gol, menjadikannya sebagai pencetak gol tertinggi 4 di tim nasional. Pada tahun 1994, Baggio gagal mengeksekusi penalti dan trofi jatuh ke tangan Brasil.

Arsenal dan ikon Ajax Amsterdam Dennis Bergkamp dikenal luas sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya, dan memang demikian. Legenda Belanda itu mencatatkan lebih dari 550 penampilan di level klub dengan mencetak 201 gol.

Bergkamp punya 79 kali caps untuk Oranje dan mencetak 37 gol. Meskipun memenangkan beberapa trofi di level klub, Bergkamp tidak pernah mendapat kesempatan mengangkat trofi internasional.

Mantan bintang Real Madrid Luis Figo saat ini menjadi pemain yang paling banyak membela Portugal dengan 127 penampilan sepanjang karier internasionalnya. Figo dikenal dengan kreativitas dan kemampuannya menerobos defender lawan dengan mudah.

Meskipun memenangkan banyak trofi di level klub dan juga menyabet trofi Ballon d'Or di tahun 2000, Figo tidak pernah mengangkat piala internasional. Pada turnamen Euro 2004, dia hanya mendapat medali perak.

Paolo Maldini dianggap sebagai salah satu bek terbaik sepanjang masa. Dalam karir yang membentang selama 24 tahun, Maldini memenangkan berbagai trofi dengan AC Milan.

Meskipun sudah lima Liga Champions digenggamnya, Maldini pernah tak mendapat kesempatan mengangkat trofi internasional. Dia nyaris juara pada turnamen Piala Dunia 1994 dan Euro 2000 karena Italia cuma menjadi runner-up.

Johan Cruyff adalah salah satu legenda dari negeri Belanda. Ia pernah memenangkan tiga trofi Ballon d'OR dan juga berbagai piala di level klub bersama Ajax Amsterdam, Barcelona dan Feyenoord.

Namun sayang kegemilangan Cruyff ternyata tidak menular saat bermain membela negaranya. Prestasi terbaiknya di kancah internasional hanya mampu membawa Oranje di posisi runner up pada Piala Dunia 1974.

Eusebio adalah pemain hebat lainnya yang meskipun memenangkan beberapa trofi di level klub, tapi tidak memenangkan trofi internasional. Legenda Portugal, yang juga mempunyai julukan Black Panther atau Black Pearl, dikenal luas sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa.

Eusebio termasuk dalam jajaran pemain yang paling produktif: Ia mencetak 423 gol dari 431 penampilan di level klub. Mantan pemain Benfica mempunyai teknik, kecepatan dan tembakan kaki kanan yang mematikan.

Siapa yang tidak mengenal Cristiano Ronaldo di era modern ini? Pemain asal Portugal ini telah memenangkan Ballon d'Or tiga kali dan berbagai trofi lainnya di level klub maupun individu.

Ronaldo adalah mesin gol yang tajam, pemain yang memiliki teknik luar biasa, kecepatan, fleksibilitas dan bisa memenangkan pertandingan seorang diri.

Meskipun begitu, Ronaldo belum pernah membawa negaranya juara. Namun winger Real Madrid itu masih punya kesempatan mengangkat trofi internasional di turnamen Euro 2016 tahun depan.

Lionel Messi sudah memenangkan Ballon d'Or empat kali, yang paling banyak dibandingkan pemain lainnya. Musim lalu ia berhasil mengantarkan Barcelona meraih treble winners.

Meskipun begitu, sama seperti rivalnya Cristiano Ronaldo, Messi ternyata juga belum pernah memenangkan trofi internasional bersama Argentina. Sebelumnya Messi hanya sanggup membawa Tim Tango di posisi runner up pada turnamen Piala Dunia 2010 dan Copa America edisi 2007, 2015.

Mengingat usianya baru menginjak 28 tahun, Messi masih mempunyai kesempatan besar mencatatkan kesuksesan di kancah internasional di masa mendatang.