Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

djarumsuperbAvatar border
TS
djarumsuperb
orang bangka belitung masuk
saya mau curhat gan, jadi beberapa hari lalu saya mudik ketempat kelahiran saya di propinsi bangka belitung atau yang sekarang lebih dikenal dengan julukan negeri laskar pelangi.

yupz, negeri laskar pelangi, ini adalah julukan untuk propinsi bangka belitung yang lebih tepatnya untuk pulau belitung selatan. propinsi yang mulai dikenal seiring dengan terkenalnya film laskar pelangi karangan andrea hirata ini, adalah propinsi ke 33 di indonesia, sebelum terkenal dengan julukan negerinya laskar pelangi, propinsi ini lebih dulu dikenal sebagai salah satu daerah tambang timah terbesar di indonesia bahkan asia.

lanjut curhat, jadi sudah lebih sepuluh tahun saya tidak pulang kekampung halaman saya dan kemarin baru dapet kesempatan untuk pulang kampung, niat awal saya adalah liburan untuk menenangkan diri dari ramainya hiruk pikuk jakarta.

sudah terbayang dibenak saya, suasana kampung yg tenang dan damai, sambil sesekali bermain sambil berjemur dipantai. hahaha

singkat cerita, sampailah saya ketanah kelahiran saya, hal pertama yg ada d benak saya adalah "woow, tempat ini sudah banyak berubah".

sudah ada mall-mall dan mulai banyak bangunan hotel, dan pikiran saya pun mulai mengalami ketakutan, teringat cerita teman saya yang asal jogjakarta.

dia bercerita, jogja sekarang sudah kehilangan jatidirinya. bangun khas jogjakarta sudah jarang, digantikan dengan mall-mall dan hotel modern seperti dijakarta.

dan saya tidak ingin itu terjadi di belitung. saya bukannya anti pembangunan dan kemajuan tetapi saya takut pembangunan dan kemajuan yang menggilas identitas dan kearifan lokal budaya.

jika pembangunan didaerah sama halnya dengan pembangunan dijakarta, terus apa bedanya daerah dengan jakarta???

teman saya pernah ngobrol dengan orang belanda di jogjakarta dan orang belanda tersebut berkata "mereka lebih senang tinggal dirumah penduduk yg bernuansa kebudayaan lokal daripada di hotel modern, karena tidak ada bedanya sama dinegaranya.

dan yg paling miris adalah, sekarang kepantai harus bayar. what the fuck...
dulu kepantai tinggal jalan aja sekarang udah bayar, karena pantai sudah milik swasta dan dijadikan hotel. fucklah

sekian curhat saya gan, semoga ketakutan saya tidak benar-benar terjadi.

cheeers.
0
2.5K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan