Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) didaulat menjadi inspektur upacara (Irup) dalam Upacara HUT ke-70 TNI di Ibu Kota hari ini. Ahok mengatakan, ini bukan kali pertamanya menjadi Irup dalam upacara dari tiga mitra yang terdiri dari TNI, Polri dan Pemda.

"Sebetulnya bukan pertama kali ya kan sudah 1 tahun kerjasama 3 mitra antara TNI, Polri dan Pemprov. Kami sebetulnya tiap tanggal 17 itu giliran jadi Irup termasuk lokasinya pun kami pindah-pindah," ujar Ahok di Lapangan Jayakarta Makodam Jaya, Jl Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (5/10/2015).

Ahok menyebut dirinya memang diminta oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Laksamana untuk menjadi Irup. "Pas merayakan HUT ke-70 kebetulan Pak Pangdam tulis surat minta saya yang jadi Irup," terangnya.

Di tempat yang sama, Teddy juga memberi penjelasan mengapa dirinya mendaulat Ahok menjadi Irup. Menurutnya, hal itu sangat wajar mengingat Ahok yang telah diangkat menjadi warga kehormatan TNI pada 2014 lalu.

"Pak Ahok, Pak Gubernur ini pada tahun 2014 diangkat sebagai warga kehormatan TNI. Jadi kalau hari ini merupakan hari istimewa buat TNI tidfak ada yang salah diminta didaulat jadi Irup," jelas Teddy.

Mendengar itu pun Ahok hanya tersenyum sembari menunduk. Menyoal HUT TNI, mantan Bupati Belitung Timue itu memiliki kesan TNI adalah instansi yang berhasil bereformasi secara sempurna. Di mana tidak terbelenggu dengan unsur bisnis ataupun politik.

"Kesan buat saya tentu banyak sekali ini. TNI, kalau kita bicara reformasi harus kita akui yang paling berhasil mereformasikan diri adalah TNI sampai hari ini. Berani meninggalkan bisnis, politik dan mungkin banyak anak muda nggak ngerti lagi jenderal Sudirman," kata Ahok.

Di kesempatan ini juga Ahok sempat memuji kepemimpinan Jenderal (Purn) Wiranto. Menurutnya, Wiranto termasuk salah satu mantan Panglima Abri dan Menteri Pertahanan RI termasuk orang yang berjiwa besar sekaligus bijaksana.

"Kita juga punya Jenderal (Purn) Wiranto sebetulnya yang bisa begitu pas di momen yang tepat, bukan karena saya kenal beliau, beliau nggak mau mengambil paksa. Beliau tahu kalau rakyat tidak mau menghendaki reformasi, maka TNI akan dukung. Jadi tidak ada TNI yang melawan kehendak rakyat. Nah ini reformasi TNI yang luar biasa," sebutnya.

"Saya sempat beberapa kali ngobrol dengan beliau dan beliau katakan kalau waktu itu dipaksakan, mungkin pecah nih. Jelas sekali kalau nggak ada orang yang mau berkorban, nggak mungkin terjadi negara kita merdeka. TNI mau berkorban," imbuh dia.

Ahok berharap ke depannya sinergitas tiga unsur bisa terjaga dengan baik. Sebab kepada TNI lah dia percaya bisa memelihara ketentraman NKRI.

"Makanya kita sangat berharap pada TNI-Polri bagaimana harus kerjasama. Presiden juga hari ini menjadi Irup dan ini juga gubernur sebagai wakil pemerintahan diminta jadi Irup. Ini menunjukkan TNI betul-betul menaklukkan diri untuk NKRI di bawah supremasi sipil yang diberikan mandat. Saya kira ini dasar," ujarnya.

http://news.detik.com/berita/3035794...iminta-pangdam