- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Nah Lo] #kesehatan Dokter Mogok Praktik, Pasien Meninggal Dunia


TS
coiling
[Nah Lo] #kesehatan Dokter Mogok Praktik, Pasien Meninggal Dunia
MOGOK
Metrotvnews.com, Bengkulu: Akibat uang insentif dua bulan tak kunjung cair, dokter yang ada di ruang instalasi gawat darurat Rumah Sakit Umum dr M. Yunus Kota Bengkulu mogok kerja. Akibatnya, puluhan pasien terlantar bahkan satu pasien meninggal dunia karena tidak terlayani secara medis.
Mogok massal para dokter ini berlangsung sejak Jumat, 2 Oktober, sore. Mogok berlangsung selama tiga jam lebih. Namun efeknya puluhan pasien yang masuk ke IGD tidak tersentuh. Pasien bernama Askia, warga Desa Talo, Kabupaten Seluma, menjadi korban. Askia yang mengidap penyakit ginjal akhirnya menghembuskan nafas terakhir di ruang IGD rumah sakit tersebut.
Tidak hanya Askia, seorang balita berumur 52 hari yang menderita dehidrasi dan merupakan pasien rujukan dari RS Raflesi Kota Bengkulu, juga telantar. Padahal kondisi sang balita sedang kritis.
Mogoknya para dokter yang ada di IGD membuat keluarga pasien kecewa dan mencaci maki tindakan itu. "Sempat terjadi keributan antara pihak keluarga pasien dengan petugas jaga yang di ruang IGD," kata salah satu keluarga pasien, Sabtu (3/10/2015).
Mogok kerja yang dilakukan dokter di ruang IGD ini disebabkan belum cairnya uang insentif para dokter selama dua bulan terakhir. Tidak samanya pembagian uang jaga piket dinilai menjadi pemicu mogoknya para dokter.
Pascamogok para dokter, aktivitas perawatan di IGD RS dr M. Yunus masih sepi hingga Sabtu pagi ini. Sejumlah pasien dipindahkan ke ruangan lain dan sebagian lainnya memilih pindah ke rumah sakit terdekat. Manajemen RS dr M. Yunus belum memberikan tanggapan atas kekisruhan ini.(UWA)
Wahh kalo ini keterlaluan, boleh menuntut hak dgn berdemo sekalipun, tp tetep utk tugas emergency harus dilakukan, kemanusiaan lah, sampe ada yg meninggal tuh
Yang berdosa para tenaga medis plus manajemen tuh, tanggung renteng dosanya
Metrotvnews.com, Bengkulu: Akibat uang insentif dua bulan tak kunjung cair, dokter yang ada di ruang instalasi gawat darurat Rumah Sakit Umum dr M. Yunus Kota Bengkulu mogok kerja. Akibatnya, puluhan pasien terlantar bahkan satu pasien meninggal dunia karena tidak terlayani secara medis.
Mogok massal para dokter ini berlangsung sejak Jumat, 2 Oktober, sore. Mogok berlangsung selama tiga jam lebih. Namun efeknya puluhan pasien yang masuk ke IGD tidak tersentuh. Pasien bernama Askia, warga Desa Talo, Kabupaten Seluma, menjadi korban. Askia yang mengidap penyakit ginjal akhirnya menghembuskan nafas terakhir di ruang IGD rumah sakit tersebut.
Tidak hanya Askia, seorang balita berumur 52 hari yang menderita dehidrasi dan merupakan pasien rujukan dari RS Raflesi Kota Bengkulu, juga telantar. Padahal kondisi sang balita sedang kritis.
Mogoknya para dokter yang ada di IGD membuat keluarga pasien kecewa dan mencaci maki tindakan itu. "Sempat terjadi keributan antara pihak keluarga pasien dengan petugas jaga yang di ruang IGD," kata salah satu keluarga pasien, Sabtu (3/10/2015).
Mogok kerja yang dilakukan dokter di ruang IGD ini disebabkan belum cairnya uang insentif para dokter selama dua bulan terakhir. Tidak samanya pembagian uang jaga piket dinilai menjadi pemicu mogoknya para dokter.
Pascamogok para dokter, aktivitas perawatan di IGD RS dr M. Yunus masih sepi hingga Sabtu pagi ini. Sejumlah pasien dipindahkan ke ruangan lain dan sebagian lainnya memilih pindah ke rumah sakit terdekat. Manajemen RS dr M. Yunus belum memberikan tanggapan atas kekisruhan ini.(UWA)
Wahh kalo ini keterlaluan, boleh menuntut hak dgn berdemo sekalipun, tp tetep utk tugas emergency harus dilakukan, kemanusiaan lah, sampe ada yg meninggal tuh

Yang berdosa para tenaga medis plus manajemen tuh, tanggung renteng dosanya

0
7.7K
123


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan