

TS
officialgarut
Kaskuser Reg Garut Ft Heart To Heart Goes To Mt Guntur 2.249 Mdpl
Quote:

Assalamualaikum Wr Wb
Syukur Alhamdulillah pendakian gunung Guntur telah dilaksanakan dengan lancar pada :
Acara pendakian ini telah lama direncanakan via whatsapp dan mang Tobi adalah orang pertama yang dikontak dan diminta untuk menjadi guide dalam pendakian ini. Setelah mempersiapkan perlengkapan dan perbekalan dengan matang akhirnya para kaskuser H2H pada Jumat malam tanggal 4 September berangkat dari terminal Kp Rambutan menuju Garut. Di sepanjang perjalanan kami saling mengontak untuk memastikan tujuan tidak terlewat. Sekitar pukul 2 dinihari para kaskuser dari Jakarta tiba di Alun Alun Tarogong mang Tobi pun langsung meluncur menjemput. Setibanya di rumah mang Tobi kami langsung beristirahat karena esok ada perjalanan berat yang akan kami tempuh setelah mengobrol beberapa saat kami pun terlelap dalam mimpi masing masing.
Sabtu jam 5 30 pagi kami bangun, setelah shalat subuh kami langsung bersiap dan mem packing ulang perbekalan. Selesai packing kami langsung disuguhi sarapan oleh mang Tobi. Setelah sarapan kami mengobrol sanai di teras rumah sambil menunggu mobil jemputan. Sekitar jam 8 kami berangkat dari rumah mang Tobi akan tetapi kami terhambat oleh pelaksanaan PON JABAR cabang Sepeda yang menutup semua akses jalan,kami pun menggunakan kesempaan ini untuk membeli beberapa perlengkapan seperti obat,cemilan dan air minum.
Setelah jalanan dibuka kami pun langsung meluncur ke TKP, setelah sekitar 30 menit perjalanan kami tiba di jalur pendakian. Kami memulai pendakian melalui jalur Kp Dukuh. Sebelum memulai pendakian kami berdoa bersama suapaya pendakian kali ini diberikan kelancaran dan dijauhkan dari marabahaya. Seusai berdoa kami memulai pendakian akan tetapi setelah sekitar 1 jam berjalan kami tidak menemukan jalur pendakian ataupun pendaki lain akhirnya kami memutuskan untuk berhenti sejenak. Setelah berdiskusi kami pun memutuskan kembali ke titik pertama kami memulai setelah kami menyadari bahwa kami tersasar karena ternyata mang Tobi lupa akan jalur dan mungkin percaya tak percaya ada pantangan di Gn Guntur yang tak sengaja kami langgar yaitu "jangan menanyakan arah saat mendaki"Wallohualam bi sawab.
Setibanya di titik pertama kami beristirahat di warung sambil mengisi kembali perbekalan air yang menipis sekaligus menanyakan jalur yang benar pada warga sekitar. Setelah cukup beristirahat kami berdoa kembali dan melanjutkan pendakian. Di perjalanan kami merasa miris karena keindahan Gn Guntur rusak oleh penambangan pasir dan batu ilegal yang terjadi meskipun telah ada plang pelarangan tapi sepertinya diacuhkan oleh para penambang.
Sekitar 90 menit kami berjalan kami mulai menemukan titik terang jejak jejak dan penanda jalan yang dibuat para volunteer. Kami pun semakin dekat dengan destinasi pertama yaitu Curug Citiis. Ditengah perjalanan menuju Curug kami beristirahat di warung sambil mengisi perut yang mulai keroncongan. Setelah dirasa cukup kami pun melaanjutkan kembali perjalanan. Gemericik air mulai terdengar dan juga kami berpapasan dengan para pendaki yang hendak turun.
30 menit kemudian kami tiba di Curug Citiis. Sayang keindahan Curug Citiis telah terusak oleh penambangan pasir sehingga pemandangan air terjun dan telaga kecil yang kami bayangkan pupus sudah setelah melihat Curug yang sudah berubah menajdi seperti selokan. Tak ingin membuang waktu setelah mengisi perbekalan air kami melanjutkan perjalanan kembali.
Pos 1 dan 2 telah kami lewati dan disinilah kami mulai merasakan liarnya track Gn Guntur. Tanjakan curam,jalan berpasir,dan ilalang yang telah terbakar membuat peluh kami bercucuran namun demi tekad untuk sampai ke puncak kami tetap semangat menapaki langkah demi langkah. Karena hari mulai gelap dan kondisi kami yang telah letih kami memutuskan untuk mendirikan camp di pos 3 yang berjarak sekitar 3 jam perjalanan dari puncak. Tiba di pos 3 kami langsung registrasi dan mendirikan tenda serta memasak.
Tepat setelah shalat magrib kami makan bersama tenda pun telah berdiri. Kami pun makan bersama sambil bercanda tentang perjalanan kami yang cukup berat juga kejadian kejadian lucu yang terjadi di perjalanan. Selesai makan kami pun berkumpul di luar tenda sambil menikmati indahnya kota Garut di malam hari. Sekitar pukul 9 malam kami beristirahat karena badan yang lelah serta kami akan meneruskan perjalanan besok pagi.
Sekitar jam 3 pagi kami bangun kami pun melakukan sedikit pemanasan sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak. Tak lupa kami membawa 1 ransel berisi perbekalan untuk di puncak nanti. Setelah menyimpan semua barang berharga di tempat aman kami berangkat dengan dimulai doa bersama. Kondisi track yang gelap,udara yang dingin dan mata yang masih ingin terpejam tak kami hiraukan dengan satu tujuan yang menjadi penyemangat kami. Satu jam sudah kami berjalan kami beristirahat sejenak di lereng gunung sambil mengatur nafas yang sudah tak karuan. Kami hanya beristirahat sekitar 5 menit karena ingin segera sampai di puncak untuk menikmati sunrise di puncak. Baru 15 menit kami berjalan medan yang kami lalui mulai terjal dan curam. Batu batu kecil yang rawan menimpa kami dan juka track berpasir dan tanjakan curam yang membuat kami rawan tergelincir dan berguling jatuh kebawah membuat kami harus sangat berhati hati dalam melangkah.
Setelah perjuangan mendaki puncak yang bertaruh nyawa semua lelah kami terbayang saat puncak 1 Gunung Guntur telah terlihat kami pun langsung sujud syukur sebagai tanda terimakasih pada Tuhan Yang Maha Esa atas karunianya serta ciptaannya yang indah tak terkira. Setelah menikmati pemandangan beberapa saat kami langsung membongkar perbekalan yang kami bawa tak lupa kami membuat kopi dan teh untuk menghangatkan diri.
Setelah mengganjal perut kami pun melakukan ritual wajib yaitu foto narsis. Di sela sela narsis kami mengobrol dengan beberapa pendaki lain. Matahari mulai meninggi,perut pun mulai berbunyi setelah puas berfoto ria kami turun dari puncak. Terbayang di hadapan kami medan yang sulit akan menjadi lebih sulit dalam posisi turun. Dan benar saja kami harus berjibaku denga tumpukan kerikil dan pasir serta debu yang menghalangi jarak pandang. Tak jarang batu batu berukuran sebesar buah kelapa ikut menggelinding dari atas sehingga kami harus sangat memperhatikan langkah kaki kami.
Sekitar sejam setengah kami pun tiba di pos. Setelah bersih bersih di sumber air yang tak jauh dari tenda kami mulai memasak sarapan sambil bersiap packing. Makanan siap kami pun segera makan karena perutmemang sudah keroncongan. Selesai makan kami membagi tugas, ada yang mencuci peralatan bekas memasak dan sebagian membongkar tenda. Setelah semuanya selesai dan semua barang telah masuk ransel kami pun bersiap berangkat pulang.
Sebelum memulai perjalanan pulang kami berdoa dan tak lupa berpamitan pada penjaga pos sambil membeli beberapa souvenir. Perjalanan pulan kami pun lumayan sulit,kami harus melalui celah celah batu yang terjal dan licin sehingga tak jarang kami terpeleset. Namun karena kami berjalan bersama beberapa pendaki lainnya perjalanan kami terasa menyenangkan karena diiringi canda tawa sepanjang perjalananan.
Setelah 2 jam perjalanan kami tiba di warung tempat kami beristirahat kemarin,kami beristirahat sambil makan siang disana. Kami beristirahat cukup lama sampai sampai mang Tobi sempat tidur. Setelah dirasa cukup kami berjalan kembali dan 45 menit kemudian kami telah tiba di basecamp. Kami beristirahat sambil mencari angkutan menuju terminal syukurlah banyak angkot yang sepertinya memang sudah biasa mengankut pendaki. Kami pun naik angkot menuju terminal dan berpisah dengan mang Tobi di Alun - Alun Tarogong karena ia ada rapat dengan Kaskus Regional Garut.
Sesampainya di terminal kami mencari mushala terdekat untuk menunaikan shalat ashar dan bersih bersih. Seselasi shalat kami langsung duduk manis di bus menuju Jakarta dan terlelap seiring bus membawa kami menuju rumah.





































Sisanya lanjut di bawah ya gans
s
Dan inilah penutup dari FR sederhana ini. TS sadar masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan namun apalah daya kita sebagai manusia biasa. TS mengucapkan banyak terimkasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pendakian ini. Semoga kita dapat berjumpa kembali di lain kesempatan.
Akhirul kalam Wassalamualaikum Wr Wb
Syukur Alhamdulillah pendakian gunung Guntur telah dilaksanakan dengan lancar pada :
Quote:
Hari : Sabtu - Minggu
Tanggal : 5-6 September 2015
Waktu : dari mulai S/D selesai
Tanggal : 5-6 September 2015
Waktu : dari mulai S/D selesai
Spoiler for Peserta:
Spoiler for Kronologi:
Acara pendakian ini telah lama direncanakan via whatsapp dan mang Tobi adalah orang pertama yang dikontak dan diminta untuk menjadi guide dalam pendakian ini. Setelah mempersiapkan perlengkapan dan perbekalan dengan matang akhirnya para kaskuser H2H pada Jumat malam tanggal 4 September berangkat dari terminal Kp Rambutan menuju Garut. Di sepanjang perjalanan kami saling mengontak untuk memastikan tujuan tidak terlewat. Sekitar pukul 2 dinihari para kaskuser dari Jakarta tiba di Alun Alun Tarogong mang Tobi pun langsung meluncur menjemput. Setibanya di rumah mang Tobi kami langsung beristirahat karena esok ada perjalanan berat yang akan kami tempuh setelah mengobrol beberapa saat kami pun terlelap dalam mimpi masing masing.
Sabtu jam 5 30 pagi kami bangun, setelah shalat subuh kami langsung bersiap dan mem packing ulang perbekalan. Selesai packing kami langsung disuguhi sarapan oleh mang Tobi. Setelah sarapan kami mengobrol sanai di teras rumah sambil menunggu mobil jemputan. Sekitar jam 8 kami berangkat dari rumah mang Tobi akan tetapi kami terhambat oleh pelaksanaan PON JABAR cabang Sepeda yang menutup semua akses jalan,kami pun menggunakan kesempaan ini untuk membeli beberapa perlengkapan seperti obat,cemilan dan air minum.
Setelah jalanan dibuka kami pun langsung meluncur ke TKP, setelah sekitar 30 menit perjalanan kami tiba di jalur pendakian. Kami memulai pendakian melalui jalur Kp Dukuh. Sebelum memulai pendakian kami berdoa bersama suapaya pendakian kali ini diberikan kelancaran dan dijauhkan dari marabahaya. Seusai berdoa kami memulai pendakian akan tetapi setelah sekitar 1 jam berjalan kami tidak menemukan jalur pendakian ataupun pendaki lain akhirnya kami memutuskan untuk berhenti sejenak. Setelah berdiskusi kami pun memutuskan kembali ke titik pertama kami memulai setelah kami menyadari bahwa kami tersasar karena ternyata mang Tobi lupa akan jalur dan mungkin percaya tak percaya ada pantangan di Gn Guntur yang tak sengaja kami langgar yaitu "jangan menanyakan arah saat mendaki"Wallohualam bi sawab.
Setibanya di titik pertama kami beristirahat di warung sambil mengisi kembali perbekalan air yang menipis sekaligus menanyakan jalur yang benar pada warga sekitar. Setelah cukup beristirahat kami berdoa kembali dan melanjutkan pendakian. Di perjalanan kami merasa miris karena keindahan Gn Guntur rusak oleh penambangan pasir dan batu ilegal yang terjadi meskipun telah ada plang pelarangan tapi sepertinya diacuhkan oleh para penambang.
Sekitar 90 menit kami berjalan kami mulai menemukan titik terang jejak jejak dan penanda jalan yang dibuat para volunteer. Kami pun semakin dekat dengan destinasi pertama yaitu Curug Citiis. Ditengah perjalanan menuju Curug kami beristirahat di warung sambil mengisi perut yang mulai keroncongan. Setelah dirasa cukup kami pun melaanjutkan kembali perjalanan. Gemericik air mulai terdengar dan juga kami berpapasan dengan para pendaki yang hendak turun.
30 menit kemudian kami tiba di Curug Citiis. Sayang keindahan Curug Citiis telah terusak oleh penambangan pasir sehingga pemandangan air terjun dan telaga kecil yang kami bayangkan pupus sudah setelah melihat Curug yang sudah berubah menajdi seperti selokan. Tak ingin membuang waktu setelah mengisi perbekalan air kami melanjutkan perjalanan kembali.
Pos 1 dan 2 telah kami lewati dan disinilah kami mulai merasakan liarnya track Gn Guntur. Tanjakan curam,jalan berpasir,dan ilalang yang telah terbakar membuat peluh kami bercucuran namun demi tekad untuk sampai ke puncak kami tetap semangat menapaki langkah demi langkah. Karena hari mulai gelap dan kondisi kami yang telah letih kami memutuskan untuk mendirikan camp di pos 3 yang berjarak sekitar 3 jam perjalanan dari puncak. Tiba di pos 3 kami langsung registrasi dan mendirikan tenda serta memasak.
Tepat setelah shalat magrib kami makan bersama tenda pun telah berdiri. Kami pun makan bersama sambil bercanda tentang perjalanan kami yang cukup berat juga kejadian kejadian lucu yang terjadi di perjalanan. Selesai makan kami pun berkumpul di luar tenda sambil menikmati indahnya kota Garut di malam hari. Sekitar pukul 9 malam kami beristirahat karena badan yang lelah serta kami akan meneruskan perjalanan besok pagi.
Sekitar jam 3 pagi kami bangun kami pun melakukan sedikit pemanasan sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak. Tak lupa kami membawa 1 ransel berisi perbekalan untuk di puncak nanti. Setelah menyimpan semua barang berharga di tempat aman kami berangkat dengan dimulai doa bersama. Kondisi track yang gelap,udara yang dingin dan mata yang masih ingin terpejam tak kami hiraukan dengan satu tujuan yang menjadi penyemangat kami. Satu jam sudah kami berjalan kami beristirahat sejenak di lereng gunung sambil mengatur nafas yang sudah tak karuan. Kami hanya beristirahat sekitar 5 menit karena ingin segera sampai di puncak untuk menikmati sunrise di puncak. Baru 15 menit kami berjalan medan yang kami lalui mulai terjal dan curam. Batu batu kecil yang rawan menimpa kami dan juka track berpasir dan tanjakan curam yang membuat kami rawan tergelincir dan berguling jatuh kebawah membuat kami harus sangat berhati hati dalam melangkah.
Setelah perjuangan mendaki puncak yang bertaruh nyawa semua lelah kami terbayang saat puncak 1 Gunung Guntur telah terlihat kami pun langsung sujud syukur sebagai tanda terimakasih pada Tuhan Yang Maha Esa atas karunianya serta ciptaannya yang indah tak terkira. Setelah menikmati pemandangan beberapa saat kami langsung membongkar perbekalan yang kami bawa tak lupa kami membuat kopi dan teh untuk menghangatkan diri.
Setelah mengganjal perut kami pun melakukan ritual wajib yaitu foto narsis. Di sela sela narsis kami mengobrol dengan beberapa pendaki lain. Matahari mulai meninggi,perut pun mulai berbunyi setelah puas berfoto ria kami turun dari puncak. Terbayang di hadapan kami medan yang sulit akan menjadi lebih sulit dalam posisi turun. Dan benar saja kami harus berjibaku denga tumpukan kerikil dan pasir serta debu yang menghalangi jarak pandang. Tak jarang batu batu berukuran sebesar buah kelapa ikut menggelinding dari atas sehingga kami harus sangat memperhatikan langkah kaki kami.
Sekitar sejam setengah kami pun tiba di pos. Setelah bersih bersih di sumber air yang tak jauh dari tenda kami mulai memasak sarapan sambil bersiap packing. Makanan siap kami pun segera makan karena perutmemang sudah keroncongan. Selesai makan kami membagi tugas, ada yang mencuci peralatan bekas memasak dan sebagian membongkar tenda. Setelah semuanya selesai dan semua barang telah masuk ransel kami pun bersiap berangkat pulang.
Sebelum memulai perjalanan pulang kami berdoa dan tak lupa berpamitan pada penjaga pos sambil membeli beberapa souvenir. Perjalanan pulan kami pun lumayan sulit,kami harus melalui celah celah batu yang terjal dan licin sehingga tak jarang kami terpeleset. Namun karena kami berjalan bersama beberapa pendaki lainnya perjalanan kami terasa menyenangkan karena diiringi canda tawa sepanjang perjalananan.
Setelah 2 jam perjalanan kami tiba di warung tempat kami beristirahat kemarin,kami beristirahat sambil makan siang disana. Kami beristirahat cukup lama sampai sampai mang Tobi sempat tidur. Setelah dirasa cukup kami berjalan kembali dan 45 menit kemudian kami telah tiba di basecamp. Kami beristirahat sambil mencari angkutan menuju terminal syukurlah banyak angkot yang sepertinya memang sudah biasa mengankut pendaki. Kami pun naik angkot menuju terminal dan berpisah dengan mang Tobi di Alun - Alun Tarogong karena ia ada rapat dengan Kaskus Regional Garut.
Sesampainya di terminal kami mencari mushala terdekat untuk menunaikan shalat ashar dan bersih bersih. Seselasi shalat kami langsung duduk manis di bus menuju Jakarta dan terlelap seiring bus membawa kami menuju rumah.
Spoiler for Dokumentasi:
Spoiler for on the bus OTW Garut:

Spoiler for Di rumah mang Tobi:





Spoiler for yuk ah berangkat:



Spoiler for sebelum mulai groufie dulu:




Spoiler for mari mulai jalan:





Spoiler for ini lagi nyasar:




Spoiler for udah nemu jalan yang benaar,istirahat dulu:



Spoiler for narsis dulu sebelum lanjut:





Spoiler for Perjalanan setelah melewati pos 2:







Sisanya lanjut di bawah ya gans

Dan inilah penutup dari FR sederhana ini. TS sadar masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan namun apalah daya kita sebagai manusia biasa. TS mengucapkan banyak terimkasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pendakian ini. Semoga kita dapat berjumpa kembali di lain kesempatan.
Akhirul kalam Wassalamualaikum Wr Wb
Diubah oleh officialgarut 22-09-2015 19:27
0
23.8K
Kutip
130
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan